BNN Akan Rehabilitasi 100 Ribu Pecandu Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) memiliki program rehabilitasi untuk 100 ribu penyalahguna narkoba. Gerakan ini merupakan keprihatinan negara terhadap meningkatnya jumlah pengguna baru serta menyelamatkan masyarakat yang terlancur menjadi pecandu narkoba.
Kasubdit Media Elektronik Deputi bidang Pencegahan BNN, Chotidjah mengatakan, tahun 2015 telah di tetapkan BNN untuk rehabilitasi 100 pecandu narkoba. Gerakan yang baik ini membutuhkan dukungan dari semua kalangan agar target tersebut dapat tercapai.
"Seniman pasar seni diminta untuk ikut terlibat dalam mensosialisasikan gerakan rehabilitasi 100 ribu penyalaguna narkoba kepada masyarakat dengan cara dan metodenya masing-masing. Cara sosialisasi tidak harus sama," ungkap Chatidjah kepada seniman di Pasar Seni Ancol, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
"Apabila hari ini saya menyampaikan dengan cara seperti ini (dialog) maka rekan seniman bisa menyampaikannya lewat karya seninya masing-masing," sambungnya.
Beberapa hari yang lalu kepala BNN juga meminta dukungan personel Band Slank untuk membantu BNN dalam mensosialisasikan gerakan rehabilitas 100 ribu.
Dia mengakui, memang tidak mudah mengajak masyarakat yang menjadi pecandu narkoba untuk melapor dan kemudian menjalani rehabilitasi. Hal ini terjadi karena pecandu takut ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.
“Pecandu perlu diyakinkan bahwa rehabilitasi yang mereka jalani berguna bagi dirinya dan juga bagi keluarganya. Dengan demikian pecandu akan dengan sukarela melaporkan diri untuk menjalani rehabilitasi," tandas Chotidjah.
Sementara itu, Arya Setra, seniman pasar seni mengatakan diperlukan media yang tepat untuk menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Penyalahgunaan narkoba harus dicegah sejak dini ujar Arya.
“Seniman punya komitmen yang kuat untuk menolak penyalahgunaan narkoba. Lewat karya seni kami mengajak masarakat yang terlanjur menjadi penyalahguna narkoba untuk direhabilitasi. Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pecandu narkoba untuk pulih dan menjalani kehidupan yang normal dalam masyarakat," tandas Arya.
Kasubdit Media Elektronik Deputi bidang Pencegahan BNN, Chotidjah mengatakan, tahun 2015 telah di tetapkan BNN untuk rehabilitasi 100 pecandu narkoba. Gerakan yang baik ini membutuhkan dukungan dari semua kalangan agar target tersebut dapat tercapai.
"Seniman pasar seni diminta untuk ikut terlibat dalam mensosialisasikan gerakan rehabilitasi 100 ribu penyalaguna narkoba kepada masyarakat dengan cara dan metodenya masing-masing. Cara sosialisasi tidak harus sama," ungkap Chatidjah kepada seniman di Pasar Seni Ancol, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
"Apabila hari ini saya menyampaikan dengan cara seperti ini (dialog) maka rekan seniman bisa menyampaikannya lewat karya seninya masing-masing," sambungnya.
Beberapa hari yang lalu kepala BNN juga meminta dukungan personel Band Slank untuk membantu BNN dalam mensosialisasikan gerakan rehabilitas 100 ribu.
Dia mengakui, memang tidak mudah mengajak masyarakat yang menjadi pecandu narkoba untuk melapor dan kemudian menjalani rehabilitasi. Hal ini terjadi karena pecandu takut ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.
“Pecandu perlu diyakinkan bahwa rehabilitasi yang mereka jalani berguna bagi dirinya dan juga bagi keluarganya. Dengan demikian pecandu akan dengan sukarela melaporkan diri untuk menjalani rehabilitasi," tandas Chotidjah.
Sementara itu, Arya Setra, seniman pasar seni mengatakan diperlukan media yang tepat untuk menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Penyalahgunaan narkoba harus dicegah sejak dini ujar Arya.
“Seniman punya komitmen yang kuat untuk menolak penyalahgunaan narkoba. Lewat karya seni kami mengajak masarakat yang terlanjur menjadi penyalahguna narkoba untuk direhabilitasi. Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pecandu narkoba untuk pulih dan menjalani kehidupan yang normal dalam masyarakat," tandas Arya.
(kri)