Pemimpin Transformatif, Contoh sekaligus Teladan
A
A
A
Empat sosok transformatif peraih anugerah People of The Year (POTY) KORAN SINDO 2014 telah menerima piala dan piagam penghargaan. Mereka memandang penganugerahan ini bukan sekadar apresiasi.
Lebih dari itu, mereka berharap POTY 2014 dapat membangkitkan semangat, motivasi, dan menginspirasi lebih banyak lagi anak bangsa untuk melakukan berbagai terobosan luar biasa bagi kemajuan negeri. Latar belakang para tokoh yang dinobatkan sebagai POTY 2014 beragam. Mulai pendiri perusahaan besar, birokrat tulen, dokter muda yang juga aktivis sosial, hingga dokter senior yang tanpa lelah mengampanyekan pembenahan pelayanan bagi ibu dan anak.
Disesuaikan dengan dinamika yang mewarnai perjalanan bangsa ini sepanjang tahun lalu, penghargaan dibagi dalam empat kategori yakni CEO, kepala daerah, tokoh muda, dan tokoh perempuan. Empat sosok terbaik yang dinilai memiliki peranan penting dan membawa harapan baru bagi bangsa ini adalah pendiri Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat, Bupati Agam Indra Catri, dokter muda penggagas asuransi sampah Gamal Albinsaid, dan pendiri sekaligus Ketua Pembina Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) Utami Roesli.
Mereka dinobatkan sebagai POTY 2014 karena telah memimpin perubahan dengan bidangnya masing-masing. Mereka telah berkontribusi besar tak hanya bagi masyarakat di sekitarnya tapi juga kemajuan bangsa dan negara ini. Adaprosesberlikuyangsudahmereka jalani dalam membangun visi dan strategi, kesadaran baru, hingga membangun budaya baru demi keadaan yang lebih baik. Mereka layak menjadi benchmark.
Kiprahnya menunjukkan bahwa bangsa ini tak kekurangan talenta kreatif dan berani melawan arus. Mereka orang-orang biasa yang memiliki kiprah luar biasa dan membuat bangsa kita menjadi luar biasa pula. Sosok-sosok seperti ini memberi multiplier effect. Tak hanya contoh tapi sekaligus teladan. Setelah merilis edisi khusus POTY 2014 pada Senin (19/1) lalu, Redaksi KORAN SINDO sepanjang Februari dan Maret 2015 melaksanakan prosesi resmi penyerahan piala dan piagam penghargaan kepada para tokoh penerima.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penyerahan anugerah POTY yang memasuki tahun kesepuluh tidak digelar secara seremonial di satu tempat. Redaksi memutuskan untuk menemui langsung para tokoh penerima sambil memboyong piala POTY 2014 kemudian menyerahkannya di tempat mereka beraktivitas. Inilah bentuk lain sebuah tradisi penghormatan. Dengan pola ini, suasana silaturahmi lebih terasa dan waktu untuk berdiskusi jauh lebih leluasa.
Bukan sekadar berbagi kebanggaan tapi juga bertukar pikiran seputar hal-hal kebangsaan. Menurut Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto, para penerima anugerah POTY merupakan transformation leader. Mereka menggugah, menggerakkan, dan berhasil memimpin sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, lebih maju. Dan yang paling penting, perubahan ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun kelompok tapi juga bagi banyak orang, bagi masyarakat.
“Mereka adalah sosok-sosok yang menghubungkan kebaikan. Saat semakin banyak orang terinformasikan tentang mereka, maka akan tumbuh elemen motivasi dan inspirasi dalam dimensi yang tersebar luas. Tingkatannya jauh lebih tinggi dari sekadar apresiasi. Muaranya adalah kolaborasi sosial, sesuatu yang sangat berharga dan begitu bermakna bagi perjalanan bangsa ini.
Demi kemajuan negeri ini,” jelas Pung. Sementara itu, Nurhayati Subakat saat menerima piala dan penghargaan POTY 2014 mengungkapkan, apresiasi ini sangat membanggakan dan menjadi pemicu bagi dia dan timnya untuk lebih baik lagi. Nurhayati berhasil mengembangkan bisnis kosmetika rumahan yang dirintisnya pada 1985 menjadi perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia saat ini dan diperhitungkan di tingkat global.
