Mobil Masuk Jurang, Empat Tewas

Senin, 23 Februari 2015 - 10:20 WIB
Mobil Masuk Jurang, Empat Tewas
Mobil Masuk Jurang, Empat Tewas
A A A
SIDIKALANG - Keempat korban adalah pasangan Ventje William Rondonuwu, 62, dan Ratna T Marbun, 62, serta anaknya, Jansen Rondonuwu, 14. Ketiganya diketahui warga Menteng, Jakarta Pusat. Adapun satu korban lainnya merupakan sopir bernama Kefler Simanullang,45, warga Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

Korban tewas di tempat kejadian dengan kondisi terjepit di dalam mobil. Berdasarkan informasi yang diperoleh KORAN SINDO, mobil warna hitam bernomor polisi K 1891 IT tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Kala memasuki Jembatan Lombang Aek Nabagas, sang sopir diduga mengantuk. Diduga pula pengemudi tidak menguasai kondisi jalan yang penuh tikungan sehingga kendaraan yang dikemudikannya hilang kendali.

Kawasan Jembatan Aek Lombang Nabagas memang diketahui rawan kecelakaan. Selama ini lokasi tersebut sudah banyak makan korban jiwa. Peristiwa ini diduga terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Lantaran situasi jalanan sepi, pertolongan terlambat datang. Warga sekitar mengaku sempat mendengar suara dentuman cukup keras di lokasi kejadian. Mobil diduga sempat menabrak pembatas jembatan sebelum terjun bebas ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter.

Warga yang mengetahui kejadian lalu melapor kepada Kepala Desa Simarlopuk, Parihotan Sinaga. Sejumlah warga sempat berusaha menolong korban, tapi karena kondisi jatuhnya cukup parah, wargasulitmengevakuasi. Sang kepala desa kemudian menginformasikannya kepada polisi setempat. Petugas Satlantas Polres Dairi yang mengetahui kejadian langsung menuju lokasi. Saat polisi tiba di lokasi, seluruh penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal.

Tiga korban, yaitu Kefler Simanullang, Ratna Marbun, dan Jansen Rondonuwu, ditemukan dalam posisi terjepit sehingga sulit dievakuasi. Sementara satu orang korban lainnya, yakni Ventje William Rondonuwu, yang posisi duduknya berada di sebelah kiri sopir masih dapat dikeluarkan dari dalam mobil. Jurang yang dalam menyulitkan petugas melakukan evakuasi dan terpaksa menggunakan truk derek untuk mengangkat mobil dari dasar jurang.

Setelah evakuasi berjalan lebih dari empat jam, seluruh korban baru dapat dikeluarkan dari mobil. Selanjutnya petugas langsung membawa keempat korban ke Rumah Sakit Umum Sidikalang. “Tiga korban berhasil dikeluarkan dari dalam kendaraan setelah kami berhasil mengangkat mobil tersebut dari dalam jurang dengan menggunakan mobil derek,” ujar Kepala Unit (Kanit) Lakalantas Kepolisian Resor (Polres) Dairi, Ipda Tombor Marbun, kemarin. Ipda Tombor menduga kejadian ini akibat sopir kurang menguasai area jalan yang penuh tikungan. Ditambah lagi sopir melaju dengan kecepatan tinggi mengingat kondisi jalan sepi.

“Kejadiannya pas lagi gelap dan tidak ada yang melihat. Saat ini korban sudah kami evakuasi ke Rumah Sakit Umum Sidikalang,” ujarnya. Sementara itu, seluruh korban kecelakaan tunggal Bus Sang Engon B 7222 KGA di Tol Lingkar Jangli, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2) dipastikan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

Diketahui, seluruh penumpang bus nahas itu berjumlah 73 orang, 18 di antaranya meninggal dunia. Kepala Bagian Asuransi Jasa Raharja Jawa Timur Amiruddin Zein menyatakan, santunan untuk korban meninggal akan diserahkan hari ini.

Anny gurning /muhammad roqib/ eka setiawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6486 seconds (0.1#10.140)