Golkar Agung Laksono Tuding Kepemimpinan Ical Antidemokrasi
A
A
A
JAKARTA - Puncak penegakan mental demokratis Partai Golkar adalah pelaksanaan konvensi tahun 2004. Partai Golkar tidak lupa membangun mentalitas demokratis di internalnya agar kader benar-benar sadar denga pentingnya demokrasi.
Namun, pola kepemimpinan yang dibangun Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical dinilai mengabaikan prinsip dasar demokrasi, bahkan mengarah pada semangat antidemokrasi.
"Ketika nyala spirit demokrasi Golkar diredupkan Ical, ketika itu pula Golkar mengalami cobaan dengan dirinya sendiri," ujar Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol Fayakhun Andriadi melalui akun Twitter @fayakhun, Sabtu (25/4/2015).
Menurutnya, demokrasi adalah semangat utama Partai Golkar semenjak era reformasi. Dia mengingatkan, spirit demokrasi Golkar ini harus terus dijaga dan tidak boleh padam. Dia menambahkan, setiap periode kepemimpinan harus berkomitmen pada kelestarian spirit demokrasi di Golkar.
"Tanpa energi demokrasi di tubuhnya, Partai Golkar akan ambruk, seperti tubuh kehilangan ruhnya," tukasnya.
Namun, pola kepemimpinan yang dibangun Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical dinilai mengabaikan prinsip dasar demokrasi, bahkan mengarah pada semangat antidemokrasi.
"Ketika nyala spirit demokrasi Golkar diredupkan Ical, ketika itu pula Golkar mengalami cobaan dengan dirinya sendiri," ujar Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol Fayakhun Andriadi melalui akun Twitter @fayakhun, Sabtu (25/4/2015).
Menurutnya, demokrasi adalah semangat utama Partai Golkar semenjak era reformasi. Dia mengingatkan, spirit demokrasi Golkar ini harus terus dijaga dan tidak boleh padam. Dia menambahkan, setiap periode kepemimpinan harus berkomitmen pada kelestarian spirit demokrasi di Golkar.
"Tanpa energi demokrasi di tubuhnya, Partai Golkar akan ambruk, seperti tubuh kehilangan ruhnya," tukasnya.
(kur)