Hatta Unggul di Barat, Zulkifli di Timur
A
A
A
JAKARTA - Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) resmi dibuka hari ini di Nusa Dua, Bali. Sehari menjelang pembukaan kongres, dua calon ketua umum DPP PAN, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, terus bersaing merebut dukungan pemilik suara.
Siapa yang akan tampil sebagai pemenang sejauh ini masih sulit diperkirakan karena dukungan DPW dan DPD dinilai masih bisa berubah hingga menjelang pemungutan suara digelar.
Kemarin, lembaga Pusat Data Bersatu (PDB) merilis hasil survei yang memaparkan keunggulan tiap calon ketua umum berdasarkan pemetaan wilayah. Zulkifli dinyatakan menguasai dukungan DPW dan DPD diwilayah Indonesia timur, sementara Hatta mendapat dukungan mayoritas pemilik suara dari wilayah barat, terutama DPW dan DPD di Sumatera.
Dukungan Zulkifli di timur mencapai 46,9%, Pulau Jawa 33,3%, dan Sumatera 19,8%. ”Pendukung Hatta lebih banyak tersebar di Sumatera sebanyak 47,6%, diikuti Indonesia timur 31,7%, dan di Pulau Jawa 20,6%,” ujar peneliti senior PDB, Agus Herta Sumarto, saat memaparkan hasil survei bertajuk ”Survei Aspirasi Pemilih dan Kepemimpinan PAN” di Jakarta kemarin.
Agus mengatakan, kandidat belum ada yang bisa disebut benar- benar aman untuk memenangi pertarungan karena faktanya angka swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan masih tinggi. Terdapat sekitar 7,6% pemilih yang belum memberikan dukungan.
Selain itu terdapat 1,8% pemilih yang menentukan pilihannya kepada figur PAN lain seperti Amien Rais dan Dradjad Wibowo. ”Jadi siapa pun yang dipilih oleh swing voters ini, dia yang berkesempatan menang,” kata Agus. Hasil survei PDB ini sejalan dengan hasil sensus yang dirilis The Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta sehari sebelumnya.
CSIS menilai masih memungkinkan terjadi pergerakan dukungan DPW dan DPD dalam satu dua hari ini sehingga dua pasangan sama-sama berpeluang untuk menang. Hanya, dalam sensusnya yang mewawancarai 484 ketua DPD se-Indonesia, CSIS masih mengunggulkan Hatta menang dengan dukungan 42,27%, sedangkan dukungan untuk Zulkifli 38,64%.
Khusus untuk dukungan DPW, Hatta dan Zulkifli sama-sama didukung 13 DPW dari 26 yang diwawancarai. Sebaliknya, survei PDB yang mewawancarai 225 ketua dan sekretaris DPD menyatakan Zulkifli unggul dengan dukungan 36%, sedangkan Hatta 28%. Survei PDB dilakukan pada 18 Februari hingga 23 Februari 2015.
Menurut Agus, karena ada margin of error yang cukup besar, yakni 6,5%, dia menyimpulkan kedua kandidat masih punya peluang sama. Wakil Sekjen DPP PAN yang juga tim sukses Zulkifli, Teguh Juwarno, mengatakan, jika dikaitkan dengan dinamika PAN menjelang kongres dukungan yang mengalir ke Zulkifli sudah lebih dari 50%.
”Dukungan untuk Zulkifli terus naik karena pemilih PAN menghendaki ide perubahan yang dibawa Pak Zulkifli,” ujarnya. Khusus pemilik suara yang belum menentukan pilihan, Teguh yakin akan banyak yang masuk ke kubu Zulkifli karena keberadaan tokoh PAN seperti Amien Rais dan Sutrisno Bachir di kubu ketua MPR tersebut.
Wakil Sekjen DPP PAN juga tim sukses Hatta, Sulistyowati, mengatakan boleh-boleh saja ada hasil survei yang dimunculkan kubu kompetitornya, tetapi dia menyatakan saat ini pihaknya sudah memegang dukungan riil dari hampir 400 pemilik suara.
Seluruh pemilik suara tersebut diklaim sudah dikumpulkan di Bali dua hari dan sehari sebelum kongres dibuka. ”Kalau dukungan ke Hatta itu tidak secara fisik, artinya orangnya tidak bersama kami saat ini, kami enggak berani menghitung,” ujarnya kemarin.
Di sisi lain, Organizing Committee (OC) Kongres IV PAN menjamin pemilihan ketua umum akan bebas dari politik uang. Dinamika politik yang berlangsung juga diharapkan tidak akan menjurus ke perpecahan kader. ”Tentunya harapan kita tidak ada politik uang supaya pemimpin yang terlahir sesuai harapan semua kader PAN,” ujar Ketua OC Kongres PAN Jon Erizal.
Pembukaan kongres akan dilakukan malam ini pukul 19.00 Wita di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali dan dihadiri sekitar 2.000 peserta. Jon Erizal memastikan persiapan kongres sudah 100%. Calon ketua umum PAN akan memperebutkan 593 suara. Kongres PAN akan berlangsung hari ini hingga 2 Maret 2015.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi mengatakan, sebenarnya masa depan PAN berada di sosok muda yang dalam kongres kali ini hanya berperan sebagai pendukung. Mereka adalah figur-figur seperti Dradjad Wibowo, Taufik Kurniawan, Teguh Juwarno, Viva Yoga Mauladi, dan Bima Arya Sugiarto.
Dia meminta tokoh senior PAN yang masih memegang kendali di partai ke depan harus memberikan peran kepada politikus muda tersebut, terlepas siapa yang bakal memenangi kongres. Menurutnya, tidak boleh ada kader yang disingkirkan nanti setelah kongres. ”Jangan malah menerapkan politik bumi hangus yang justru akan merugikan PAN,” kata Ari Junaedi.
