Bocah TK Tewas di Bak Penampungan Hujan

Sabtu, 21 Maret 2015 - 10:39 WIB
Bocah TK Tewas di Bak Penampungan Hujan
Bocah TK Tewas di Bak Penampungan Hujan
A A A
GUNUNGKIDUL - Nasib tragis menimpa bocah Taman Kanak- Kanak. Didik Andika, 6, warga Dusun Karang, Desa Girikarto, Gunungkidul, Yogyakarta, ditemukan tewas di bak penampungan air hujan (PAH) di sisi rumahnya, Kamis (19/3) malam.

Berdasar informasi, sepulang dari ladang, sang ayah, Suyadi, mencari Didik sembari memanggil-manggilnya. Namun, hingga petang hari bocah yang masih sekolah TK itu tidak menunjukkan batang hidungnya. ”Saya sempat mandi di bak itu, namun tidak menemukannya,” ucap Suyadi kepada petugas Polisi Sektor Panggang.

Dia pun kemudian teringat ketika anaknya dulu sempat tercebur di bak PAH tersebut. Waktu itu Didik bisa diselamatkannya. Suyadi kemudian masuk ke bak yang biasa digunakan menampung air hujan sebagai cadangan air minum di musim kemarau. Benar saja, saat tangan Suyadi berusaha mencari-cari di dalam air, dia berhasil menemukan bocah tersebut. ”Saya juga tidak tahu apa yang dilakukan hingga dia meninggal tercebur bak itu,” imbuhnya.

Kapolsek Panggang AKP Kasiwon menuturkan, setelah menerima laporan adanya balita meninggal di bak penampungan air hujan, dia pun segera mengirimkan anggotanya guna melakukan pemeriksaan. ”Kami lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sekaligus melakukan pemeriksaan bersama tim medis malam harinya,” ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. ”Kemungkinan korban bermain di bibir bak PAH kemudian terjatuh dan tidak ada orang yang melihatnya akhirnya meninggal karena terlalu banyak minum air dan tidak bisa bernafas,” katanya.

Suharjono
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6475 seconds (0.1#10.140)