Pada 2014, nilai penjualan PT Paragon Technology and Innovation (PTI) yang didirikan dan dipimpinnya mencapai Rp1 triliun. Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri mengatakan, keberhasilannya memajukan Agam di berbagai bidang bukan kerja satu orang tapi berkat partisipasi aktif seluruh masyarakat. “Onespirit, onedream, andonegoal merupakan tujuan kami bersama masyarakat.
Momentum penganugerahan POTY 2014 ini kami jadikan motivasi bersama untuk terus menggali kearifan lokal dan potensi-potensi sumber daya manusia serta sumber daya alam karena apa yang kita peroleh ini adalah untuk kita semua,” kata Indra. Kreativitas dikombinasikan dengan karakter kepemimpinan Indra yang kuat membuat Agam mengalami peningkatan signifikan di segala sektor.
Birokrasi efektif, pelayananpubliksemakinmudah, tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat pesat. Sementara itu, Utami Roesli menekankan, aktivitasnya gencar mengampanyekan dan mengadvokasi pentingnya air susu ibu (ASI) ekslusif serta inisiasi menyusui dini (IMD) adalah demi meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
“Sayangnya, belum semua bidan dan pengelola rumah sakit paham mengenai IMD. Padahal, IMD bukan pilihan tapi sudah seharusnya bayi yang baru lahir langsung diberi ASI. Hasil penelitian menunjukkan, proses IMD dapat menurunkan angka kematian bayi hingga 22%,” terangnya. Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa menyusui dengan benar bisa mengurangi risiko kanker payudara, kanker rahim, tumor indung telur, diabetes, gangguan jantung koroner, hingga alzheimer.
Sementara itu, Gamal Albinsaid bertekad terus mengembangkan berbagai inovasi di bidang kesehatan bersama timnya di Indonesia Medika didasarkan pada kajian ilmiah dan terapan. “Kami mencoba mengembangkan interkoneksitas dalam pengembangan kesehatan yakni hasil penelitian mampu diterapkan di masyarakat dan dipasarkan secara luas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi,” kata pemuda yang sekarang juga sering diundang menjadi motivator ini.
Gamal menggagas program Klinik Asuransi Sampah yaitu sistem asuransi kesehatan mikro dengan premi sampah. Sampah yang menjadi biang penyakit justru bisa dimanfaatkan sebagai asuransi kesehatan bagi masyarakat Kota Malang.
Lebih dari itu, mereka berharap POTY 2014 dapat membangkitkan semangat, motivasi, dan menginspirasi lebih banyak lagi anak bangsa untuk melakukan berbagai terobosan luar biasa bagi kemajuan negeri. Latar belakang para tokoh yang dinobatkan sebagai POTY 2014 beragam. Mulai pendiri perusahaan besar, birokrat tulen, dokter muda yang juga aktivis sosial, hingga dokter senior yang tanpa lelah mengampanyekan pembenahan pelayanan bagi ibu dan anak.
Disesuaikan dengan dinamika yang mewarnai perjalanan bangsa ini sepanjang tahun lalu, penghargaan dibagi dalam empat kategori yakni CEO, kepala daerah, tokoh muda, dan tokoh perempuan. Empat sosok terbaik yang dinilai memiliki peranan penting dan membawa harapan baru bagi bangsa ini adalah pendiri Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat, Bupati Agam Indra Catri, dokter muda penggagas asuransi sampah Gamal Albinsaid, dan pendiri sekaligus Ketua Pembina Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) Utami Roesli.
Mereka dinobatkan sebagai POTY 2014 karena telah memimpin perubahan dengan bidangnya masing-masing. Mereka telah berkontribusi besar tak hanya bagi masyarakat di sekitarnya tapi juga kemajuan bangsa dan negara ini. Adaprosesberlikuyangsudahmereka jalani dalam membangun visi dan strategi, kesadaran baru, hingga membangun budaya baru demi keadaan yang lebih baik. Mereka layak menjadi benchmark.
