Padukan Pembelajaran Timur-Barat

Kamis, 12 Maret 2015 - 10:54 WIB
Padukan Pembelajaran Timur-Barat
Padukan Pembelajaran Timur-Barat
A A A
SINGAPURA - Ratusan pelajar dari berbagai sekolah tampak sangat antusias mengikuti kegiatan open house yang dilaksanakan Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Open house yang diadakan setiap tahunnya ditujukan bagi siswa-siswi untuk menggali informasi dan mengenal lebih dekat kehidupan kampus tersebut. Perlu diketahui, open house sendiri memang sering dilakukan sejumlah kampus di Singapura. Bukan hanya informasi, mereka yang datang juga bisa ikut berpartisipasi langsung terhadap sejumlah kegiatan yang diadakan selama open house.

Setidaknya, dalam open house yang diadakan MDIS, sejumlah siswa bisa merasakan secara langsung sistem belajar dan hasil yang diterapkan MDIS pada mahasiswanya. Semua program studi menunjukkan hasil yang didapatkan selama di MDIS, seperti merasakan langsung bagaimana proses kecanggihan percetakan 3D karya mahasiswa serta pertunjukan Robotic Lego di Program Studi Engineering.

Bukan hanya itu, bagi pelajar yang berminat pada dunia mass communication juga bisa terjun langsung mengetahui di balik layar proses produksi TV dan radio. Bahkan, MDIS membuka ruang untuk siapa pun yang ingin mengetahui cara menyajikan minuman mocktails yang disajikan Program Studi Tourism and Hospitality. Bagi MDIS, melibatkan pengunjung secara langsung dalam hal ini siswa-siswi khususnya tingkat SMA, sangat penting dibanding melalui selebaran brosur.

Dari pengenalan dan pembicaraan langsung dengan para mahasiswa dan dosen, siswa- siswi siap diharapkan untuk tertarik bergabung dengan MDIS. Apalagi, mengingat kampus yang berdiri di atas 3 hektare tanah ini memiliki metode pembelajaran Barat-Timur, sehingga sangat nyaman dan menjanjikan bagi siswa-siswa kawasan Asia Tenggara yang ingin mengenyam pendidikan Barat.

”Kami bertanya pada seorang siswa mengapa mereka datang ke sini untuk sekolah. Jawabannya cukup personal. Rata-rata mereka menjawab ingin mendapatkan pendidikan dengan metode Timur (Asia) dan Barat atau kombinasi keduanya, dan ingin mendapatkannya sekolah yang bagus,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) MDIS Dr R Theyvendran saat berbincang dengan KORAN SINDO disela-sela open house MDIS di Singapura.

Lembaga yang dinaunginya memang menyuguhkan metode pendidikan Barat-Asia. Pasalnya, MDIS memiliki kerja sama dengan berbagai universitas di Australia (Southern Cross University), Prancis (Grenoble Graduate School of Bussines), Inggris (Nottingham Trent University, Northumbria University, University of Bradford, University of South Wales, University os Sunderland, University of Wale, University of the West of England), dan Amerika (Oklahoma City University).

Ketika menyinggung mahasiswa asal Indonesia, Dinan menyatakan potensi pelajar Indonesia sangat tinggi. Bahkan, dirinya pun menyinggung Gibran Rakabuming yang tidak lain anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), merupakan salah satu mahasiswa Indonesia lulusan MDIS yang memiliki potensi. Untuk itu, dirinya mengimbau agar mahasiswa Indonesia tidak perlu khawatir dengan kualitas pendidikan yang dimiliki MDIS.

”Selama bisa memenuhi kualifikasi yang kami berikan, tidak akan ada masalah, ada banyak kesempatan bisa sekolah di sini,” lanjutnya. Sementara itu, Director of International Bussines MDIS Jessie Tan mengungkapkan, mahasiswa luar tidak perlu bingung dan khawatir untuk mencari tempat tinggal. Pasalnya, MDIS pun telah menyediakan asrama yang terletak di kawasan kampus, sehingga mahasiswa dapat hidup dan belajar di lingkungan yang interaktif dan kondusif.

Nurul adriyana
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1129 seconds (0.1#10.140)