Kebudayaan Indonesia Pukau Pengunjung ASEAN Festival Week 2015 di Qatar
A
A
A
DOHA - Kedubes asing negara-negara ASEAN di Doha seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang tergabung dalam ASEAN Committee in Doha (ACD) di bawah keketuaan Duta Besar Indonesia di Qatar, menggelar ASEAN Festival Week (AFW) pada 30 April-2 Mei 2015 kemarin.
Kegiatan diselenggarakan bekerjasama dengan Katara sebuah Cultural Village berkelas dunia di Doha, Qatar. Acara pembukaan AFW pada 30 April lalu dihadiri sejumlah tamu undangan yang berasal dari duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat seperti Arab Saudi, Azerbaijan, Turki, Iran, Oman, Palestina, Polandia, Amerika Serikat, dan sejumlah sahabat-sahabat ASEAN di Qatar.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali yang diselenggarakan oleh ACD yang saat ini diketuai Duta Besar RI untuk Qatar, Y.M. Deddy Saiful Hadi. Dalam sambutannya Deddy Saiful Hadi mengatakan AFW ini merupakan program nyata dari multi-track diplomacy yang dilakukan negara-negara ASEAN guna meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Qatar, terutama di bidang sosial dan budaya.
"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dan kontribusi negara-negara ASEAN terhadap Katara, untuk menjadi pusat pengembangan budaya bertaraf internasional," ungkap Deddy.
Sejumlah penampilan dari negara-negara ASEAN, mampu memukau ribuan penonton yang hadir dalam acara AFW tersebut. Pada setiap malamnya, Indonesia menampilkan empat penampilan tari yang spektakuler, yang diperagakan oleh group tari dari Indonesia seperti Sanggita Kencana Budaya di bawah pimpinan Vita Valeska dan penari dari Kementerian Pariwisata RI yang menampilkan tari Jaepong modern, Bajidor Kahot, Lenggang Nyai dan Rancak Bana serta berbagai persembahan yang disuguhkan oleh kelompok tari Diaspora Indonesia yang berdomisili di Qatar berupa angklung, Tari Saman, Tari Sipatokaan dan Tari Kipas.
Penampilan Indonesia yang dikemas secara rapi, dinamis, dan menghentak selalu mendapatkan sambutan yang meriah dari seluruh penonton yang berjumlah tidak kurang dari 3.000 pengunjung yang memenuhi tempat pertunjukkan.
Kegiatan AFW ini juga dimeriahkan oleh bazar makanan khas dari tujuh negara ASEAN, stand promosi produk dan destinasi wisata, dan produk handicraf. Indonesia sendiri memiliki lima stand Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memamerkan produk batik asal Yogyakarta, mutiara asal Lombok, furniture dari Solo, dan kerajinan tangan lainnya.
Priyanto Mawardi, Minister Consouller/PF Ekonomi KBRI Doha, sebagai Ketua ACD-Working Group dan Nurwenda Sucipto, Sekretaris Kedua/PF Pensosbud KBRI Doha, bersama dengan rekan-rekan ASEAN lainnya merasa bersyukur dan bangga setelah berbagai negosiasi yang cukup alot dan panjang dengan pihak Katara dan berbagai upaya untuk meyakinkan bahwa penampilan budaya negara-negara ASEAN pantas dipersembahkan bagi masyarakat Qatar akhirnya membuahkan hasil.
Sejak Indonesia menjadi Ketua ASEAN Committe in Doha, akhirnya Katara memberikan ACD untuk tampil dalam lingkungan premium di Qatar yang padat dengan pengunjung khusunya pada akhir minggu. Acara ini AFW ini berlangsung dari 30 April-2 Mei 2015.
Kegiatan diselenggarakan bekerjasama dengan Katara sebuah Cultural Village berkelas dunia di Doha, Qatar. Acara pembukaan AFW pada 30 April lalu dihadiri sejumlah tamu undangan yang berasal dari duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat seperti Arab Saudi, Azerbaijan, Turki, Iran, Oman, Palestina, Polandia, Amerika Serikat, dan sejumlah sahabat-sahabat ASEAN di Qatar.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali yang diselenggarakan oleh ACD yang saat ini diketuai Duta Besar RI untuk Qatar, Y.M. Deddy Saiful Hadi. Dalam sambutannya Deddy Saiful Hadi mengatakan AFW ini merupakan program nyata dari multi-track diplomacy yang dilakukan negara-negara ASEAN guna meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Qatar, terutama di bidang sosial dan budaya.
"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dan kontribusi negara-negara ASEAN terhadap Katara, untuk menjadi pusat pengembangan budaya bertaraf internasional," ungkap Deddy.
Sejumlah penampilan dari negara-negara ASEAN, mampu memukau ribuan penonton yang hadir dalam acara AFW tersebut. Pada setiap malamnya, Indonesia menampilkan empat penampilan tari yang spektakuler, yang diperagakan oleh group tari dari Indonesia seperti Sanggita Kencana Budaya di bawah pimpinan Vita Valeska dan penari dari Kementerian Pariwisata RI yang menampilkan tari Jaepong modern, Bajidor Kahot, Lenggang Nyai dan Rancak Bana serta berbagai persembahan yang disuguhkan oleh kelompok tari Diaspora Indonesia yang berdomisili di Qatar berupa angklung, Tari Saman, Tari Sipatokaan dan Tari Kipas.
Penampilan Indonesia yang dikemas secara rapi, dinamis, dan menghentak selalu mendapatkan sambutan yang meriah dari seluruh penonton yang berjumlah tidak kurang dari 3.000 pengunjung yang memenuhi tempat pertunjukkan.
Kegiatan AFW ini juga dimeriahkan oleh bazar makanan khas dari tujuh negara ASEAN, stand promosi produk dan destinasi wisata, dan produk handicraf. Indonesia sendiri memiliki lima stand Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memamerkan produk batik asal Yogyakarta, mutiara asal Lombok, furniture dari Solo, dan kerajinan tangan lainnya.
Priyanto Mawardi, Minister Consouller/PF Ekonomi KBRI Doha, sebagai Ketua ACD-Working Group dan Nurwenda Sucipto, Sekretaris Kedua/PF Pensosbud KBRI Doha, bersama dengan rekan-rekan ASEAN lainnya merasa bersyukur dan bangga setelah berbagai negosiasi yang cukup alot dan panjang dengan pihak Katara dan berbagai upaya untuk meyakinkan bahwa penampilan budaya negara-negara ASEAN pantas dipersembahkan bagi masyarakat Qatar akhirnya membuahkan hasil.
Sejak Indonesia menjadi Ketua ASEAN Committe in Doha, akhirnya Katara memberikan ACD untuk tampil dalam lingkungan premium di Qatar yang padat dengan pengunjung khusunya pada akhir minggu. Acara ini AFW ini berlangsung dari 30 April-2 Mei 2015.
(whb)