Ho Peng Pensiun Setelah 36 Tahun Melayani Singapura
A
A
A
SINGAPURA - Direktur Jenderal Pendidikan Singapura Ho Peng akan pensiun dari Dinas Pendidikan Singapura mulai akhir Maret mendatang.
Selepas pensiun, perempuan yang sudah 36 tahun mengabdi untuk pengembangan pendidikan Singapura ini akan menjadi penasihat Kementerian Pendidikan (MOE).
MOE dalam siaran persnya kemarin mengumumkan rencana pengunduran Peng sekaligus berterima kasih terhadap dedikasi Peng selama 36 tahun bekerja pada Kementerian Pendidikan. Singapura memandang Peng sebagai pemimpin yang kuat dan berhasil melakukan transformasi dalam Kementerian Pendidikan serta mempersiapkan masa depan pendidikan Singapura dengan baik.
”Ho Peng akan dikenang karena komitmennya, sikap profesionalnya, serta dedikasinya pada masa depan sumber daya manusia Singapura. Ia telah memimpin transformasi bagaimana seharusnya kami mendidik anak-anak dan mempersiapkan masa depan yang baik untuk mereka,” kata Sekretaris Pendidikan Chan Lai Fung, dikutip Channel News Asia.
Peng pertama kali bergabung dengan Dinas Pendidikan Singapura pada 1979 sebagai guru di National Junior College. Di antara berbagai proyek yang dilakukan MOE, Peng lebih banyak bertindak sebagai pengawas. Beberapa proyek yang berada di bawah pengawasannya antara lain peluncuran sistem kerangka kompetensi dalam pendidikan Singapura pada 2009, pembukaan TK percontohan 2014, dan pembentukan Akademi Guru Singapura.
Peng dikenal sangat berdedikasi dalam mengembangkan sistem pendidikan Singapura. Menurutnya, sebagai negara yang sangat kecil dan tanpa sumber daya alam, Singapura hanya bisa mengandalkan sumber daya manusia untuk bisa bersaing dengan dunia internasional. Salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia adalah meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan, menurut Peng, adalah identitas nasional Singapura. Bagi Peng, pendidikan adalah fondasi kekuatan ekonomi sebuah negara. Peng pun mengungkapkan kebangaannya menjadi salah satu sosok yang melayani sistem pendidikan Singapura. Ia saksi hidup transformasi pendidikan Singapura selama 50 tahun terakhir. ”Adalah sebuah kehormatan besar untuk melayani negeri ini bersama teman-teman yang berdedikasi dan profesional di sekolah maupun perguruan tinggi,” tutur Peng.
Rini agustina
Selepas pensiun, perempuan yang sudah 36 tahun mengabdi untuk pengembangan pendidikan Singapura ini akan menjadi penasihat Kementerian Pendidikan (MOE).
MOE dalam siaran persnya kemarin mengumumkan rencana pengunduran Peng sekaligus berterima kasih terhadap dedikasi Peng selama 36 tahun bekerja pada Kementerian Pendidikan. Singapura memandang Peng sebagai pemimpin yang kuat dan berhasil melakukan transformasi dalam Kementerian Pendidikan serta mempersiapkan masa depan pendidikan Singapura dengan baik.
”Ho Peng akan dikenang karena komitmennya, sikap profesionalnya, serta dedikasinya pada masa depan sumber daya manusia Singapura. Ia telah memimpin transformasi bagaimana seharusnya kami mendidik anak-anak dan mempersiapkan masa depan yang baik untuk mereka,” kata Sekretaris Pendidikan Chan Lai Fung, dikutip Channel News Asia.
Peng pertama kali bergabung dengan Dinas Pendidikan Singapura pada 1979 sebagai guru di National Junior College. Di antara berbagai proyek yang dilakukan MOE, Peng lebih banyak bertindak sebagai pengawas. Beberapa proyek yang berada di bawah pengawasannya antara lain peluncuran sistem kerangka kompetensi dalam pendidikan Singapura pada 2009, pembukaan TK percontohan 2014, dan pembentukan Akademi Guru Singapura.
Peng dikenal sangat berdedikasi dalam mengembangkan sistem pendidikan Singapura. Menurutnya, sebagai negara yang sangat kecil dan tanpa sumber daya alam, Singapura hanya bisa mengandalkan sumber daya manusia untuk bisa bersaing dengan dunia internasional. Salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia adalah meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan, menurut Peng, adalah identitas nasional Singapura. Bagi Peng, pendidikan adalah fondasi kekuatan ekonomi sebuah negara. Peng pun mengungkapkan kebangaannya menjadi salah satu sosok yang melayani sistem pendidikan Singapura. Ia saksi hidup transformasi pendidikan Singapura selama 50 tahun terakhir. ”Adalah sebuah kehormatan besar untuk melayani negeri ini bersama teman-teman yang berdedikasi dan profesional di sekolah maupun perguruan tinggi,” tutur Peng.
Rini agustina
(ars)