Kiprahnya menunjukkan bahwa bangsa ini tak kekurangan talenta kreatif dan berani melawan arus. Mereka orang-orang biasa yang memiliki kiprah luar biasa dan membuat bangsa kita menjadi luar biasa pula. Sosok-sosok seperti ini memberi multiplier effect. Tak hanya contoh tapi sekaligus teladan. Setelah merilis edisi khusus POTY 2014 pada Senin (19/1) lalu, Redaksi KORAN SINDO sepanjang Februari dan Maret 2015 melaksanakan prosesi resmi penyerahan piala dan piagam penghargaan kepada para tokoh penerima.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penyerahan anugerah POTY yang memasuki tahun kesepuluh tidak digelar secara seremonial di satu tempat. Redaksi memutuskan untuk menemui langsung para tokoh penerima sambil memboyong piala POTY 2014 kemudian menyerahkannya di tempat mereka beraktivitas. Inilah bentuk lain sebuah tradisi penghormatan. Dengan pola ini, suasana silaturahmi lebih terasa dan waktu untuk berdiskusi jauh lebih leluasa.
Bukan sekadar berbagi kebanggaan tapi juga bertukar pikiran seputar hal-hal kebangsaan. Menurut Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto, para penerima anugerah POTY merupakan transformation leader. Mereka menggugah, menggerakkan, dan berhasil memimpin sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, lebih maju. Dan yang paling penting, perubahan ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun kelompok tapi juga bagi banyak orang, bagi masyarakat.
“Mereka adalah sosok-sosok yang menghubungkan kebaikan. Saat semakin banyak orang terinformasikan tentang mereka, maka akan tumbuh elemen motivasi dan inspirasi dalam dimensi yang tersebar luas. Tingkatannya jauh lebih tinggi dari sekadar apresiasi. Muaranya adalah kolaborasi sosial, sesuatu yang sangat berharga dan begitu bermakna bagi perjalanan bangsa ini.
Demi kemajuan negeri ini,” jelas Pung. Sementara itu, Nurhayati Subakat saat menerima piala dan penghargaan POTY 2014 mengungkapkan, apresiasi ini sangat membanggakan dan menjadi pemicu bagi dia dan timnya untuk lebih baik lagi. Nurhayati berhasil mengembangkan bisnis kosmetika rumahan yang dirintisnya pada 1985 menjadi perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia saat ini dan diperhitungkan di tingkat global.
Pada 2014, nilai penjualan PT Paragon Technology and Innovation (PTI) yang didirikan dan dipimpinnya mencapai Rp1 triliun. Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri mengatakan, keberhasilannya memajukan Agam di berbagai bidang bukan kerja satu orang tapi berkat partisipasi aktif seluruh masyarakat. “Onespirit, onedream, andonegoal merupakan tujuan kami bersama masyarakat.
Momentum penganugerahan POTY 2014 ini kami jadikan motivasi bersama untuk terus menggali kearifan lokal dan potensi-potensi sumber daya manusia serta sumber daya alam karena apa yang kita peroleh ini adalah untuk kita semua,” kata Indra. Kreativitas dikombinasikan dengan karakter kepemimpinan Indra yang kuat membuat Agam mengalami peningkatan signifikan di segala sektor.
Birokrasi efektif, pelayananpubliksemakinmudah, tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat pesat. Sementara itu, Utami Roesli menekankan, aktivitasnya gencar mengampanyekan dan mengadvokasi pentingnya air susu ibu (ASI) ekslusif serta inisiasi menyusui dini (IMD) adalah demi meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
“Sayangnya, belum semua bidan dan pengelola rumah sakit paham mengenai IMD. Padahal, IMD bukan pilihan tapi sudah seharusnya bayi yang baru lahir langsung diberi ASI. Hasil penelitian menunjukkan, proses IMD dapat menurunkan angka kematian bayi hingga 22%,” terangnya. Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa menyusui dengan benar bisa mengurangi risiko kanker payudara, kanker rahim, tumor indung telur, diabetes, gangguan jantung koroner, hingga alzheimer.
Sementara itu, Gamal Albinsaid bertekad terus mengembangkan berbagai inovasi di bidang kesehatan bersama timnya di Indonesia Medika didasarkan pada kajian ilmiah dan terapan. “Kami mencoba mengembangkan interkoneksitas dalam pengembangan kesehatan yakni hasil penelitian mampu diterapkan di masyarakat dan dipasarkan secara luas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi,” kata pemuda yang sekarang juga sering diundang menjadi motivator ini.
Gamal menggagas program Klinik Asuransi Sampah yaitu sistem asuransi kesehatan mikro dengan premi sampah. Sampah yang menjadi biang penyakit justru bisa dimanfaatkan sebagai asuransi kesehatan bagi masyarakat Kota Malang.
(bbg)