Forum Pendiri Minta SBY Tak Maju Lagi
A
A
A
JAKARTA - Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD) meminta Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak mencalonkan lagi sebagai ketua umum pada kongres partai yang rencananya digelar Mei mendatang.
Pasalnya, ketokohan SBY sudah mendunia sehingga ketua umum lebih baik diserahkan ke kader lainnya. ”Popularitas SBY sudah mendunia, sebagai bapak demokrasi. Jika maju lagi akan menjatuhkan beliau.Sebagai mantan presiden sudah bukan levelnya,” ujar Koordinator FKPD Vence Rumangkang di Jakarta kemarin.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, SBY sudah cukup banyak berkontribusi untuk Demokrat. SBY juga sudah menunjukkan proses-proses demokrasi dalam masa jabatannya sebagai presiden. Karena itu, kongres ke depan harus mengembalikan kejayaan Demokrat dengan mengutamakan regenerasi.
”FKPD tidak ingin menguasai Demokrat. Karena kami pelaku sejarah, sebagai pendiri, kami ingin meluruskan cita-cita Demokrat. Tujuannya ingin memberikan terbaik pada partai yang selama ini mengalami kemerosotan,” tandasnya.
Karena itu, dia mengusulkan agar kongres III nanti berjalan demokratis dan bisa memilih ketua umum baru yang demokratis. Tidak perlu ada aklamasi sebelum kongres. Menurut dia, biarlah proses demokrasi berjalan alamiah, tidak ada pemaksaan bagi peserta kongres untuk memilih calon tertentu.
”Keinginan kami dalam kongres mendatang semua pihak diharapkan berpartisipasi datang. Kami juga berharap dilakukan secara demokratis jangan ada dulu rekayasa aklamasi,” ujarnya. FKPD juga akan mengusulkan kader-kader terbaik untuk mengikuti bursa pencalonan ketua umum.
Menurut dia, ada beberapa nama yang dinilai layak, di antaranya Ahmad Mubarok, Marzuki Alie, Isran Noor, Gede Pasek Suardika, Akbar Yahya. ”Banyak kader yang kita tawarkan, tapi siapa pun yang terpilih akan kita dukung sepenuhnya,” ucapnya.
FKPD juga akan menggelar Silaturahmi Nasional yang akan dilaksanakan pada 17-19 April di Jakarta. Semua elemen partai akan turut di undang dalam acara tersebut. Selain silaturahmi, pertemuan tersebut akan membahas beberapa masalah terkait kongres, salah satunya kader yang akan diusung nanti.
”Hasil pertemuan nanti beberapa kami akan sampaikan sebagai sumbangsih dalam kongres,” tandasnya. Sementara itu, Dewan Pembina FKPD Ahmad Mubarok menyatakan para pendiri merasa terpanggil karena posisi Demokrat kian menurun.
Pihaknya ingin mengawal jalannya partai terutama kongres secara demokratis. ”Siapa yang akan terpilih itu demokrasi. Jangan ditentukan sekarang,” tandasnya kemarin. Dia juga mengatakan bahwa pihak-pihak yang menyatakan semua daerah menginginkan kembali SBY menjadi ketum merupakan manuver orang yang di sekeliling SBY yang ketakutan kehilangan kekuasaannya.
Sementara itu, politikus Demokrat yang merupakan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyatakan agar semua pihak menghargai jika ada usulan-usulan dari pihak lain yang akan maju saat kongres nanti. Dia juga mengatakan SBY sudah melekat menjadi ikon Demokrat dan mampu membawa kembali kejayaan partai. ”Kader pemilik suara berpendapat SBY yang mampu, rasanya tidak ada masalah,” ucapnya.
mula akmal
Pasalnya, ketokohan SBY sudah mendunia sehingga ketua umum lebih baik diserahkan ke kader lainnya. ”Popularitas SBY sudah mendunia, sebagai bapak demokrasi. Jika maju lagi akan menjatuhkan beliau.Sebagai mantan presiden sudah bukan levelnya,” ujar Koordinator FKPD Vence Rumangkang di Jakarta kemarin.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, SBY sudah cukup banyak berkontribusi untuk Demokrat. SBY juga sudah menunjukkan proses-proses demokrasi dalam masa jabatannya sebagai presiden. Karena itu, kongres ke depan harus mengembalikan kejayaan Demokrat dengan mengutamakan regenerasi.
”FKPD tidak ingin menguasai Demokrat. Karena kami pelaku sejarah, sebagai pendiri, kami ingin meluruskan cita-cita Demokrat. Tujuannya ingin memberikan terbaik pada partai yang selama ini mengalami kemerosotan,” tandasnya.
Karena itu, dia mengusulkan agar kongres III nanti berjalan demokratis dan bisa memilih ketua umum baru yang demokratis. Tidak perlu ada aklamasi sebelum kongres. Menurut dia, biarlah proses demokrasi berjalan alamiah, tidak ada pemaksaan bagi peserta kongres untuk memilih calon tertentu.
”Keinginan kami dalam kongres mendatang semua pihak diharapkan berpartisipasi datang. Kami juga berharap dilakukan secara demokratis jangan ada dulu rekayasa aklamasi,” ujarnya. FKPD juga akan mengusulkan kader-kader terbaik untuk mengikuti bursa pencalonan ketua umum.
Menurut dia, ada beberapa nama yang dinilai layak, di antaranya Ahmad Mubarok, Marzuki Alie, Isran Noor, Gede Pasek Suardika, Akbar Yahya. ”Banyak kader yang kita tawarkan, tapi siapa pun yang terpilih akan kita dukung sepenuhnya,” ucapnya.
FKPD juga akan menggelar Silaturahmi Nasional yang akan dilaksanakan pada 17-19 April di Jakarta. Semua elemen partai akan turut di undang dalam acara tersebut. Selain silaturahmi, pertemuan tersebut akan membahas beberapa masalah terkait kongres, salah satunya kader yang akan diusung nanti.
”Hasil pertemuan nanti beberapa kami akan sampaikan sebagai sumbangsih dalam kongres,” tandasnya. Sementara itu, Dewan Pembina FKPD Ahmad Mubarok menyatakan para pendiri merasa terpanggil karena posisi Demokrat kian menurun.
Pihaknya ingin mengawal jalannya partai terutama kongres secara demokratis. ”Siapa yang akan terpilih itu demokrasi. Jangan ditentukan sekarang,” tandasnya kemarin. Dia juga mengatakan bahwa pihak-pihak yang menyatakan semua daerah menginginkan kembali SBY menjadi ketum merupakan manuver orang yang di sekeliling SBY yang ketakutan kehilangan kekuasaannya.
Sementara itu, politikus Demokrat yang merupakan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyatakan agar semua pihak menghargai jika ada usulan-usulan dari pihak lain yang akan maju saat kongres nanti. Dia juga mengatakan SBY sudah melekat menjadi ikon Demokrat dan mampu membawa kembali kejayaan partai. ”Kader pemilik suara berpendapat SBY yang mampu, rasanya tidak ada masalah,” ucapnya.
mula akmal
(bbg)