Buruh Pemetik Kelapa Tewas di Atas Pohon

Senin, 23 Maret 2015 - 11:26 WIB
Buruh Pemetik Kelapa Tewas di Atas Pohon
Buruh Pemetik Kelapa Tewas di Atas Pohon
A A A
GARUT - Emul, 25, buruh pemetik buah kelapa, tewas di atas pohon kelapa setinggi 7 meter. Warga Kampung Pe’er, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat itu ditemukan meninggal oleh tiga rekannya tersangkut di atas pohon kelapa di desanya sekitar pukul 13.30 WIB kemarin.

Belum diketahui pasti penyebab korban meninggal di atas pohon. Namun, sejumlah rekannya sesama buruh pemetik buah kelapa menuturkan Emul sempat mengeluh nyeri di bagian dada. ”Kepada seorang teman kami, Emul sempat mengeluh sakit dada. Kami langsung memperingatkannya agar berhenti dan tidak usah naik lagi. Namun, dia bilang tanggung karena tinggal satu pohon lagi,” kata Aep, 54, rekan sesama buruh, kemarin.

Setelah korban menaiki pohon, tiga rekannya yang lain melanjutkan tugasnya masing-masing yaitu mengumpulkan ratusan buah kelapa yang sudah dipetik dan dihitung. Tak lama kemudian, mereka kaget setelah topi yang dipakai korban terjatuh. ”Begitu topinya jatuh, kami langsung melihat ke atas (pohon). Emul sudah terlihat lemas seperti tersangkut. Seketika kami panik. Seseorang di antara kami, Enur, mencoba naik dan melihat keadaannya. Saat di atas pohon, Enur mengira Emul pingsan.

Dicoba disadarkan, tapi tidak bangun-bangun. Kami pun langsung bersiap-siap melakukan upaya untuk mengevakuasinya,” tuturnya. Proses evakuasi dari atas pohon berlangsung dramatis. Rekan-rekannya menggunakan tambang dan kain sarung untuk membawa Emul turun. ”Enur naik lagi ke atas. Dia menggendong Emul dengan mengikat tubuhnya menggunakan kain sarung dan tambang.

Di bawah, saya dan Ade, bersiap-siap untuk menahan mereka. Pas sudah dibawa turun kemudian saya cek, tidak ada denyut nadi,” sebutnya. Tubuh Emul kemudian dibawa rekan-rekannya ke rumah kerabatnya. Di rumah itu, mereka memanggil mantri kesehatan untuk mengecek kembali keadaan korban.

”Kemudian mantri meminta kami semua membawa Emul ke rumah sakit (RSUD Pameungpeuk) untuk memastikan. Pihak dokter menjelaskan bahwa Emul telah meninggal,” ucapnya. Rekan kerja korban dan pihak keluarga merasa terpukul atas kejadiantersebut.

Terlebih, Emul tidak memiliki riwayat penyakit jantung. ”Kami tidak menyangka. Dia masih muda dan terlihat sehat-sehat. Jenazah Emul kemudian dimakamkan di TPU Kampung Pe’er,” ungkapnya.

Fani ferdiansyah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7254 seconds (0.1#10.140)
pixels