Wisma Kosgoro Terbakar Hebat
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran hebat melanda tiga lantai Gedung Wisma Kosgoro, Jalan MH Thamrin, JakartaPusat, kemarin petang. Api yang berkobar besar selama lebih dari tiga jam menjadikan sejumlah ruang perkantoran di bangunan itu ludes.
Upaya pemadaman dilakukan dengan melibatkan sedikitnya 34 mobil PMK dan berlangsung hingga tadi malam. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu. Belum diketahui sumber api, tetapi perkiraan awal dipicu hubungan arus pendek (korsleting) listrik.
“Baru kemungkinan, belum dapat dipastikan. Kita fokus memadamkan api dulu,” kata Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat Muchtar Zakaria di lokasi kejadian tadi malam. Kepala Dinas Kebakaran DKI Jakarta Subejo mengaku langsung membentuk dua tim begitu menerima informasi kebakaran. Mereka menyebar di sisi kanan dan kiri bangunan untuk mencapai sumber api.
“Kita bergerak cepat memadamkan sekaligus memastikan tidak ada korban,” katanya. Kasat Sabhara Polrestro Jakarta Pusat AKBP Kartono menegaskan penyebab kebakaran baru dapat diketahui setelah polisi menyelidikinya dengan melibatkan petugas laboratorium forensik. Polisi untuk sementara fokus mengevakuasi warga dan membantu kelancaran pemadaman.
Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli yang memantau kebakaran itu memastikan tidak ada laporan korban jiwa. Berdasarkan koordinasi dengan aparat kepolisian dan petugas dinas kebakaran, semua karyawan di gedung itu telah dievakuasi. “Dari laporan tadi semua sudah keluar (dievakuasi),” katanya. Percikan api diketahui pertama kali muncul di lantai 16 sekitar pukul 18. 47 WIB.
Seiring itu, bau hangus dan asap hitam mulai menyebar. Mengetahui hal tersebut, petugas satuan pengamanan Wisma Kosgoro melaporkan kejadian ini ke Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat. “Hingga pukul 20.20 WIB telah diterjunkan 31 kendaraan pemadam kebakaran dari lima wilayah, Jakarta Pusat, Utara, Selatan, Barat, dan Timur,” kata petugas piket Suku Dinas Kebakaran Sapari.
Saat peristiwa kebakaran terjadi, sebagian karyawan di Wisma Kosgoro sudah bersiap pulang. Adanya informasi kebakaran membuat mereka yang masih berada dalam gedung panik berhamburan keluar. Reno, seorang karyawan Grup Optimum di Wisma Kosgoro, menuturkan awalnya tak mengetahui telah terjadi kebakaran. Dia hanya heran saat orang-orang berebutan menuju tanggadarurat.
“Karena bingung, saya mencoba ke lantai atas,” katanya. Niat itu akhirnya diurungkan ketika asap hitam disertai bau sangit telah memenuhi areal tangga darurat di lantai 13. Sadar terjadi bahaya, dia akhirnya ikut menghambur ke bawah. “Api berasal dari lantai 16. Itu perusahaan media,” katanya. Kepanikan yang sama dirasakan Bima.
Begitu teriakan kebakaran terlontar, semua orang gugup dan berusaha mencari selamat. “Petugas yang datang segera mengevakuasi semua karyawan. Area gedung sudah steril,” katanya saat ditemui sekitar pukul 21.00 WIB. Anti, karyawan Siko Techno Engineering and Consultants, tak kalah cemas. Sebelum menyadari adanya kebakaran, dia masih di depan komputer. Mendadak terdengar alarm dan peringatan kebakaran. “Asap sudah keluar dari ventilasi udara dan AC,” katanya.
Api berkobar sangat cepat. Banyaknya material mudah terbakar di ruangan itu ditambah angin kencang menjadikan api sulit dikendalikan. Kebakaran kian besar karena petugas juga kesulitan menjangkau titik api meskipun sejumlah crane dikerahkan. Belum lagi kendala mendapatkan air.
Demi mempercepat pemadaman, petugas bahkan sampai menyedot air di kolam Bundaran HI. Api pun dengan cepat menjalar ke lantai 17 dan akhirnya merembet ke lantai 18. Saat api membakar, puing-puing material bangunan dan kaca yang pecah rontok ke bawah. Sebagian menimpa atap masjid di kompleks bangunan era Orde Baru tersebut.
Macet Parah
Akibat kebakaran lalu lintas di Jalan MH Thamrin macet parah. Kendaraan dari arah Monas menuju Bundaran HI nyaris tak bergerak. Berdasarkan pantauan, ekor kemacetan bahkan sampai di Jalan Medan Merdeka Barat. Kepadatan terutama karena sebagian mobil PMK berderetderet berada di depan Wismo Kosgoro.
Hal ini diperparah dengan banyaknya warga yang memadati kawasan itu untuk melihat kobaran api. Hal ini menjadikan kendaraan hanya bisa bergerak pelan. Petugas Polsek Menteng pun terpaksa berjuang keras mengatur lalu lintas. “Kemacetan mulai dari depan Sarinah sampai Monas hingga Medan Merdeka Barat,” kata Brigadir Latif.
