Tawarkan Pekerja Khusus Penyandang Disabilitas

Jum'at, 27 Maret 2015 - 14:20 WIB
Tawarkan Pekerja Khusus Penyandang Disabilitas
Tawarkan Pekerja Khusus Penyandang Disabilitas
A A A
Para penyandang disabilitas kerap direndahkan dan ditolak bekerja di banyak perusahaan. Namun, berkat Jessica May, pendiri Enabled Employment, kini penyandang disabilitas punya kesempatan mendapat pekerjaan seperti orang normal.

Diluncurkan pada September 2014, Enabled Employment kini sudah memiliki 1.300 karyawan potensial. Lembaga ini berafiliasi dengan 65 perusahaan pencari pekerja dan menyediakan sedikitnya 50 lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Ide pembangunan perusahaan ini muncul ketika sang pendiri, May, tiba-tiba dihadapkan pada kenyataan buruk bahwa dia mengalami cacat pada tubuhnya.

Cacat yang dialami May memang tidak menghilangkan salah satu bagian tubuhnya, namun membuat perempuan berambut pirang tersebut mudah lelah. Sadar kondisinya semakin memburuk, dia memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencari pekerjaan paruh waktu. Namun, tidak banyak perusahaan yang mau menerima May ketika mengetahui penyakitnya.

”Saya mencari pekerjaan dengan waktu fleksibel, namun tak bisa menemukannya. Kemudian saya berpikir mengapa tidak bisa menemukannya? Jadi saya memutuskan untuk membangun perusahaan pencari kerja bagi orang-orang seperti saya,” ucap May, dilansir The Canberra Times. Dengan bantuan ACT Government, lembaga Pemerintah Australia yang didirikan untuk mendukung bisnis kecil, May pun meluncurkan Enabled Employment sejak tahun lalu.

Perusahaan ini sebenarnya mirip situs pencari kerja semacam JobsDB yang merekrut dan menawarkan lowongan pekerjaan. Bedanya, Enabled Employment menawarkan pekerja disabilitas. Enabled Employment menjadi harapan bagi lebih dari empat juta warga Australia penyandang disabilitas.

Kendati hanya menampung penyandang disabilitas, termasuk tuna netra, May menjamin karyawannya merupakan orang-orang terlatih dengan kemampuan yang hampir sama dengan orang normal. May meminta perusahaan tidak khawatir dengan kualitas pekerjanya. Alasannya, sebelum menawarkannya kepada perusahaan, Enabled Employment sudah terlebih dulu meningkatkan kemampuan pekerjanya dengan pelatihan dan seminar.

”Kami selalu menawarkan orangorang terbaik karena sebelum mereka bekerja, kami terlebih dulu mengubah seluruh cara bekerja mereka,” sebut May. Kesuksesan Enabled Employment membawa mereka memenangkan hadiah senilai USD10.000 atau sekitar Rp130 juta dari Optus Your Shark Tank Competition. May berencana menggunakan uang tersebut untuk mengembangkan perusahaannya agar dapat mempekerjakan lebih banyak penyandang disabilitas. ”Mudah-mudahan kami bisa mempekerjakan lebih banyak orang lagi,” harap May.

Rini Agustina
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1752 seconds (0.1#10.140)