Menhan Taiwan Minta Maaf
A
A
A
TAIPE - Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan Kao Kuanchi meminta maaf atas kontroversi ada seorang pilot Angkatan Darat yang memberikan akses kepada warga sipil untuk menggunakan helikopter tempur Apache AH-64E.
Bukan hanya itu, sang pilot juga mengizinkan pihak swasta memakai layar helm-mount helikopter. ”Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus saya kepada publik,” kata Kao dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip Asia One , kemarin.
Dia mengakui, insiden tersebut mencoreng reputasi militer Taiwan. Pihaknya juga berjanji akan mengambil tindakan keras guna mereformasi sistem militer mereka. Kementerian Pertahanan Nasional sedang mengumumkan hasil investigasi militer dalam insiden ini dan hukuman yang akan diberikan kepada orang-orang yang harus bertanggung jawab.
Sebagai bentuk permintaan maafnya, Kao telah membentuk satuan tugas untuk menyelidiki penyimpangan aturan di lingkungan Angkatan Darat 601 Aviation Brigade di Kabupaten Longtan, Taoyuan. Tim akan dipimpin langsung Wakil Menteri Pertahanan Liu Chenwu untuk mengungkap siapa saja yang terlibat. Ia juga berjanji bekerja sama dengan jaksa di Taoyuan untuk menyelidiki tuntutan pidana dalam kasus ini dan menawarkan mereka bantuan yang diperlukan.
Kementerian Pertahanan juga akan menggelar rapat nasional mengenai disiplin militer untuk memperkuat pendidikan perwira dan prajurit untuk menghindari kejadian serupa. Kao menjabat sebagai menteri pertahanan dua kali sejak 7 Agustus 2013.
Namun, dia sempat mengundurkan diri secara tiba-tiba setelah kematian seorang kopral bernama Hung Chung-chiu yang diduga mendapat perlakuan kejam oleh militer. Kao Kuang-chi kemudian digantikan Yen Ming. Pada 2015 Kao Kuang-chi kembali menduduki jabatan menteri pertahanan Taiwan sejak 30 Januari 2015.
Ananda nararya
Bukan hanya itu, sang pilot juga mengizinkan pihak swasta memakai layar helm-mount helikopter. ”Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus saya kepada publik,” kata Kao dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip Asia One , kemarin.
Dia mengakui, insiden tersebut mencoreng reputasi militer Taiwan. Pihaknya juga berjanji akan mengambil tindakan keras guna mereformasi sistem militer mereka. Kementerian Pertahanan Nasional sedang mengumumkan hasil investigasi militer dalam insiden ini dan hukuman yang akan diberikan kepada orang-orang yang harus bertanggung jawab.
Sebagai bentuk permintaan maafnya, Kao telah membentuk satuan tugas untuk menyelidiki penyimpangan aturan di lingkungan Angkatan Darat 601 Aviation Brigade di Kabupaten Longtan, Taoyuan. Tim akan dipimpin langsung Wakil Menteri Pertahanan Liu Chenwu untuk mengungkap siapa saja yang terlibat. Ia juga berjanji bekerja sama dengan jaksa di Taoyuan untuk menyelidiki tuntutan pidana dalam kasus ini dan menawarkan mereka bantuan yang diperlukan.
Kementerian Pertahanan juga akan menggelar rapat nasional mengenai disiplin militer untuk memperkuat pendidikan perwira dan prajurit untuk menghindari kejadian serupa. Kao menjabat sebagai menteri pertahanan dua kali sejak 7 Agustus 2013.
Namun, dia sempat mengundurkan diri secara tiba-tiba setelah kematian seorang kopral bernama Hung Chung-chiu yang diduga mendapat perlakuan kejam oleh militer. Kao Kuang-chi kemudian digantikan Yen Ming. Pada 2015 Kao Kuang-chi kembali menduduki jabatan menteri pertahanan Taiwan sejak 30 Januari 2015.
Ananda nararya
(ftr)