Lulusan Tenaga Terampil Masih Rendah
A
A
A
JAKARTA - Perhatian pemerintah terhadap lulusan tenaga terampil di bidang industri kreatif masih sangat rendah Padahal, menurut Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta Misbach Fikrianto, industri kreatif berpengaruh besar meningkatkan penerimaan domestik bruto (PDB) hingga 7,4%.
”Padahal, industri kreatif bisa meningkatkan penerimaan negara,” kata Misbach saat konferensi pers ”Movest 2015” di Kampus Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta kemarin. Misbach mengatakan, semestinya harus ada sinergi antara pendidikan dan dunia industri agar bisa meningkatkan SDM di dunia kreatif.
Mengingat, industri kreatif menjadi kunci utama Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Edy Suandi Hamid menyatakan, bagi dunia pendidikan ada dua tantangan yang harus dilakukan menjelang MEA.
Pertama , menyiapkan lulusannya agar bisa bersaing dengan perguruan tinggi ASEAN lain. Kedua , meningkatkan daya saing agar bisa bersaing dengan perguruan tinggi anggota ASEAN dalam menjual jasa pendidikannya.
Neneng zubaidah
”Padahal, industri kreatif bisa meningkatkan penerimaan negara,” kata Misbach saat konferensi pers ”Movest 2015” di Kampus Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta kemarin. Misbach mengatakan, semestinya harus ada sinergi antara pendidikan dan dunia industri agar bisa meningkatkan SDM di dunia kreatif.
Mengingat, industri kreatif menjadi kunci utama Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Edy Suandi Hamid menyatakan, bagi dunia pendidikan ada dua tantangan yang harus dilakukan menjelang MEA.
Pertama , menyiapkan lulusannya agar bisa bersaing dengan perguruan tinggi ASEAN lain. Kedua , meningkatkan daya saing agar bisa bersaing dengan perguruan tinggi anggota ASEAN dalam menjual jasa pendidikannya.
Neneng zubaidah
(bhr)