Game Kasual: Seru Dan Adiktif

Sabtu, 04 April 2015 - 10:14 WIB
Game Kasual: Seru Dan...
Game Kasual: Seru Dan Adiktif
A A A
LINE Let’s Get Rich, Pou, Hay Day, Candy Crush, dan Clash of Clans adalah game kasual yang enggak cuma efektif untuk membunuh waktu, tapi bisa jadi candu. Tidak sedikit yang serius ngegame dan ikutan kompetisi, bahkan jadi developer. Gimana ceritanya?

Line Let’s Get Rich jadi game yang paling populer saat ini. Itu paling tidak terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Litbang KORAN SINDO terhadap 200 responden berusia 15 hingga 25 tahun. Sebanyak 37% memfavoritkan Let’s Get Rich dibandingkan game lainnya.

Baru kemudian disusul oleh Pou sebanyak 14,5%, Hay Day 11,5%, serta Candy Crush sebanyak 10,5%. Sejumlah game tersebut oleh responden dinilai sangat efektif membunuh waktu dan layak untuk di-instaldi dalam ponsel. Sebab, selain mudah dimainkan, seru, juga menantang. Sebanyak 58,5% responden mengatakan bahwa daya tarik utama memainkan game tersebut karena seru.

Kompetisi Serius

Penikmat game Line Let’s Get Rich, Ricky Jaya Saputra, 18, mengaku kecanduan dengan game tersebut. ”Kalau sehari saja enggak main, rasanya aneh. Pernah saya bermain seharian penuh hanya untuk mendapatkan skor tertinggi,” katanya. Bahkan, berkat kebiasaannya memainkangametersebut, Ricky pernah mengikuti salah satu kompetisi Let’s Get Rich yang digelar oleh 11 mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur.

Event bertemakan Garage Rich 2k14 tersebut sudah dilakukan sebanyak dua kali di Surabaya pada 6 Desember-7 Desember 2014 dan 16 Desember 2014. Pada event pertama tersebut Ricky mengaku tersingkir di babak penyisihan. Namun, di eventkedua dia berhasil menjadi juara bersama rekan setimnya, Pandhu Elki Pratama, 17.

Berbeda dengan Ricky, pada Garage Rich 2k14 pertama, Pandhu sudah berhasil menjadi juara ke-2 dengan bermain solo. Menurut Ricky dan Pandhu, alasan mengikuti kompetisi Let’s Get Rich selain menambah teman dan pengalaman, juga untuk mengetahui seberapa hebat kemampuan mereka.

Keduanya memiliki beberapa strategi untuk memenangi kompetisi. “Kami harus bisa mengatur kontrol dadu dan tidak membeli sembarang bangunan,” ujar Ricky. Sementara itu, Pandu menambahkan bahwa keberuntungan juga menjadi faktor penentu kemenangan. “Hanya berdoa dan hoki ,” sebutnya.

Diminati Peserta

Intansari Dammen, salah satu perwakilan dari 512 Organizer yang menyelenggarakan Garage Rich 2k14 mengatakan bahwa kompetisi Let’s Get Rich mulanya digelar untuk pemenuhan tugas kuliah. Namun, tanpa diduga eventini mampu menarik antusiasme pencinta game dari berbagai kota, seperti Surabaya, Malang, Gresik, Lamongan, Madura, dan Sidoarjo.

“Event ini membawa animo yang cukup besar terutama bagi kalangan remaja, terbukti dari banyaknya minat peserta yang mendaftar, bahkan ada yang dari luar Jawa Timur”, ujarnya. Menurut panitia penyelenggara, game Let’s Get Rich yang sedang booming di kalangan pengguna smartphone menjadi suatu peluang yang baik untuk dijadikan menjadi sebuah kompetisi.

Game ini dinilai sebagai sebuah permainan yang seru dan sudah cukup familier. “Dari zaman kecil dulu permainan monopoli pasti asyik dan seru kalau dibuat main rame-rame. Nah, biar mainnya rame, seru, kami kumpulkan dalam satu kompetisi. Selain jadi ajang kumpul, mereka juga bisa saling share tentang permainan ini,” ujarnya.

Iradhatie Wurinanda
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)