Pilkada Momentum Parpol Ukur Kekuatan

Senin, 04 Mei 2015 - 12:03 WIB
Pilkada Momentum Parpol...
Pilkada Momentum Parpol Ukur Kekuatan
A A A
JAKARTA - Partai politik (parpol) mulai menyiapkan diri menghadapi pelaksanaan pilkada yang tahapannya segera dimulai.

Mereka pada umumnya akan mengandalkan kader masing-masing sebagai langkah awal bahwa kemenangan dalam pilkada tak terpisahkan dari uji kekuatan dan efektivitas mesin partai di daerah. Tim Pilkada Pusat DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengungkapkan, partainya sudah melakukan konsolidasi organisasi pemenangan pilkada untuk tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota.

”Tujuannya agar jika ada potensi menang di basis-basis daerah PAN, dapat dimaksimalkan perjuangannya. PAN memprioritaskan kader yang maju di pilkada. Alasannya karena kader adalah kekuatan partai di garda paling depan dalam membesarkan partai,” kata Viva, kepada KORAN SINDO, di Jakarta kemarin.

Meski begitu, PAN tetap membuka diri dan mengundang calon kepala daerah yang berasal dari nonkader. Prinsip dan semangat PAN ingin menjadi partai milik rakyat Indonesia. Terkait pilkada nanti PAN berkoalisi dengan partai apa, Viva menilai bahwa konfigurasi politik tiap-tiap kabupaten/ kota memiliki sifat khas. Karena itu, PAN tidak membatasi diri akan berkoalisi dengan parpol tertentu.

”Tetapi, PAN bersikap realistis dan terbuka berkoalisi dengan semua parpol dalam rangka memenangkan pilkada. Soal KMP-KIH (Koalisi Merah Putih- Koalisi Indonesia Hebat), bisa berlaku, bisa tidak, karena konfigurasi politik tiap-tiap daerah berbeda,” sebutnya.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengungkapkan, dalam menghadapi pilkada serentak 2015 ini, partainya sudah membentuk tugas khusus yang menangani pilkada. Selain itu, PKB juga membentuk standard operating procedure (SOP) untuk proses pencalonan calon kepala daerah.

Untuk daerah yang paling menjadi prioritas, kata dia, PKB tetap menjadikan wilayah Jawa yang merupakan basis. Meski begitu, bukan berarti di daerah lain PKB akan menyerahkan begitu saja kepada partai lain.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, PDIP telah menetapkan tiga skema atau klusterisasi daerah-daerah dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada). Tiga kluster itu adalah daerah basis, daerah peperangan, dan daerah lawan. Hasto menjelaskan, untuk skema atau kluster pertama yakni daerah basis, sudah menjadi ketentuan harus mengusung kadernya di nomor satu.

Adapun kluster daerah peperangan, kata Hasto, klasifikasinya adalah daerah yang punya kursi DPRD antara 10-19% dan wakil incumbent adalah kader. Sementara kluster tiga yakni daerah lawan, alternatif bagi PDIP adalah berkoalisi untuk menempatkan kader di nomor dua.

Rahmat sahid
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)