RSUD Kebanjiran, Pasien Gagal Operasi
A
A
A
BANTUL - Gara-gara ruang operasi kebanjiran, sejumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, Bantul, Yogyakarta, urung dioperasi. Mereka harus menginap lebih lama di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul ini.
Seperti yang dialami pasien asal Kecamatan Bambanglipuro yang enggan disebutkan identitasnya, RSUD akan mengoperasi anaknya kemarin pagi. Sang anak bahkan sudah diperintahkan puasa sejak Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Hanya, pagi harinya ada petugas rumah sakit yang memberitahukan bahwa operasi anaknya ditunda hari ini.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pihak rumah sakit, mundur operasi sang anak karena ruang operasi mengalami kebanjiran pada Kamis (12/3) malam. Itu akibat guyuran hujan dan angin kencang di kawasan seputaran RSUD. Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan RSUD Panembahan Senopati Attobari mengakui ada jadwal operasi pasien yang ditunda.
Namun, penyebabnya bukan karena ruang operasi kebanjiran, melainkan ruang operasi akan dipindah ke ruangan baru dan saat ini baru dalam proses pemindahan peralatan. Kendati demikian, Attobari mengakui ruang operasi di RSUD tersebut memang sempat terendam air, hanya tidak begitu parah.
”Tidak ada operasi itu bukan karena banjir. Tapi, karena memang kami mau pindahan ke ruang operasi baru,” sebutnya. Attobari mengatakan, pihaknya telah membangun instalasi bedah yang baru dan akan difungsikan mulai 16 Maret mendatang. Karena itu, pihaknya melakukan penjadwalan ulang semua operasi yang terencana hingga gedung operasi baru tersebut mulai digunakan. Namun, untuk operasi yang sifatnya darurat, operasinya tetap bisa dilakukan di ruang operasi lama.
erfanto linangkung
Seperti yang dialami pasien asal Kecamatan Bambanglipuro yang enggan disebutkan identitasnya, RSUD akan mengoperasi anaknya kemarin pagi. Sang anak bahkan sudah diperintahkan puasa sejak Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Hanya, pagi harinya ada petugas rumah sakit yang memberitahukan bahwa operasi anaknya ditunda hari ini.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pihak rumah sakit, mundur operasi sang anak karena ruang operasi mengalami kebanjiran pada Kamis (12/3) malam. Itu akibat guyuran hujan dan angin kencang di kawasan seputaran RSUD. Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan RSUD Panembahan Senopati Attobari mengakui ada jadwal operasi pasien yang ditunda.
Namun, penyebabnya bukan karena ruang operasi kebanjiran, melainkan ruang operasi akan dipindah ke ruangan baru dan saat ini baru dalam proses pemindahan peralatan. Kendati demikian, Attobari mengakui ruang operasi di RSUD tersebut memang sempat terendam air, hanya tidak begitu parah.
”Tidak ada operasi itu bukan karena banjir. Tapi, karena memang kami mau pindahan ke ruang operasi baru,” sebutnya. Attobari mengatakan, pihaknya telah membangun instalasi bedah yang baru dan akan difungsikan mulai 16 Maret mendatang. Karena itu, pihaknya melakukan penjadwalan ulang semua operasi yang terencana hingga gedung operasi baru tersebut mulai digunakan. Namun, untuk operasi yang sifatnya darurat, operasinya tetap bisa dilakukan di ruang operasi lama.
erfanto linangkung
(bbg)