Perjanjian Damai Ukraina Ternoda

Sabtu, 14 Februari 2015 - 09:42 WIB
Perjanjian Damai Ukraina Ternoda
Perjanjian Damai Ukraina Ternoda
A A A
DONETSK - Serangan mortir menewaskan delapan tentara Ukraina dan melukai 34 orang di Kota Donetsk dan Luhansk, Ukraina timur, kemarin.

Serangan itu terjadi sehari setelah kesepakatan damai di Minsk, Belarusia. “Di Donbass (Ukraina timur) tidak dalam kondisi damai. Musuh menembak dan meluncurkan misil ke posisi pasukan antiteroris,” ujar juru bicara militer Ukraina Vladyslav Seleznyov, dikutip Reuters .

“Serangan pemberontak itu menewaskan delapan personel dan melukai 34 orang lainnya,” tuturnya. BBC melaporkan, serangan mortir terjadi pada Jumat pagi. Sedangkan, di Luhansk pengeboman terjadi sejak Kamis malam hingga kemarin. Luhansk dan Donetsk merupakan wilayah pertempuran antara pasukan pemberontak pro-Rusia dan tentara Pemerintah Ukraina.

Pertempuran terbaru juga sangat intens di Debaltseve, kota strategi di Ukraina timur. Sebelumnya kesepakatan gencatan di Minsk akan diberlakukan mulai Minggu (15/2) besok. Uni Eropa (UE) telah memperingatkan Rusia tentang sanksi baru jika kesepakatan tidak dipenuhi. “Para pejabat Uni Eropa menyiapkan sanksi lebih lanjut jika gencatan senjata tak dihargai,” ancam Kanselir Jerman Angela Merkel.

Presiden UE Donald Tusk juga memperingatkan, Rusia akan mendapatkan sanksi jika pakta perdamaian Ukraina dilanggar. “Debat fokus bagaimana mendukung implementasi kesepakatan,” ungkapnya. Dia mengungkapkan, kepercayaan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin sangat terbatas.

Andika hendra m
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6275 seconds (0.1#10.140)