Asiana Tergelincir, Puluhan Orang Terluka

Kamis, 16 April 2015 - 08:30 WIB
Asiana Tergelincir, Puluhan Orang Terluka
Asiana Tergelincir, Puluhan Orang Terluka
A A A
TOKYO - Pesawat Asiana mendarat dengan tidak mulus di Bandara Hiroshima, Mihara, Prefektur Hiroshima, Jepang, Selasa (14/4) malam.

Pesawat dengan nomor penerbangan OZ162tersebuttergelincirkeluar landasan sekitar 330 meter dan berputar lebih dari 90 derajat. Pesawat itu diyakini terbang terlalu rendah dari semestinya saat hendak mendarat. Akibatnya, turbin dan roda belakang sayap kiri menabrak deretan fasilitas komunikasi yang terpasang di muka ujung landasan Bandara Hiroshima.

Hal itu dibuktikan dengan serpihan metal antena yang mengait di roda belakang sayap kiri pesawat. Beruntung kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 73 penumpang dan delapan awak Asiana berhasil diselamatkan, sementara 25 penumpang dan dua awak dilaporkan mengalami luka ringan. ”Ya, ada yang terluka tetapi tidak ada yang tewas,” kata seorang sumber dari otoritas terkait Jepang, dikutip Japan Today . Namun, Asiana menyatakan hanya ada 18 penumpang yang mengalami luka.

Mereka terdiri atas 14 warga Jepang, 2 warga Korsel, dan 2 warga China. Satu di antara korban luka dilaporkan harus menginap di rumah sakit. Semua penumpang dan kru Asiana keluar dari pesawat melalui pintu dan tangga darurat. Beberapa pejabat Kementerian Transportasi Jepang meyakini roda pesawat kemungkinan menyenggol fasilitas komunikasi di dekat landasan pacu Bandara Hiroshima.

Shuniciro Sasaki dari Kementerian Transportasi juga mengatakan pesawat mengalami sejumlah kerusakan di bagian sayap kiri beserta turbinnya. Serpihan metal antena dari fasilitas komunikasi itu ditemukan terselip di dalam roda belakang sayap kiri pesawat. Satu menara antena setinggi enam meter rusak berantakan. Berdasarkan tayangan video, serpihan metal fasilitas komunikasi juga terlihat tersebar di sepanjang jalur pendaratan pesawat tersebut.

Para saksi mata di dalam pesawat mengaku mendengar suara ledakan ketika pesawat mendarat. Tanpa diduga, kabin mendadak dipenuhi asap. ”Ada asap yang keluar dan masker oksigen berjatuhan. Para awak dan penumpang kabin sangat panik dan saya pikir kami akan mati,” ujar seorang penumpang perempuan, dikutip AFP . Asiana meminta maaf atas peristiwa ini dan akan menyelidiki penyebab insiden tersebut lebih dalam.

”Kami akan bekerja sama sedekat mungkin dengan otoritas terkait untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Kami sudah membentuk tim respons. Selain itu, kami memohon maaf telah membuat para penumpang dan masyarakat khawatir,” bunyi pernyataan Asiana. Pesawat itu take off dari Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan (Korsel), pukul 18.49 waktu Korsel dan mendarat di Bandara Hiroshima pada pukul 20.05 waktu Jepang. Sasaki mengatakan, Bandara Hiroshima akan ditutup beberapa jam. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran masih berjaga di lokasi kejadian. Badan Keamanan Penerbangan Jepang di Tokyo mengatakan sudah membentuk tim investigasi dan siap menyelidiki kecelakaan itu.

”Betul, sisi kiri sayap horizontal pesawat itu rusak. Namun, bagaimana hal itu bisa terjadi akan disampaikan setelah Badan Keamanan Penerbangan melakukan penyelidikan,” kata seorang sumber. Kecelakaan itu mengingatkan Asiana pada insiden Juli 2013. Saat itu pesawat Asiana dengan nomor penerbangan 214 gagal mendarat setelah ekor pesawat menabrak din-ding pembatas di Bandara San Fransisco, Amerika Serikat (AS).

Pesawat terbakar hingga menyebabkan tiga orang tewas dan 182 orang luka-luka, termasuk satu warga China. Hasil penyelidikan menunjukkan Asiana gagal mendarat dengan benar.

Muh shamil
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5322 seconds (0.1#10.140)