BNN: 80% Narkoba Diseludupkan Lewat Laut ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Penyelundupan narkoba saat ini semakin memprihatinkan. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia saat ini berstatus darurat narkoba.
Direktur Diseminasi Informasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Gun Gun Siswadi mengatakan, sindikat narkoba menggunakan berbagai macam cara untuk menyeludupkan narkotika ke Indonesia.
"Modus sindikat sangat beragam. Kadang mereka menyeludupkan narkotika dengan cara yang tidak lazim. Contohnya melalui jenazah, rambut palsu, papan selancar dan lain-lain," jelas Gun Gun pada acara workshop nasional peningkatan kapasitas kinerja Sentra Komunikasi Masyarakat (Senkom) Mitra Polri di Sawangan, Depok, Kamis (11/3/2015).
Dia menambahkan, secara umum 80% narkoba yang beredar masuk melalui laut. Oleh karena itu, seluruh masyarakat, khususnya Senkom Mitra Polri harus mendukung program pemerintah untuk memperkuat kembali armada laut.
"Kalau kita kuat di laut, saya yakin sindikat akan berpikir dua kali untuk menyeludupkan narkotika lewat jalur laut," tegasnya.
Menurut Gun Gun, Senkom adalah organisasi yang lahir dari masyarakat sehingga lebih mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat. Kelebihan ini harus dimanfaatkan untuk menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.
"Semua pihak harus bersama-sama melakukan tindakan yang bertujuan menyelamatkan Indonesia dari bencana narkotika. Sebab, BNN tidak dapat bekerja sendirian dalam menangani permasalahan penyalahgunaan narkoba," paparnya.
Sementara Ketua Senkom Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Usman menyatakan, keprihatinannya dengan perkembangan penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Bahkan, Sulsel sudah menjadi sasaran peredaran narkotika.
"Kalau tidak ada tindakan nyata maka akan terjadi bencana besar yang melumpuhkan bangsa ini. Setelah ini saya akan melakukan konsolidasi dengan kawan-kawan di daerah untuk melakukan upaya maksimal sebagai wujud keterlibatan Senkom dalam menciptakan Indonesia bebas narkoba," tutup Usman.
Direktur Diseminasi Informasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Gun Gun Siswadi mengatakan, sindikat narkoba menggunakan berbagai macam cara untuk menyeludupkan narkotika ke Indonesia.
"Modus sindikat sangat beragam. Kadang mereka menyeludupkan narkotika dengan cara yang tidak lazim. Contohnya melalui jenazah, rambut palsu, papan selancar dan lain-lain," jelas Gun Gun pada acara workshop nasional peningkatan kapasitas kinerja Sentra Komunikasi Masyarakat (Senkom) Mitra Polri di Sawangan, Depok, Kamis (11/3/2015).
Dia menambahkan, secara umum 80% narkoba yang beredar masuk melalui laut. Oleh karena itu, seluruh masyarakat, khususnya Senkom Mitra Polri harus mendukung program pemerintah untuk memperkuat kembali armada laut.
"Kalau kita kuat di laut, saya yakin sindikat akan berpikir dua kali untuk menyeludupkan narkotika lewat jalur laut," tegasnya.
Menurut Gun Gun, Senkom adalah organisasi yang lahir dari masyarakat sehingga lebih mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat. Kelebihan ini harus dimanfaatkan untuk menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.
"Semua pihak harus bersama-sama melakukan tindakan yang bertujuan menyelamatkan Indonesia dari bencana narkotika. Sebab, BNN tidak dapat bekerja sendirian dalam menangani permasalahan penyalahgunaan narkoba," paparnya.
Sementara Ketua Senkom Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Usman menyatakan, keprihatinannya dengan perkembangan penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Bahkan, Sulsel sudah menjadi sasaran peredaran narkotika.
"Kalau tidak ada tindakan nyata maka akan terjadi bencana besar yang melumpuhkan bangsa ini. Setelah ini saya akan melakukan konsolidasi dengan kawan-kawan di daerah untuk melakukan upaya maksimal sebagai wujud keterlibatan Senkom dalam menciptakan Indonesia bebas narkoba," tutup Usman.
(kri)