Polisi Malaysia Tangkap 17 Tersangka

Selasa, 07 April 2015 - 10:58 WIB
Polisi Malaysia Tangkap...
Polisi Malaysia Tangkap 17 Tersangka
A A A
KUALA LUMPUR - Divisi Kontra Terorisme Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) menangkap 17 orang yang diduga akan melakukan aksi teror di Kuala Lumpur.

Dua orang di antaranya dilaporkan baru pulang dari Suriah. Menurut PDRM, 17 orang tersebut ditangkap pada Minggu (5/4) setelah diketahui merencanakan sebuah serangan. ”Mereka berencana melakukan aktivitas teror di Kuala Lumpur. Dua di antara mereka baru saja kembali dari Suriah,” kicau Kepala PDRM Khalid Abu Bakar dalam akun Twitter-nya, dikutip AFP .

Khalid menambahkan, operasi tersebut sebagai langkah pencegahan aksi terorisme di Malaysia. Pemerintah tidak akan membiarkan Malaysia menjadi negara transit atau tempat persembunyian kelompok teroris. Selama ini Malaysia dikenal sering dijadikan ”terminal” bagi simpatisan kelompok radikal.

Pernyataan Khalid sejalan dengan komitmen Pemerintah Malaysia yang ingin menekan ideologi ekstrem. Seiring perkembangan situasi yang memanas di beberapa wilayah Timur Tengah, beberapa warga Malaysia ada yang terbang ke Timur Tengah untuk ikut berperang. Sebagian dari mereka ada yang sudah pulang ke Malaysia.

Pemerintah Malaysia memperketat pengawasan dan keamanan karena pejuang kelompok radikal yang pulang dari beberapa wilayah Timur Tengah dikhawatirkan masih menyimpan ideologi ekstrem. Mereka berpotensi merusak stabilitas negara. PDRM pun selalu siaga mengenai kemungkinan akan munculnya berbagai ancaman.

Potensi bergabungnya warga Malaysia dengan gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyebabkan pemerintah waswas. Apalagi, ISIS tidak pernah melihat latar belakang pendidikan ataupun pekerjaan para kandidat. Banyak warga Malaysia, baik berpendidikan atau tidak, bergabung dengan ISIS.

”Isunya bukan lagi tentang calon yang berpendidikan atau tidak. Mereka yang bergabung dengan ISIS datang dari berbagai latar belakang,” kata Asisten Direktur Kontra Terorisme Ayub Khan Mydin Pitchay, dilansir Sinar Harian . ”Ada dokter, mahasiswa, ahli perniagaan, pengusaha, dan karyawan swasta,” tambahnya.

Sejauh ini PDRM menangkap 75 anggota ISIS di Malaysia. Mereka ditahan di lima penjara yang berbeda dan dijauhkan dari tahanan yang lain. Otoritas Malaysia takut narapidana ISIS akan menyebarkan ideologi mereka di penjara. Keputusan itu dikeluarkan setelah beberapa narapidana mengakui itu.

Namun, Ayub membantah ISIS melakukan rekrutmen dari pondok pesantren. ISIS justru lebih condong menggunakan media internet. ”ISIS tidak seperti Jamaah Islamiyah (JI) dan kelompok lainnya. Anggota yang datang dari pondok pesantren bisa dihitung jari. Sebagian besar anggota datang dari berbagai latar belakang,” tutur Ayub.

PDRM sebelumnya juga menyatakan sekitar 67 warga Malaysia bergabung dengan ISIS. Lima di antara mereka sudah meninggal di medan perang. Pekan lalu pemerintah memperkenalkan konsep baru mengenai antiterorisme. Dengan konsep baru itu, otoritas terkait bisa menangkap tersangka tanpa terbatas.

Muh shamil
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0944 seconds (0.1#10.140)