Heli Jatuh, Politisi Senior Malaysia Tewas

Senin, 06 April 2015 - 11:15 WIB
Heli Jatuh, Politisi Senior Malaysia Tewas
Heli Jatuh, Politisi Senior Malaysia Tewas
A A A
KUALALUMPUR - Helikopter yang membawa pejabat Malaysia terjatuh di dekat Semenyih, saat terbang dari Pahang menuju Subang, Sabtu (4/4) malam. Enam orang tewas dalam insiden tersebut termasuk politisi senior Malaysia Jamaluddin Jarjis.

Jamaluddin Jarjis merupakan kepala staf Perdana Menteri (PM) Najib Razak yang juga mantan duta besar (dubes) Malaysia untuk Amerika Serikat (AS). Korban tewas lainnya adalah pengawal pribadi Jamaluddin, Razakan B Seran, sekretaris pribadi Najib Razak— Azlin Alias, pebisnis Huat Seang, pilot Kapten Clifford William Fournier, dan asisten operasi Aidana Baizieva.

Saksi mata melihat helikopter AS365N2 Dauphin (9M- 1GB) tersebut meledak di udara sebelum akhirnya jatuh. Namun, Menteri Transportasi Datuk Seri Liow Tiong Lai menyatakan pihaknya belum bisa memastikan laporan tersebut. ”Penyelidikan sedang dijalankan secara menyeluruh,” katanya di The Mines, Seri Kembangan, dikutip Bernama, kemarin.

Helikopter itu baru pulang dari acara resepsi pernikahan anak perempuan PM Malaysia Najib Razak. ”Kami kehilangan dua sosok yang memberikan kontribusi besar terhadap pemerintah, Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu(UMNO), dan negara. Saya sangat berduka atas musibah ini,” ujar Najib sambil meneteskan air mata.

Menurut Najib, Jamaluddin memiliki peran yang signifikan terhadap pembangunan Malaysia, terutama dalam bidang internasional. Dia sanggup memperkuat hubungan diplomasi antara Malaysia dan AS. Selain itu, Jamaluddin merupakan anggota senior UMNO. ”Bagi saya, kehilangannya adalah tragedi besar,” katanya.

Senada dengan Najib, Dubes AS untuk Malaysia Joseph Y Yun mengatakan bahwa komitmen dan dedikasi Jamaluddin cukup besar dan tidak akan mudah luntur. Jasanya akan dikenang sepanjang masa. ”Hubungan yang begitu kuat antara AS dan Malaysia sebagian besarnya adalah hasil kerja keras beliau,” sebut Yun dalam siaran pers.

Empat jasad warga Malaysia dari enam korban sudah diklaim anggota keluarga masing-masing kemarin. Sementara jasad Fournier, warga AS, dilaporkan akan dijemput keluarganya hari ini. Hanya jasad Baizieva yang hingga kemarin belum dipastikan siapa keluarganya. ”Kami berusaha agar otoritas terkait menyusun dokumen korban,” tutur jubir Rumah Sakit Kuala Lumpur (RSKL), dilansir The Rakyat Post.

Pada pukul 11.35 waktu setempat, jasad Jamaluddin dibawa keluar RSKL untuk dimakamkan di Makam Masjid Negara selepas asar. Disusul Azlin yang dimakamkan di Tanah Perkuburan Islam, Kampung Batu 13, Kajang. Jubir RSKL mengatakan, wakil dari Kedubes AS sudah mendatangi RS untuk proses dokumentasi Fournier.

Pengawal pribadi Jamaluddin, Razakan, disalati di Masjid Bukit Aman sebelum diterbangkan ke Kota Kinabalu dari Pangkalan Angkatan Udara Diraja Malaysia (TUDM) di Subang pada pukul 14.30. Menurut sepupu Razakan, Marnis Sidan, jenazah Razakan dikebumikan di tanah pemakaman Pekan Tuaran, Sabah, sore kemarin.

Tim penyelidik sudah menemukan kotak hitam helikopter dan langsung dibawa ke Biro Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) Britania Raya di Farnborough untuk penyelidikan. ”Kami akan menyelidiki kasus ini lebih dalam. Saat ini, kami belum bisa memberikan laporan,” kata Tiong Lai.

Kecelakaan udara yang melibatkan orang kenamaan Malaysia bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Direktur DRBHICOM Group Tan Sri Yahaya Ahmad dan istrinya, Puan Sri Rohana Othman, tewas setelah helikopter yang ditumpanginya meledak dan terempas di barat daya Kuala Lipis, Pahang, 3 Maret 1997 silam.

Muh shamil
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5012 seconds (0.1#10.140)