Menjaga Urban Dream Perlu Kepedulian Bersama

Minggu, 22 Februari 2015 - 09:24 WIB
Menjaga Urban Dream Perlu Kepedulian Bersama
Menjaga Urban Dream Perlu Kepedulian Bersama
A A A
Guru besar Departemen Arsitektur Universitas Indonesia (UI) Gunawan Tjahjono memandang, perkembangan Tebet harus pula menjadi kepedulian para pelaku usaha dan masyarakat.

Pembangunan tentu akan berdampak pada infrastruktur. Ada banyak ”ruang” yang perlu diperhatikan. Di antaranya lahan hijau, ruang pedestrian, lahan parkir, jalan utama hingga saluran air bersih dan saluran pembuangan air kotor. ”Fungsi-fungsi fasilitas pendukung harus dijaga supaya terus berjalan dengan baik.

Jangan menjadi masalah di kemudian hari. Jaga Tebet tetap menjadi urban dream ,” ujarnya. Kondisi yang tampak menonjol di kawasan Tebet saat ini terutama di akhir pekan adalah kemacetan karena banyak kendaraan yang parkir di sebagian badan jalan. Gunawan juga mengingatkan, pergeseran fungsi kawasan tidak terlepas dari perizinan oleh otoritas kepada pemilik modal.

Melihat perkembangan bisnis di sejumlah kawasan di Jakarta, Gunawan menekankan agar pemberian izin usaha perlu sangat selektif terutama menyangkut jenis dan lokasi. Sementara itu, tokoh masyarakat Tebet, Syaiful, mengungkapkan, perkembangan Tebet sebagai kawasan komersial dan pusat gaya hidup urban dimulai dari Jalan Tebet Utara Dalam.

Toko yang pertama berdiri adalah Distro Bloop pada sekitar2003. Perkembanganbisnis tersebut mengundang para pelaku usaha lainnya untuk juga membuka toko sejenis maupun kios, kafe, dan resto. Maka lengkap sudah Tebet menjadi kawasan one stop shopping . ”Berkembangnya tempat-tempat bisnis membuka lahan usaha baru dan lahan pekerjaan baru bagi penduduk setempat.

Tapi, sayangnya, sebagian besar tenagakerjamasihbanyakdari luar,” kata Ketua RW 1 Kelurahan Tebet Barat itu. Dia juga berharap agar masyarakat setempat yang bermodal kecil bisa mendapat pembinaan dan pendampingan bisnis dari para pelaku usaha bermodal besar sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka.

”Pemerintah pun harus memperhatikan ruang usaha bagi usaha kecil yang dijalankan penduduk setempat,” ujarnya. Dia menekankan, segala dinamika di kawasan Tebet ini tidak sampai memicu resistensi para pelaku usaha dan masyarakat setempat. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran dan kedewasaan masyarakat menyikapi perkembangan wilayah mereka.

Ilham safutra
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6413 seconds (0.1#10.140)