Konsolidasi Kubu Agung di Medan Minim Kader Utama Golkar
A
A
A
MEDAN - Konsolidasi internal Partai Golkar Sumut yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono di Balai Raya Tiara, Medan terasa hambar. Pasalnya, hanya segelintir kader utama Partai Golkar di Sumut yang hadir.
Pantauan Sindonews, tidak tampak sosok seperti HM Syaf Lubis (Ketua DPD Partai Golkar Medan/Ketua AMPI Sumut) tidak tampak di arena konsolidasi. Selain itu, Indra Alamsyah (Ketua Soksi Sumut/Anggota DPRD Sumut), Wagirin Arman (Ketua MKGR Sumut/Anggota DPRD Sumut) juga tidak terlihat dalam pertemuan itu.
Plt Sekretaris DPD Golkar Sumut versi Munas Ancol Eswin Soekardja, tidak mempersoalkan hal tersebut. Dia menilai, putusan PTUN sama sekali tidak membatalkan SK Menkumham.
“Tidak masalah bagi kita. Nanti waktu yang akan menjawabnya. Kebenaran pasti akan datang. Kita punya SK Menkumham. Putusan sela PTUN tidak membatalkan, hanya menunda. Jadi kita tetap jalan sesuai putusan Mahkamah Partai yang final dan mengikat,” katanya kepada wartawan usai Rapat Konsolidasi Partai Golkar di Medan, Sabtu (11/4/2015).
Dalam kesempatan itu, Eswin menyebutkan, DPD Partai Golkar di 33 kab/kota di Sumut dalam status kosong karena sudah berakhir
periodesasinya. Dia mengakui, Agung Laksono dan Leo Nababan, yang sebelumnya berjanji akan membawa SK pengangkatan pelaksana tugas (Plt) di kab/kota belum merealisasikan itu.
“Ini kan soal administrasi saja. Belum ada SK untuk Plt di kab/kota. Mungkin minggu depan sudah ada,” bebernya.
Dengan begitu, dalam konsolidasi Partai Golkar Sumut dengan Agung Laksono kemarin tidak dihadiri oleh DPD II Partai Golkar kab/kota di Sumut.
“Ya SK belum ada. Tapi mereka yang merasa sudah jadi plt kan hadir. Suratnya saja yang belum. Jadi semua hadir dari 33 kab/kota,” tegasnya.
Acara konsolidasi ini sendiri praktis hanya berlangsung sekitar satu setengah jam. Pidato politik Agung Laksono menutup acara konsolidasi yang dilanjutkan dengan makan siang. Tidak ada pidato politik dari kader Partai Golkar daerah dalam konsolidasi itu. Usai makan siang, Agung disebutkan kembali ke Jakarta.
Pantauan Sindonews, tidak tampak sosok seperti HM Syaf Lubis (Ketua DPD Partai Golkar Medan/Ketua AMPI Sumut) tidak tampak di arena konsolidasi. Selain itu, Indra Alamsyah (Ketua Soksi Sumut/Anggota DPRD Sumut), Wagirin Arman (Ketua MKGR Sumut/Anggota DPRD Sumut) juga tidak terlihat dalam pertemuan itu.
Plt Sekretaris DPD Golkar Sumut versi Munas Ancol Eswin Soekardja, tidak mempersoalkan hal tersebut. Dia menilai, putusan PTUN sama sekali tidak membatalkan SK Menkumham.
“Tidak masalah bagi kita. Nanti waktu yang akan menjawabnya. Kebenaran pasti akan datang. Kita punya SK Menkumham. Putusan sela PTUN tidak membatalkan, hanya menunda. Jadi kita tetap jalan sesuai putusan Mahkamah Partai yang final dan mengikat,” katanya kepada wartawan usai Rapat Konsolidasi Partai Golkar di Medan, Sabtu (11/4/2015).
Dalam kesempatan itu, Eswin menyebutkan, DPD Partai Golkar di 33 kab/kota di Sumut dalam status kosong karena sudah berakhir
periodesasinya. Dia mengakui, Agung Laksono dan Leo Nababan, yang sebelumnya berjanji akan membawa SK pengangkatan pelaksana tugas (Plt) di kab/kota belum merealisasikan itu.
“Ini kan soal administrasi saja. Belum ada SK untuk Plt di kab/kota. Mungkin minggu depan sudah ada,” bebernya.
Dengan begitu, dalam konsolidasi Partai Golkar Sumut dengan Agung Laksono kemarin tidak dihadiri oleh DPD II Partai Golkar kab/kota di Sumut.
“Ya SK belum ada. Tapi mereka yang merasa sudah jadi plt kan hadir. Suratnya saja yang belum. Jadi semua hadir dari 33 kab/kota,” tegasnya.
Acara konsolidasi ini sendiri praktis hanya berlangsung sekitar satu setengah jam. Pidato politik Agung Laksono menutup acara konsolidasi yang dilanjutkan dengan makan siang. Tidak ada pidato politik dari kader Partai Golkar daerah dalam konsolidasi itu. Usai makan siang, Agung disebutkan kembali ke Jakarta.
(kri)