Jumlah Imigran Bisa Capai 500.000

Kamis, 23 April 2015 - 09:25 WIB
Jumlah Imigran Bisa Capai 500.000
Jumlah Imigran Bisa Capai 500.000
A A A
SINGAPURA - Organisasi Maritim Internasional (IM) memprediksi jumlah imigran yang hendak mencari suaka ke beberapa negara Eropa bisa mencapai 500.000 tahun ini.

Seiring peningkatan jumlah para pencari suaka itu, tragedi kapal imigran yang tenggelam di Laut Mediterania juga diprediksi akan meningkat. Sekjen IMO Koji Sekimizu menyerukan upaya internasional untuk menjamin keselamatan para imigran. Jika tidak ada tindakan serius, kecelakaan kapal imigran yang berujung pada tragedi kemanusiaan akan semakin sering terjadi.

Namun, pemerintahan negara anggota Uni Eropa (UE) seyogianya menargetkan mafia perdagangan manusia yang mengambil keuntungan. ”Jika kita tidak melakukan apa pun, saya kira tahun ini kita akan menyaksikan setengah juta orang akan menyeberangi laut Mediterania. Potensi angka korban tewas dapat mencapai 10.000 orang,” kata Sekimizu di Singapura kemarin.

”Kita tidak hanya menegur keras pada situasi pencarian dan penyelamatan, tapi juga harus memberi peringatan keras kepada para penyelundup, jaringan perdagangan manusia beroperasi di belakang layar,” ancamnya. Sekimizu mengungkapkan, tragedi imigran merupakan isu yang sangat serius. Dia menyarankan untuk menghentikan penggunaan kapal kecil untuk mengangkut imigran.

Sekimizu mengatakan, IMO juga melakukan kerja sama dengan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lainnya untuk mendapatkan informasi tentang jaringan perdagangan manusia itu. Sebanyak 3.000 orang tewas tenggelam di laut, lebih dari 170.000 migran menyeberangi lautan Mediterania menuju daratanEropatahunlalu.

Tragedi terakhir di mana lebih dari 800 imigran meninggal ketika perahu yang mereka tumpangi terbalik di perairan Mediterania pada Minggu (19/4). Para korban, termasuk beberapa anak di dalam dek kapal sepanjang 20 meter. Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) menyatakan pengungsi yang berada di perahu itu berasal dari Suriah, Eritrea, dan Somalia.

Sekimizu menambahkan, pemerintahan UE harus mengambil peranan penting dalam mengatasi masalah ini. Sembari mencontohkan kasus pembajakan tengah laut perairan Somalia yang dapat ditangani dengan sukses, karena adanya upaya komunitas internasional untuk menghentikan ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan, UE harus menetapkan langkah bersama untuk menghadapi penyelundupan pengungsi yang berasal dari Benua Afrika. ”UE harus mempunyai peranan penting dengan dukungan PBB pada permasalahan migran,” kata Renzi.

Arvin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7720 seconds (0.1#10.140)