Pimpinan Baru KPK, Ini Harapan Bambang Widjojanto
A
A
A
JAKARTA - Dengan adanya tiga pimpinan baru di KPK, Wakil Ketua KPK non aktif Bambang Widjojanto berharap komunikasi KPK dengan Polri jauh lebih intensif.
"Saya engga tahu, sepengetahuan saya komunikasi kami sih belakangan cukup intensif. Semoga dengan yang ini lebih sinergi harapannya," ungkapnya di rumahnya di Kampung Bojonglio, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Sabtu (21/2/2015).
Bambang mengklaim selama ia dan Abraham Samad memimpin KPK tiga tahun terakhir, program dan komunikasi KPK - Polri sangat intensif.
Salah satunya menuntaskan berkas kasus di sejumlah daerah.
Terakhir, lanjutnya, KPK Polri sebenarnya sudah sepakat untuk mengembangkan unit pengendalian gratifikasi. Hal itu, lanjutnya, justru lebih sineri saat akhir kepemimpinan mantan Kapolri Jenderal Sutarman.
"Mungkin pakai istilahnya komunikasi intensif. Akhir masa jabatan Pak Sutarman dan awal Pak Badrodin kami sudah bangun program bersama sudah ada. Itu harus didorong. Persoalan ini sinergitas sudah punya program, dan sudah dilakukan," tandasnya.
"Saya engga tahu, sepengetahuan saya komunikasi kami sih belakangan cukup intensif. Semoga dengan yang ini lebih sinergi harapannya," ungkapnya di rumahnya di Kampung Bojonglio, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Sabtu (21/2/2015).
Bambang mengklaim selama ia dan Abraham Samad memimpin KPK tiga tahun terakhir, program dan komunikasi KPK - Polri sangat intensif.
Salah satunya menuntaskan berkas kasus di sejumlah daerah.
Terakhir, lanjutnya, KPK Polri sebenarnya sudah sepakat untuk mengembangkan unit pengendalian gratifikasi. Hal itu, lanjutnya, justru lebih sineri saat akhir kepemimpinan mantan Kapolri Jenderal Sutarman.
"Mungkin pakai istilahnya komunikasi intensif. Akhir masa jabatan Pak Sutarman dan awal Pak Badrodin kami sudah bangun program bersama sudah ada. Itu harus didorong. Persoalan ini sinergitas sudah punya program, dan sudah dilakukan," tandasnya.
(ysw)