Lukisan Self Portrait Affandi Senilai Rp5 M Ternyata Dicuri
A
A
A
JAKARTA - Lukisan karya Affandi bertajuk Self Portrait and His Pipe menghilang dari rumah Emir Sundoro dan Wijaya Laksmi Kusumaningsih di Pondok Indah, Jakarta Selatan, sejak Mei 2014 lalu.
Ternyata lukisan itu dilelang di Hong Kong dengan nilai Rp5 miliar. Korban baru mengetahui lukisan tersebut hilang setelah anak mereka melihat di internet bahwa mahakarya Affandi sedang dilelang Hong Kong. ”Suatu waktu Sawitri ini baca di internet kalau lukisan karya Affandi yang gambarnya sama dengan yang ada di rumahnya, dilelang di Hong Kong senilai Rp5 miliar,” papar Kasat Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Fadly Widiyanto di Jakarta kemarin.
Sawitri kemudian memberi tahu soal lukisan yang dilelang itu kepada orang tuanya, Emir Sundoro dan Wijaya Laksmi Kusumaningsih, putri mantan Menteri Koordinator Ekonomi Keuangan dan Industri Widjojo Nitisastro. ”Mereka kaget karena merasa tidak pernah menjual lukisan tersebut,” imbuhnya. Sementara itu, Kanit I Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Imran Gultom menjelaskan bahwa keluarga tidak pernah merasa lukisan tersebut hilang karena masih tergantung di dinding rumah mereka.
”Lukisannya ada digantung di ruang joglo atau ruang tamu rumahnya,” ujar Gultom. Saat itu korban curiga dengan keaslian lukisan karya Affandi yang dilelang tersebut. Pasalnya, keluarga korban membeli langsung dari Affandi sekitar tahun 1979. Namun, Laksmi lantas memanggil ahli lukisan yang juga cucu Affandi, Selarti Venetzia.
”Akhirnya mereka mengecek keasliannya ke ahli lukisan dan dinyatakan (lukisan) yang di rumah mereka itu adalah palsu atau replika,” tegasnya. Kaget, keluarga pun mencurigai ada yang telah mencuri lukisan tersebut. Akhirnya keluarga melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya pada Mei 2014. Dia menambahkan, pihak kepolisian sudah mengantongi beberapa nama yang dicurigai, dan kini dalam tahap pengejaran.
Polisi menduga beberapa orang dalam di rumah korban terlibat mencuri dan menukarkan lukisan asli Self Portrait and His Pipe itu. Gultom mengungkapkan tidak ada kerusakan di rumah, sebelum Emir Sundoro melaporkan kehilangan lukisan ke Polda Metro Jaya.
Helmi syarif/ant
Ternyata lukisan itu dilelang di Hong Kong dengan nilai Rp5 miliar. Korban baru mengetahui lukisan tersebut hilang setelah anak mereka melihat di internet bahwa mahakarya Affandi sedang dilelang Hong Kong. ”Suatu waktu Sawitri ini baca di internet kalau lukisan karya Affandi yang gambarnya sama dengan yang ada di rumahnya, dilelang di Hong Kong senilai Rp5 miliar,” papar Kasat Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Fadly Widiyanto di Jakarta kemarin.
Sawitri kemudian memberi tahu soal lukisan yang dilelang itu kepada orang tuanya, Emir Sundoro dan Wijaya Laksmi Kusumaningsih, putri mantan Menteri Koordinator Ekonomi Keuangan dan Industri Widjojo Nitisastro. ”Mereka kaget karena merasa tidak pernah menjual lukisan tersebut,” imbuhnya. Sementara itu, Kanit I Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Imran Gultom menjelaskan bahwa keluarga tidak pernah merasa lukisan tersebut hilang karena masih tergantung di dinding rumah mereka.
”Lukisannya ada digantung di ruang joglo atau ruang tamu rumahnya,” ujar Gultom. Saat itu korban curiga dengan keaslian lukisan karya Affandi yang dilelang tersebut. Pasalnya, keluarga korban membeli langsung dari Affandi sekitar tahun 1979. Namun, Laksmi lantas memanggil ahli lukisan yang juga cucu Affandi, Selarti Venetzia.
”Akhirnya mereka mengecek keasliannya ke ahli lukisan dan dinyatakan (lukisan) yang di rumah mereka itu adalah palsu atau replika,” tegasnya. Kaget, keluarga pun mencurigai ada yang telah mencuri lukisan tersebut. Akhirnya keluarga melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya pada Mei 2014. Dia menambahkan, pihak kepolisian sudah mengantongi beberapa nama yang dicurigai, dan kini dalam tahap pengejaran.
Polisi menduga beberapa orang dalam di rumah korban terlibat mencuri dan menukarkan lukisan asli Self Portrait and His Pipe itu. Gultom mengungkapkan tidak ada kerusakan di rumah, sebelum Emir Sundoro melaporkan kehilangan lukisan ke Polda Metro Jaya.
Helmi syarif/ant
(ars)