Semangat Bela Negara Masih Rendah
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyatakan wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme atau bela negara rakyat Indonesia masih sangat rendah.
Saat ini Indonesia berada di urutan ke-95 dari 106 negara di dunia. Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, kesimpulan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemhan beberapa waktu lalu.
“Jika hal ini tidak ditangani secara sungguh-sungguh, persoalan ini pada waktunya dapat menjadi ancaman nyata yang berpengaruh terhadap pertahanan dan keamanan nasional,” kata Menhan melalui pernyataan tertulis kemarin.
Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kemhan Brigjen TNI Djundan Eko Bintoro mengatakan, Kemhan telah menggandeng instansi terkait untuk bersama-sama membuat kurikulum pendidikan dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT) yang mendorong rasa bela negara. Selain itu membuat standar pelatihan untuk diterapkan di seluruh Indonesia.
“Ada yangnamanyakomando pendidikan bela negara di tiap kodam. Itu nanti bisa disinergikan untuk dijadikan konsep cinta Tanah Air, rela berkorban demi bangsa dan negara,” katanya.
Sucipto
Saat ini Indonesia berada di urutan ke-95 dari 106 negara di dunia. Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, kesimpulan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemhan beberapa waktu lalu.
“Jika hal ini tidak ditangani secara sungguh-sungguh, persoalan ini pada waktunya dapat menjadi ancaman nyata yang berpengaruh terhadap pertahanan dan keamanan nasional,” kata Menhan melalui pernyataan tertulis kemarin.
Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kemhan Brigjen TNI Djundan Eko Bintoro mengatakan, Kemhan telah menggandeng instansi terkait untuk bersama-sama membuat kurikulum pendidikan dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT) yang mendorong rasa bela negara. Selain itu membuat standar pelatihan untuk diterapkan di seluruh Indonesia.
“Ada yangnamanyakomando pendidikan bela negara di tiap kodam. Itu nanti bisa disinergikan untuk dijadikan konsep cinta Tanah Air, rela berkorban demi bangsa dan negara,” katanya.
Sucipto
(ftr)