Kantor Wali Kota Bekasi Terbakar

Sabtu, 25 April 2015 - 12:19 WIB
Kantor Wali Kota Bekasi Terbakar
Kantor Wali Kota Bekasi Terbakar
A A A
BEKASI - Kantor Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi kemarin terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa sekitar pukul 11.00 WIB itu, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Kebakaran menyebabkan tiga ruangan hangus yakni ruang Sekretariat Daerah (Setda), Bagian Diklat pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD), serta Bagian Aset milik Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD). Ruang Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di lantai satu juga terkena dampaknya.

Sumber api berasal dari ruang kerja Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji. Pegawai di bagian itu awalnya hanya mencium bau asap dari ruang berukuran 5x6 meter yang saat itu kosong. Setelah dibuka, asap disertai api terlihat membesar di ruangan tersebut. Seluruh pegawai di ruangan Setda pun panik. Barang-barang di ruangan yang menjadi sumber api tak dapat diselamatkan.

Hanya beberapa dokumen penting yang dapat diamankan. ”Kami sudah berusaha memadamkan api seadanya, tapi api semakin membesar dan merembet ke mana-mana,” kata Staf Setda Kota Bekasi, Ari, 33, kepada wartawan di lokasi kejadian kemarin. Karena kobaran api semakin besar, para pegawai memilih menyelamatkan diri. Seluruh pegawai yang berada di lantai dua pun panik.

Mereka berhamburan keluar sambil membawa dokumen. Mereka juga berteriak-teriak ada kebakaran. ”Waktu kebakaran saya ada di dalam kantor dan mengevakuasi dokumen,” kata Kabag Hukum Kota Bekasi Hani Syiswadi. Api baru bisa padam sekitar pukul 12.45. ”Kami masih selidiki penyebabnya dan kerugiannya masih kami inventarisir semua,” kata Kepala Subbagian (Kassubag) Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo.

Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji mengakui kebakaran berasal dari ruangannya. Saat kejadian dia sedang makan siang, tidak jauh dari Pemkot Bekasi. Pria yang akrab disapa Roy ini mengatakan, saat kejadian seluruh pegawai ada di kantor. Namun, dia belum mengetahui nasib dokumen di dalam ruangannya. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik.

Peristiwa itu musibah yang dialami Pemkot Bekasi. ”Kami akan mengevaluasi sejumlah gedung di Bekasi,” ujarnya. Menurutnya, gedung-gedung tinggi di Kota Bekasi sudah banyak bermunculan, termasuk kantor wali kota sepuluh lantai. Gedung-gedung tersebut harus dievaluasi terkait kesiapannya dalam mengantisipasi kebakaran. ”Karena kebakaran di dua lantai saja sangat sulit memadamkannya,” ucapnya.

Abdullah m surjaya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4346 seconds (0.1#10.140)