Video Detik-Detik Terakhir Jatuhnya Germanwings Beredar
A
A
A
BERLIN - Video amatir yang menunjukkan detik-detik terakhir di dalam pesawat Germanwings dirilis media besar di Jerman dan Prancis. Namun, polisi Prancis membantah keakuratan video tersebut.
Video itu sepetinya memberikan gambaran tentang apa yang terjadi sebelum Pesawat Airbus A230 itu jatuh di Pegunungan Alpen pekan lalu dan menewaskan 150 penumpang dan awak kabin. Majalah Prancis, Paris Match, dan harian Jerman, Bild, melaporkan video itu diambil dari sebuah ponsel milik penumpang Germanwings yang tewas. Ponsel itu ditemukan di antara puing-puing pesawat dan bagian jenazah korban yang tidak utuh.
”Suasana sangat panik. Sangat sulit mengidentifikasi orang-orang di dalam video. Tapi, suara teriakan penumpang menunjukkan mereka paham tentang apa yang akan terjadi pada mereka,” demikian laporan Paris Match kemarin. Para penumpang tampak menangis. Beberapa orang berteriak, ”Oh Tuhanku,” dalam beberapa bahasa. Benturan logam juga terdengar keras sebanyak tiga kali lipat. Itu kemungkinan upaya pilot untuk membuka pintu kokpit dengan benda keras.
Namun, klaim tersebut dipertanyakan kebenarannya. Pejabat Kepolisian Prancis Letnan Kolonel Jean-Marc Menichini membantah penyidik menemukan video dari sebuah ponsel di lokasi kecelakaan. ”Laporan (dua media) sangat salah dan tidak dapat dijamin (kebenarannya),” katanya, dilansir AFP. Hal senada diungkapkan jaksa penuntut Brice Robin yang menangani kasus Germanwings di Prancis.
Dia yakin tidak ada ponsel yang berhasil ditemukan di lokasi kecelakaan. ”Jika ada orang di lokasi (kecelakaan) menemukan ponsel, saya tak mengetahui itu,” ujarnya kepada Reuters. Kendati demikian, para penyidik Prancis meminta semua pihak yang memiliki rekaman itu agar menyerahkan kepada penyidik.
Majalah Paris Match juga mengisahkan percakapan antara pilot dan kopilot berdasarkan rekaman suara kokpit. Ketika pilot meninggalkan kokpit untuk pergi ke toilet, dia mengatakan kepada Lubitz tentang penyerahan kendali pesawat. ”Saya juga berharap begitu,” jawab Lubitz.
Andika hendra m
Video itu sepetinya memberikan gambaran tentang apa yang terjadi sebelum Pesawat Airbus A230 itu jatuh di Pegunungan Alpen pekan lalu dan menewaskan 150 penumpang dan awak kabin. Majalah Prancis, Paris Match, dan harian Jerman, Bild, melaporkan video itu diambil dari sebuah ponsel milik penumpang Germanwings yang tewas. Ponsel itu ditemukan di antara puing-puing pesawat dan bagian jenazah korban yang tidak utuh.
”Suasana sangat panik. Sangat sulit mengidentifikasi orang-orang di dalam video. Tapi, suara teriakan penumpang menunjukkan mereka paham tentang apa yang akan terjadi pada mereka,” demikian laporan Paris Match kemarin. Para penumpang tampak menangis. Beberapa orang berteriak, ”Oh Tuhanku,” dalam beberapa bahasa. Benturan logam juga terdengar keras sebanyak tiga kali lipat. Itu kemungkinan upaya pilot untuk membuka pintu kokpit dengan benda keras.
Namun, klaim tersebut dipertanyakan kebenarannya. Pejabat Kepolisian Prancis Letnan Kolonel Jean-Marc Menichini membantah penyidik menemukan video dari sebuah ponsel di lokasi kecelakaan. ”Laporan (dua media) sangat salah dan tidak dapat dijamin (kebenarannya),” katanya, dilansir AFP. Hal senada diungkapkan jaksa penuntut Brice Robin yang menangani kasus Germanwings di Prancis.
Dia yakin tidak ada ponsel yang berhasil ditemukan di lokasi kecelakaan. ”Jika ada orang di lokasi (kecelakaan) menemukan ponsel, saya tak mengetahui itu,” ujarnya kepada Reuters. Kendati demikian, para penyidik Prancis meminta semua pihak yang memiliki rekaman itu agar menyerahkan kepada penyidik.
Majalah Paris Match juga mengisahkan percakapan antara pilot dan kopilot berdasarkan rekaman suara kokpit. Ketika pilot meninggalkan kokpit untuk pergi ke toilet, dia mengatakan kepada Lubitz tentang penyerahan kendali pesawat. ”Saya juga berharap begitu,” jawab Lubitz.
Andika hendra m
(bhr)