Perayaan Imlek Perkuat Keberagaman Indonesia

Jum'at, 20 Februari 2015 - 10:00 WIB
Perayaan Imlek Perkuat Keberagaman Indonesia
Perayaan Imlek Perkuat Keberagaman Indonesia
A A A
JAKARTA - Masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia larut dalam kegembiraan menyambut Tahun Baru Imlek 2566/2015 kemarin. Sukacita terwujud dalam pesta kembang api, festival budaya, tradisi bagibagi angpao hingga kekhusyukan berdoa.

Imlek 2566 yang disimbolkan sebagai tahun kambing kayu ini diyakini akan membawa perdamaian dan kemakmuran. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, Tahun Baru Imlek 2566 bukan sekadar momentum pergantian tahun, melainkan salah satu tradisi turun-temurun yang ikut menciptakan keberagaman budaya di Indonesia.

Imlek sekaligus menjadi inspirasi sikap toleransi antarumat beragama. “Saya mengucapkan selamat kepada semua yang merayakan. Tentu harapan (dari perayaan ini) semoga membawa keberkahan, kedamaian, dan kesejahteraan,” ujar Lukman di Jakarta kemarin. Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulawesi Selatan Yonggris Lao menuturkan, perayaan Imlek 2566 mengusung tema spiritual dan sosial.

Imlek menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sekaligus mempererat hubungan kekeluargaan dan berbagi dengan sesama. Menurut Ketua Komunitas Indonesia-Tionghoa Wilayah Jawa Barat Dedy Widjaja, Imlek perlu dimaknai sebagai medium untuk bersyukur. Perbedaan budaya, agama, rasternyatatetap membuat Indonesia menjadi negara yang aman dan toleran. “Ini tentu sebuah anugerah dan harus diisi dengan hal sebaikbaiknya,” kata dia.

Perayaan Imlek di Indonesia berlangsung meriah. Di Ibu Kota Jakarta, hujan deras yang mengguyur malam pergantian tahun tak menyurutkan semangat umat Tridharma untuk bersembahyang di sejumlah wihara dan menggelar berbagai atraksi budaya. Pergelaran tari barongsai berlangsung semarak di Bundaran HI, Rabu (18/2) tengah malam.

Adapun ribuan umat silih berganti berdatangan di Wihara Dharma Bakti atau biasa dikenal Kelenteng Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Menyambut hari besar warga Tionghoa ini, sejumlah hotel, tempat-tempat wisata, dan pusat perbelanjaan bersolek. Warna merah dan berbagai pernik bernuansa khas China mendominasi. Di Bandung, atraksi barongsai menghiasi sejumlah mal. Begitu pula di Medan, Surabaya, Semarang, dan di kota-kota lain.

Adapun di Solo kemeriahan Imlek terpusat di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo. Tahun Baru Imlek 2566 yang jatuh pada 19 Februari 2015 disebut sebagai tahun kambing kayu. Kambing menempati posisi kedelapan dalam urutan shio. Angka 8 ini mengandung energi “yin” yang melambangkan kedamaian serta kemakmuran. Mereka yang lahir dengan shio kambing disebut memiliki karakter lembut, elegan, cerdas, artistik, kreatif, dan penyayang, mudah percaya, suka mengalah, dan cenderung pesimistis.

Perayaan di Dunia

Perayaan Imlek berlangsung meriah di dunia. Warga China mengucapkan selamat tinggal pada tahun kuda dan menyambut tahun kambing dini hari kemarin. Pada hari pergantian tahun baru itu, warga China di seluruh dunia merayakannya secara unik. Kota-kota di China sudah disulap menjadi lautan lentera merah.

Di tengah jalan, beberapa seniman tradisional mempertunjukkan atraksi barongsai dan tari tradisional. Pada malam hari, kembang api menerangi perkotaan. Beragam pajangan gambar, boneka, dan patung kambing turut menghiasi gemerlap malam tahun baru itu. Serupa dengan perayaan Idul Fitri di Indonesia, ribuan juta warga China juga melakukan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman.

Media lokal memperkirakan sekitar 3 miliar warga China datang ke tanah kelahirannya menggunakan pesawat, kereta, dan mobil dalam 40 hari ke depan. Itu menjadi imigrasi tahunan terbesar di dunia. Namun tidak semua perayaan Tahun Baru China kali ini mengagungkan simbol kambing. Di Kamboja yang memiliki sekitar 700.000 warga China, warga sibuk memasang pohon kumquat.

“Orang China selalu membeli pohon itu dan bunga kuning. Sebab mereka percaya bunga kuning adalah simbol kemakmuran,” kata pemilik toko, Hang Seila. Presiden China Xi Jinping mengucapkan tahun baru kepada setiap warga China dan setiap etnik di dunia. Dia juga mengajukan ucapan spesial kepada para kompatriot Hong Kong, Makau, Taiwan, dandunia internasional.

“Kami berharap kita dapat bersatu dan berkembang di berbagai aspek,” ujar Jinping seperti dikutip The Diplomat kemarin. Presiden AS Barack Obama mengaku teringat masa kecil ketika melihat parade dan kembang api. “Ini merupakan perayaan yang menunjukkan AS memiliki banyak keragaman budaya dan agama. Semoga kita bisa memajukan negara kita tercinta,” katanya, seperti dikutip Whitehouse.gov.

Dian ramdhani/Fauzan/M olliez/Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3252 seconds (0.1#10.140)