Kesepakatan Tanpa Letusan Peluru

Senin, 06 April 2015 - 11:18 WIB
Kesepakatan Tanpa Letusan Peluru
Kesepakatan Tanpa Letusan Peluru
A A A
Banyak konflik di dunia yang harus diselesaikan dengan darah dan senjata. Konflik program nuklir Iran dapat diselesaikan di meja perundingan. Itu tercatat dalam sejarah.

Namun, kesepakatan nuklir Iran memang sangat signifikan, tetapi sangat sensitif. ”Sejak Perang Dunia II, tidak pernah ada diplomasi multilateral menyelesaikan konflik yang kompleks tanpa satu peluru pun ditembakkan,” kata Ali Vaez, analis Iran di International Crisis Group, dikutip BBC.

Namun, hubungan Iran dan Barat memiliki ikatan yang tidak jelas. Karena itu, kesepakatan nuklir tersebut belum dapat dipastikan ke depannya seperti apa. Perundingan nuklir di Swiss itu mampu memosisikan Iran sebagai negara berdaulat yang memiliki daya tawar di depan negara-negara Barat. Bukan negara yang mudah didikte.

”Sejak 1813, interaksi Iran dengan kekuatan dunia selalu mengalami kekalahan terus-menerus,” kata Trita Parsi, pendiri dan Dewan Nasional Amerika-Iran yang berbasis di Washington. ”Ini (kesepakatan nuklir Iran) menjadi yang pertama dalam 200 tahun, tanpa perang, dan Iran akan bangkit dari konflik tanpa kekalahan,” imbuhnya.

Dalam pandangan Reza Marashi, peneliti Iran, Iran dan Barat tidak akan pernah menjadi teman baik. ”Tetapi mereka akan berubah dari musuh menjadi rival, dengan berbagai kemungkinan penyelesaian konflik melalui diplomasi,” jelasnya.

Namun demikian, ada kekhawatiran mendalam terkait keberadaan kelompok garis keras di Iran, termasuk pemimpin tertinggi Ayatollah Khamenei. Mereka masih menyimpan dendam terhadap AS dan aliansinya.

Mereka juga mengecam kesepakatan pendahuluan dengan kekuatan dunia terkait program nuklir negaranya. ”Iran menukar kuda bersadel dengan kuda bertali kekang yang rusak,” kecam Hossein Shariatmadari, seorang penasihat Ayatollah Ali Khamenei.

Andika hendra m
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5522 seconds (0.1#10.140)