Ahok Janji Bantu Perbaiki Jalan Rusak di Bogor

Senin, 30 Maret 2015 - 10:36 WIB
Ahok Janji Bantu Perbaiki Jalan Rusak di Bogor
Ahok Janji Bantu Perbaiki Jalan Rusak di Bogor
A A A
BOGOR - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan membantu perbaikan jalan rusak di Kabupaten Bogor, khususnya yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan Tangerang, seperti Rumpin, Parung Panjang, Gunung Sindur, serta Ciseeng.

Untuk merealisasi hal tersebut, Pemprov DKI segera mengirim pemberitahuan agar Pemkab Bogor menghitung kebutuhan biaya perbaikan jalan. ”Kami akan membiayainya,” kata Ahok saat penandatanganan MoU antara PD Dharma Jaya dan PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) mengenai pembibitan sapi unggulan di Bogor, Jumat (27/3).

Dia mengaku prihatin dengan kondisi jalan di wilayah perbatasan Kabupaten Bogor seperti Jalan Raya Rumpin- Parung Panjang yang kerusakannya cukup parah. ”Tadi saja perjalanan kami dari Jakarta ke Rumpin memakan waktu 2,5 jam, padahal bila jalan bagus bisa ditempuh satu jam melalui Serpong,” katanya.

Menurut dia, kalau permasalahan infrastruktur dibiarkan rusak, hal itu akan mengganggu kondisi perekonomian Kabupaten Bogor, khususnya warga sekitar. Bahkan bisa menyebabkan biaya transportasi dari Jakarta menuju Bogor menjadi tinggi. ”Daripada uangnya untuk beli bahan bakar yang boros dan diberikan kepada masyarakat yang melakukan pungli di jalan rusak, lebih baik kita perbaiki saja jalannya,” ungkap Ahok.

Sekretaris Camat Parung Panjang Icang Alaudin mengatakan, kerusakan jalan terparah berada pada jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi. ”Kalau untuk jalan yang dikelola Pemkab Bogor hanya Jalan Gadog- Cikuda, Parung Panjang, sepanjang 8 km,” ujarnya. Kerusakan tersebut sudah diupayakan untuk diperbaiki hampir setiap tahun. ”Mungkin April atau Juni pengerjaan dibetonnya jalan kabupaten itu,” ucapnya.

Menurut Sekretaris Desa Parung Panjang Dedy S, pihaknya sudah mengajukan perbaikan beberapa kali pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tiap tahunnya. ”Kerusakan diakibatkan minimnya perawatan dan banyaknya kendaraan berat seperti truk tronton yang muatannya berlebih,” katanya.

Hal senada diungkapkan Tony Subrata, Sekretaris Desa Lumpang. Beberapa kali dia mengajukan perbaikan jalan, tetapi tetap saja tidak diperbaiki. ”Kami sepakat mengusulkan pembatasan jam operasional truk tronton yang mengangkut batu, pasir, dan tanah merah,” ucapnya.

Diketahui, sekitar 80% jalan raya yang berada di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta mengalami kerusakan parah dengan panjang mencapai lebih dari 40 km. Puluhan kilometer kerusakan jalan sebagian besar berstatus jalan provinsi dan kabupaten yang diakibatkan kualitas jalan dan tonase kendaraan berlebih.

Kerusakan tersebar di wilayah Bogor bagian barat dan utara. Untuk jalan berstatus milik provinsi terpantau mulai dari Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg hingga Kecamatan Parung Panjang sepanjang 15 km.

Meskipun ada penambalan dan pembetonan jalan, itu hanya di titik-titik lokasi area PT PTPN VIII. Selebihnya hingga Jalan M Toha, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dan Jalan Raya Legok, Kabupaten Tangerang rusak parah.

Haryudi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6667 seconds (0.1#10.140)