Dalami Laporan Kubu Ical, Polri Butuh Pemeriksaan Laboratorium
A
A
A
JAKARTA - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri masih mendalami laporan Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie.
Menurut Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, sudah ada dokumen yang dipelajari penyelidik terkait dugaan dokumen palsu.
Kendati sudah melakukan hal tersebut, dia belum bisa mengambil kesimpulan. "Itu harus ada pemeriksaan laboratorium, antara asli dan palsu ada pembandingan," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Menurut Budi, butuh kecermatan dalam mengidentifikasi dokumen yang diserahkan kubu Ical. "Kita lagi cari pembandingan," ujarnya.
Pada 11 Maret lalu, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie melaporkan kubu Agung Laksono dkk ke Bareskrim Mabes Polri.
Laporan tersebut terkait dengan dugaan pemalsuan dokumen untuk pelaksaan Munas Ancol. (Baca: Datangi Bareskrim, Golkar Kubu Ical Laporkan Agung Laksono dkk)
Menurut Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, sudah ada dokumen yang dipelajari penyelidik terkait dugaan dokumen palsu.
Kendati sudah melakukan hal tersebut, dia belum bisa mengambil kesimpulan. "Itu harus ada pemeriksaan laboratorium, antara asli dan palsu ada pembandingan," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Menurut Budi, butuh kecermatan dalam mengidentifikasi dokumen yang diserahkan kubu Ical. "Kita lagi cari pembandingan," ujarnya.
Pada 11 Maret lalu, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie melaporkan kubu Agung Laksono dkk ke Bareskrim Mabes Polri.
Laporan tersebut terkait dengan dugaan pemalsuan dokumen untuk pelaksaan Munas Ancol. (Baca: Datangi Bareskrim, Golkar Kubu Ical Laporkan Agung Laksono dkk)
(dam)