Pengadilan Malaysia Diancam Bom

Selasa, 17 Februari 2015 - 13:41 WIB
Pengadilan Malaysia Diancam Bom
Pengadilan Malaysia Diancam Bom
A A A
KUALA LUMPUR - Sistem demokrasi dan keadilan di Malaysia mendapat teror dari kelompok tak dikenal. Melalui YouTube, empat pemuda bertopeng mengancam akan mengebom api gedung pengadilan Malaysia karena dinilai karut-marut.

Meski belum bisa diklarifikasi, video itu telah meresahkan petugas keamanan Malaysia. Polisi Malaysia mengaku akan selalu bersiaga untuk memastikan keamanan masyarakat. Mereka juga akan mengambil langkah konkret dalam melacak dan menyelidiki lebih lanjut video yang diunggah oleh akun yang mengatasnamakan “ISIS Malaysia 69” pada Minggu (15/2).

Polisi Malaysia tidak mau mengeluarkan spekulasi mengenai nama pengunggah video itu. Menurut mereka, setiap orang bisa saja menggunakan nama ISIS tanpa ada hubungan yang jelas dengan gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah. Namun, ancaman ini peringatan yang perlu ditanggap serius oleh otoritas terkait di Malaysia.

Sebagai simbol protes, juru bicara (jubir) dari empat lelaki bertopeng dalam video itu mengatakan akan mengebom api pengadilan di Malaysia. Untuk memberikan dampak penasaran, jubir empat lelaki bertopeng itu membatasi detail informasi pengadilan yang akan menjadi target ancaman pengeboman api. Sang jubir menilai sistem demokrasi di Malaysia berantakan.

“Kami tidak lagi percaya dengan sistem demokrasi di Malaysia dan akan melemparkan bom molotov di sebuah pengadilan pada Rabu (18/2) malam besok,” kata jubir kelompok tersebut seperti dikutip Channel News Asia. Sialnya, besok merupakan malam Tahun Baru China (Imlek).

Ancaman pengeboman api di pengadilan Malaysia bukan langkah pertama dan terakhir yang akan dilakukan kelompok tersebut. Dengantegas, jubirkelompok itu mengatakan sudah menyiapkan rencana lain untuk kembali melakukan aksi “anarkistis” serupa jika sistem demokrasi Malaysia terus pincang di kemudian hari.

“Ini hanyalah sebuah permulaan dan belum akan berakhir. Semakin rusak demokrasi di negeri ini, semakin jauh dan berkembang cara kami menentang,” kata sang jubir dalam video berjudul “Peringatan untuk Meledakkan Pengadilan Malaysia” dilansir Sinar Harian.

Selama berorasi, sang jubir tidak hanya menunjukkan empat botol warna hijau yang tersumbat kain putih mirip molotov, tapi juga sebuah foto artis, host televisi, dan model terkenal Malaysia, Nora Danish. Sang jubir memegang foto Nora tanpa menerangkan satu pun perihal yang berhubungan dengan peraih Hot Chick Award 2012 itu.

Reputasi Nora jelas bisa tercoreng. Nora pun membantah memiliki keterlibatan dengan kelompok tersebut. Dia mengaku akan memberikan keterangan kepada polisi lokal dalam waktu dekat untuk memperjelas semua itu. Namun, Nora enggan memberikan komentar lebih jauh mengenai video yang berdurasi satu menit itu.

“Berita ini saya ketahui dari rekan saya pada siang hari tadi (kemarin). Saya sendiri telah melihat video rekaman itu. Bagaimanapun mereka tidak menyebut nama saya. Bahkan, urusan yang mereka katakan tidak ada hubungannya dengan saya. Cuma foto saya memang dipegang oleh mereka,” pungkas Nora.

Sampai berita ini diturunkan, polisi belum memberikan komentar mengenai keterangan Nora dalam video itu. Motif video amatir itu juga belum dapat dipastikan. Namun, video itu tidak terlihat sebagai sebuah lelucon, terutama bagi polisi. Apalagi, puluhan warga Malaysia ikut terlibat dalam konflik yang dipicu ISIS di Timur Tengah.

Beberapa pengguna internet yang bertaut dengan video tersebut ialah akun Twitter @KBAB51 milik Kepala Polisi Negara Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar. Sejauh ini Khalid belum memberikan respons terhadap laporan ini.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5235 seconds (0.1#10.140)