Kekuatan Pemerintah Yaman Makin Terdesak

Rabu, 25 Maret 2015 - 11:22 WIB
Kekuatan Pemerintah...
Kekuatan Pemerintah Yaman Makin Terdesak
A A A
ADEN - Kekuatan militer dan kelompok propemerintah Yaman mulai terdesak oleh serbuan milisi Syiah Houthi. Pertempuran semakin intensif terjadi di berbagai wilayah Yaman.

Di Kota Kirsh sekitar 100 km utara Aden, milisi Houthi dan unit militer pro-Ali Abdullah Saleh kemarin bertempur dengan pasukan pro-Presiden Yaman Abdu-Rabbu Mansour Hadi. ”Milisi Houthi berhasil memukul mundur pasukan propemerintah,” ujar para pejabat lokal, dilansir AFP. Namun, pangkalan udara di al- Anad yang berjarak 40 menit dari Kirsh tetap dikuasai kelompok propemerintah.

Pertempuran juga terjadi di Provinsi Baida, Yaman tengah yang menewaskan sedikitnya 30 orang tewas dalam pertempuran antara milisi Syah Houthi dengan kelompok propemerintah pada Senin (23/3). Sembilan suku lokal dan 15 gerilyawan Houthi tewas saat kelompok propemerintah mengepung dua rumah yang digunakan pasukan pemberontak.

Di Marib, timur Kota Sanaa, kelompok suku pendukung Presiden Hadi terlibat baku tembak dengan milisi Houthi dan prajurit pro-Saleh, mantan presiden Yaman. ”Enam penduduk suku lokal, termasuk kepala suku, tewas dalam pertempuran,” kata pejabat keamanan Yaman yang tidak disebutkan namanya, dikutip AFP .

Sumber keamanan menyebutkan banyak milisi Houthi yang tewas dalam pertempuran itu. Kekerasan di Yaman semakin memanas setelah Houthi menguasai Sanaa sejak tahun lalu. Milisi Syiah juga mengirimkan pasukan tambahan ke Yaman selatan untuk menekan Presiden Hadi yang bertahan di kota pelabuhanAden.

Bulan lalu, Hadi melarikan diri dari kediamannya menuju Aden di mana dia mendapatkan dukungan kuat dari kelompok Sunni. Hadi terus memperkuat posisinya sebagai presiden Yaman yang memiliki legitimasi. Namun, Houthi dan militer pro- Saleh menolak mengakui pemerintahan Hadi. Meski Saleh telah mengundurkan diri pada 2012, dia tetap mendapatkan dukungan luas dari militer.

Dia juga dituduh membantu Houthi. Sumber militer di Yaman selatan mengungkapkan, Brigade Al-Hamza di bawah komando Saleh bergerak ke Kota Ibb, Provinsi Qatabah, sekitar 120 km utara Aden. Puluhan tank milik Brigade 133 yang juga loyal kepada Saleh juga dikirim ke Qatabah. Penguatan pasukan itu setelah kelompok antipemerintah Yaman itu bergerak ke Kota Taiz yang terbentang antara Sanaa dan Aden.

Pasukan pro- Houthi kemarin menembak mati empat demonstran yang menentang milisi Syiah di Kota Taiz. Reuters melaporkan perundingan rekonsiliasi antarpihak yang bertikai di Yaman akan digelar di Doha, Qatar. Belum ada tanggal kepastian kapan pertemuan akan digelar.

Sebelumnya utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Yaman Jamal Benomar mengungkapkan perundingan memang akan digelar. ”Tetapi segala kesepakatan yang dicapai akan ditandatangani di Arab Saudi,” sebut Benomar kepada stasiun televisi Al Jazeera .

Benomar berulang mengungkapkansituasidiYamanharus diperlakukan secara hati-hati mengingat perang saudara bisa meletup kapan saja. ”Saya pikir tiada satu kubu pun yang akan menang jika perang sipil terjadi. Satu-satunya cara untuk maju ialah negosiasi, yang membuat semua pihak memberi konsesi dan kompromi,” kata Benomar.

Andika hendra m
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0588 seconds (0.1#10.140)