Dia melanjutkan, petugas juga sudah mengalihkan kendaraan yang menuju Thamrin ke arah Jalan Budi Kemuliaan dan Gambir. KebakarandiWismaKosgoro ini hanya berselang empat hari dari kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di permukiman padat Kampung Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (5/3/) lalu, itu membuat 533 keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Ridwansyah/Helmi syarif/Sindonews
Upaya pemadaman dilakukan dengan melibatkan sedikitnya 34 mobil PMK dan berlangsung hingga tadi malam. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu. Belum diketahui sumber api, tetapi perkiraan awal dipicu hubungan arus pendek (korsleting) listrik.
“Baru kemungkinan, belum dapat dipastikan. Kita fokus memadamkan api dulu,” kata Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat Muchtar Zakaria di lokasi kejadian tadi malam. Kepala Dinas Kebakaran DKI Jakarta Subejo mengaku langsung membentuk dua tim begitu menerima informasi kebakaran. Mereka menyebar di sisi kanan dan kiri bangunan untuk mencapai sumber api.
“Kita bergerak cepat memadamkan sekaligus memastikan tidak ada korban,” katanya. Kasat Sabhara Polrestro Jakarta Pusat AKBP Kartono menegaskan penyebab kebakaran baru dapat diketahui setelah polisi menyelidikinya dengan melibatkan petugas laboratorium forensik. Polisi untuk sementara fokus mengevakuasi warga dan membantu kelancaran pemadaman.
Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli yang memantau kebakaran itu memastikan tidak ada laporan korban jiwa. Berdasarkan koordinasi dengan aparat kepolisian dan petugas dinas kebakaran, semua karyawan di gedung itu telah dievakuasi. “Dari laporan tadi semua sudah keluar (dievakuasi),” katanya. Percikan api diketahui pertama kali muncul di lantai 16 sekitar pukul 18. 47 WIB.
Seiring itu, bau hangus dan asap hitam mulai menyebar. Mengetahui hal tersebut, petugas satuan pengamanan Wisma Kosgoro melaporkan kejadian ini ke Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat. “Hingga pukul 20.20 WIB telah diterjunkan 31 kendaraan pemadam kebakaran dari lima wilayah, Jakarta Pusat, Utara, Selatan, Barat, dan Timur,” kata petugas piket Suku Dinas Kebakaran Sapari.
Saat peristiwa kebakaran terjadi, sebagian karyawan di Wisma Kosgoro sudah bersiap pulang. Adanya informasi kebakaran membuat mereka yang masih berada dalam gedung panik berhamburan keluar. Reno, seorang karyawan Grup Optimum di Wisma Kosgoro, menuturkan awalnya tak mengetahui telah terjadi kebakaran. Dia hanya heran saat orang-orang berebutan menuju tanggadarurat.
“Karena bingung, saya mencoba ke lantai atas,” katanya. Niat itu akhirnya diurungkan ketika asap hitam disertai bau sangit telah memenuhi areal tangga darurat di lantai 13. Sadar terjadi bahaya, dia akhirnya ikut menghambur ke bawah. “Api berasal dari lantai 16. Itu perusahaan media,” katanya. Kepanikan yang sama dirasakan Bima.
Begitu teriakan kebakaran terlontar, semua orang gugup dan berusaha mencari selamat. “Petugas yang datang segera mengevakuasi semua karyawan. Area gedung sudah steril,” katanya saat ditemui sekitar pukul 21.00 WIB. Anti, karyawan Siko Techno Engineering and Consultants, tak kalah cemas. Sebelum menyadari adanya kebakaran, dia masih di depan komputer. Mendadak terdengar alarm dan peringatan kebakaran. “Asap sudah keluar dari ventilasi udara dan AC,” katanya.
Api berkobar sangat cepat. Banyaknya material mudah terbakar di ruangan itu ditambah angin kencang menjadikan api sulit dikendalikan. Kebakaran kian besar karena petugas juga kesulitan menjangkau titik api meskipun sejumlah crane dikerahkan. Belum lagi kendala mendapatkan air.
Demi mempercepat pemadaman, petugas bahkan sampai menyedot air di kolam Bundaran HI. Api pun dengan cepat menjalar ke lantai 17 dan akhirnya merembet ke lantai 18. Saat api membakar, puing-puing material bangunan dan kaca yang pecah rontok ke bawah. Sebagian menimpa atap masjid di kompleks bangunan era Orde Baru tersebut.
Macet Parah
Akibat kebakaran lalu lintas di Jalan MH Thamrin macet parah. Kendaraan dari arah Monas menuju Bundaran HI nyaris tak bergerak. Berdasarkan pantauan, ekor kemacetan bahkan sampai di Jalan Medan Merdeka Barat. Kepadatan terutama karena sebagian mobil PMK berderetderet berada di depan Wismo Kosgoro.
Hal ini diperparah dengan banyaknya warga yang memadati kawasan itu untuk melihat kobaran api. Hal ini menjadikan kendaraan hanya bisa bergerak pelan. Petugas Polsek Menteng pun terpaksa berjuang keras mengatur lalu lintas. “Kemacetan mulai dari depan Sarinah sampai Monas hingga Medan Merdeka Barat,” kata Brigadir Latif.
Dia melanjutkan, petugas juga sudah mengalihkan kendaraan yang menuju Thamrin ke arah Jalan Budi Kemuliaan dan Gambir. KebakarandiWismaKosgoro ini hanya berselang empat hari dari kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di permukiman padat Kampung Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (5/3/) lalu, itu membuat 533 keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Ridwansyah/Helmi syarif/Sindonews
(bbg)