Kiswondari/ Rahmat sahid
Siapa yang akan tampil sebagai pemenang sejauh ini masih sulit diperkirakan karena dukungan DPW dan DPD dinilai masih bisa berubah hingga menjelang pemungutan suara digelar.
Kemarin, lembaga Pusat Data Bersatu (PDB) merilis hasil survei yang memaparkan keunggulan tiap calon ketua umum berdasarkan pemetaan wilayah. Zulkifli dinyatakan menguasai dukungan DPW dan DPD diwilayah Indonesia timur, sementara Hatta mendapat dukungan mayoritas pemilik suara dari wilayah barat, terutama DPW dan DPD di Sumatera.
Dukungan Zulkifli di timur mencapai 46,9%, Pulau Jawa 33,3%, dan Sumatera 19,8%. ”Pendukung Hatta lebih banyak tersebar di Sumatera sebanyak 47,6%, diikuti Indonesia timur 31,7%, dan di Pulau Jawa 20,6%,” ujar peneliti senior PDB, Agus Herta Sumarto, saat memaparkan hasil survei bertajuk ”Survei Aspirasi Pemilih dan Kepemimpinan PAN” di Jakarta kemarin.
Agus mengatakan, kandidat belum ada yang bisa disebut benar- benar aman untuk memenangi pertarungan karena faktanya angka swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan masih tinggi. Terdapat sekitar 7,6% pemilih yang belum memberikan dukungan.
Selain itu terdapat 1,8% pemilih yang menentukan pilihannya kepada figur PAN lain seperti Amien Rais dan Dradjad Wibowo. ”Jadi siapa pun yang dipilih oleh swing voters ini, dia yang berkesempatan menang,” kata Agus. Hasil survei PDB ini sejalan dengan hasil sensus yang dirilis The Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta sehari sebelumnya.
CSIS menilai masih memungkinkan terjadi pergerakan dukungan DPW dan DPD dalam satu dua hari ini sehingga dua pasangan sama-sama berpeluang untuk menang. Hanya, dalam sensusnya yang mewawancarai 484 ketua DPD se-Indonesia, CSIS masih mengunggulkan Hatta menang dengan dukungan 42,27%, sedangkan dukungan untuk Zulkifli 38,64%.
Khusus untuk dukungan DPW, Hatta dan Zulkifli sama-sama didukung 13 DPW dari 26 yang diwawancarai. Sebaliknya, survei PDB yang mewawancarai 225 ketua dan sekretaris DPD menyatakan Zulkifli unggul dengan dukungan 36%, sedangkan Hatta 28%. Survei PDB dilakukan pada 18 Februari hingga 23 Februari 2015.
Menurut Agus, karena ada margin of error yang cukup besar, yakni 6,5%, dia menyimpulkan kedua kandidat masih punya peluang sama. Wakil Sekjen DPP PAN yang juga tim sukses Zulkifli, Teguh Juwarno, mengatakan, jika dikaitkan dengan dinamika PAN menjelang kongres dukungan yang mengalir ke Zulkifli sudah lebih dari 50%.
”Dukungan untuk Zulkifli terus naik karena pemilih PAN menghendaki ide perubahan yang dibawa Pak Zulkifli,” ujarnya. Khusus pemilik suara yang belum menentukan pilihan, Teguh yakin akan banyak yang masuk ke kubu Zulkifli karena keberadaan tokoh PAN seperti Amien Rais dan Sutrisno Bachir di kubu ketua MPR tersebut.
Wakil Sekjen DPP PAN juga tim sukses Hatta, Sulistyowati, mengatakan boleh-boleh saja ada hasil survei yang dimunculkan kubu kompetitornya, tetapi dia menyatakan saat ini pihaknya sudah memegang dukungan riil dari hampir 400 pemilik suara.
Seluruh pemilik suara tersebut diklaim sudah dikumpulkan di Bali dua hari dan sehari sebelum kongres dibuka. ”Kalau dukungan ke Hatta itu tidak secara fisik, artinya orangnya tidak bersama kami saat ini, kami enggak berani menghitung,” ujarnya kemarin.
Di sisi lain, Organizing Committee (OC) Kongres IV PAN menjamin pemilihan ketua umum akan bebas dari politik uang. Dinamika politik yang berlangsung juga diharapkan tidak akan menjurus ke perpecahan kader. ”Tentunya harapan kita tidak ada politik uang supaya pemimpin yang terlahir sesuai harapan semua kader PAN,” ujar Ketua OC Kongres PAN Jon Erizal.
Pembukaan kongres akan dilakukan malam ini pukul 19.00 Wita di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali dan dihadiri sekitar 2.000 peserta. Jon Erizal memastikan persiapan kongres sudah 100%. Calon ketua umum PAN akan memperebutkan 593 suara. Kongres PAN akan berlangsung hari ini hingga 2 Maret 2015.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi mengatakan, sebenarnya masa depan PAN berada di sosok muda yang dalam kongres kali ini hanya berperan sebagai pendukung. Mereka adalah figur-figur seperti Dradjad Wibowo, Taufik Kurniawan, Teguh Juwarno, Viva Yoga Mauladi, dan Bima Arya Sugiarto.
Dia meminta tokoh senior PAN yang masih memegang kendali di partai ke depan harus memberikan peran kepada politikus muda tersebut, terlepas siapa yang bakal memenangi kongres. Menurutnya, tidak boleh ada kader yang disingkirkan nanti setelah kongres. ”Jangan malah menerapkan politik bumi hangus yang justru akan merugikan PAN,” kata Ari Junaedi.
Kiswondari/ Rahmat sahid
(ftr)