Pascasarjana UMY Bertekad Go International

Sabtu, 07 Maret 2015 - 09:49 WIB
Pascasarjana UMY Bertekad...
Pascasarjana UMY Bertekad Go International
A A A
YOGYAKARTA - Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selalu berkomitmen menjadi kampus yang “Muda Mendunia”. Spirit (semangat) “Muda Mendunia” ini terus merambah ke seluruh kalangan sivitas akademika UMY.

Mulai dari pimpinan universitas, dosen, karyawan, dan mahasiswa. “Muda Mendunia” juga turut menjadi penyemangat pada program Pascasarjana UMY. Program Pascasarjana UMY telah berdiri sejak 2000.

Kini program itu mulai menyiapkan diri menjadi program pascasarjana unggulan di Indonesia. Program tersebut diharapkan mampu mewujudkan integrasi dan interkoneksi antara ilmu keislaman dengan ilmu pengetahuan modern. Di tingkat internasional, Pascasarjana UMY telah mulai menggalakkan kerja sama dengan institusi pendidikan dari luar negeri.

Kerja sama yang dilakukan tersebut berupa kegiatan akademik, seperti seminar internasional; praktikum klinik ke luar negeri bagi mahasiswa Magister Keperawatan UMY; menjadi peserta dalam konferensi internasional; dan mendatangkan dosen tamu dari universitas di luar negeri. Mengenai kerja sama terbaru yang dilakukan oleh program Pascasarjana UMY, yakni kerja sama akademik dan research collaboration dengan Khon Kaen University, Thailand.

Direktur Pascasarjana UMY Dr Achmad Nurmandi M.Sc mengatakan kerja sama research collaboration tersebut akan dimulai pada 2016. Tetapi persiapannya telah dilakukan oleh kedua universitas ini sejak Februari lalu. “Research collaboration yang akan kami kerja samakan ini fokus pada empat tema utama, yaitu hukum, pemerintah yang terkait de - ngan manajemen konflik, kemudian tentang pendidikan, dan kesehatan,” paparnya belum lama ini. Kerja sama dengan Graduate School Khon Kaen University juga menjadi salah satu cara bagi Pascasarjana UMY agar bisa go international .

Di samping itu, ikut menyukseskan agenda ASEAN Economic Community (AEC) akhir 2015 nanti. “Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas antara dosen dan mahasiswa pascasarjana dari kedua universitas. Apalagi menjelang AEC, mahasiswa tidak hanya harus tahu tentang negaranya sendiri, tapi juga tentang negara lain, khususnya negara-negara ASEAN,” kata Nurmandi.

Selain itu, adanya kerja sama research collaboration juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen pascasarjana untuk memperoleh pengalaman serta bertukar ilmu tentang negara masing-masing. “Misalnya, jika ada mahasiswa Thailand yang belajar bahasa Indonesia dengan datang langsung ke Indonesia, kami juga ingin ada mahasiswa kami yang belajar ba - hasa Thai land datang langsung ke Thailand. Kerja sama research collaboration ini kami harapkan juga bisa berlanjut hingga ke joint publication.

Penelitian yang sudah kami lakukan bisa terpublikasikan di jurnal il - miah milik Pas casarjana UMY maupun Graduate School Khon Kaen University,” papar Nur mandi Selain mulai melangkah ke level internasional, program Pascasarjana UMY juga berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Salah satu program magisternya, yakni Magister Ilmu Keperawatan (M.Kep) dalam usianya yang masih sangat muda, sukses mengantongi akreditasi B sejak 7 Desember 2014.

Magister Ilmu Keperawatan UMY baru berdiri pada 2011. “Jadi dalam usianya yang baru 3 tahun, Magister Ilmu Keperawatan sudah berhasil mendapatkan akreditasi B. Ini sesuai dengan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) No 463/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2014, yang menetapkan bahwa sejak 7 Desember 2014 M.Kep sudah terakreditasi B, dan akan berlaku hingga 7 Desember 2019,” ungkap Nurmandi.

Magister Ilmu Keperawatan UMY mendapatkan akreditasi B di usia yang sangat muda karena memiliki strategi peningkatan prestasi mahasiswa, peningkatan prasarana, dan publikasi ilmiah yang baik. Dengan demikian, akreditasi Magister Ilmu Keperawatan UMY bisa sejajar dengan kampus-kampus negeri yang sudah lama memiliki Magister Kepe ra watan seperti Universitas Gadjah Mada. Selain mendapatkan prestasi berupa akreditasi B pada prodi Magister Keperawatan, program Pascasarjana UMY juga memiliki satu program unggulan yakni Jusuf Kalla School of Government (JKSG).

JKSG ini merupakan sekolah yang didirikan sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi Jusuf Kalla atas upayanya meningkatkan sistem pemerintahan Indonesia, serta terinspirasi oleh visinya dalam pembangunan, kepemimpinan, dan resolusi konflik. JKSG yang didirikan sejak 15 Juli 2011 juga sukses menyelenggarakan berbagi kegiatan akademik, penelitian, dan publikasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kegiatan yang rutin diselenggarakan JKSG ini seperti riset dengan kluster tentang kepemimpinan, resolusi konflik, dan pemerintahan lokal. Lalu, pengembangan pembelajaran dengan mengaitkan kerangka teoritis dengan aplikasi praktis, seminar, workshop akademik, serta pemberian scholarship dan fellowship .

Adapun program yang terdapat di Pascasarjana UMY ini terdiri atas dua Program Doktor (Doktor Psikologi Pendidikan Islam dan Doktor Politik Islam), serta tujuh Program Master (Magister Studi Islam, Magister Manajemen, Magister Manajemen Rumah Sakit, Magister Ilmu Pemerintahan, Magister Keperawatan, Magister Politik dan Hubungan Internasional, dan Magister Ilmu Hukum).

“Hari ini, Sabtu (7/3), Pascasarjana UMY juga telah resmi memiliki gedung baru dan akan diresmikan secara langsung oleh Wakil Presiden Indonesia Bapak HM Jusuf Kalla,” pungkasnya.

Muh iqbal marsyaf
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8375 seconds (0.1#10.140)