Tim Jaguar Temukan Tali Jaring Begal Motor
A
A
A
DEPOK - Polisi menemukan bekas tali jaring yang diduga dipakai pelaku perampokan sepeda motor di Kota Depok.
Tali itu ditemukan di pepohonan yang berada di Jalan Juanda ketika Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Antikerusuhan (Timsus Jaguar) Polresta Depok melakukan patroli. Diduga tali tersebut yang digunakan begal motor ketika beraksi di Jalan Akses UI yang merupakan perbatasan Depok- Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/2) malam. Korbannya pengendara Honda Revo bernama Hermawan, 30. Setelah terjebak tali jaring lalu terjatuh, pelaku kemudian menggondol sepeda motor milik korban.
Komandan Timsus Jaguar Polresta Depok Ipda Winam Agus mengatakan, saat ditemukantalijaringatautalipancingitu sudah terpasang di tengah jalan dengan diikat di dua pohon. ”Talinya dililit beberapa kali sampai empat kali lilitan. Kami yakin ini sengaja digunakan para begal motor untuk menghadang korban,” ujarnya kemarin. Menurut dia, kasus ini sebagai modus baru pelaku begal motor. Caranya tali dililit di dua pohon yang ada di kanan dan kiri jalan.
Lalu dibentangkan tali pancing ini dengan dililit beberapa kali hingga membentuk jaring. ”Tali itu yang nantinya menjebak pengendara motor sampai jatuh, setelah itu motor digasak pelaku,” ucapnya. Biasanya pelaku mencari sasaran di lokasi sepi dan minim penerangan. Untuk itu dia meminta agar pengendara lebih waspada ketika melintas seperti yang terjadi di Jalan Akses UI di mana penerangan di lokasi sangat minim.
Sementara itu, polisi menembak empat pelaku kejahatan. Dua pelaku adalah begal truk dan dua lainnya pelaku pencurian rumah kosong. Dua begal truk sering beraksi di jalan tol dengan berpura-pura menjadi polisi yang sedang melakukan razia. Keduanya adalah SM yang ditangkap di Pejompongan, Jakarta Pusat, dan RL yang dibekuk di rumah kontrakannya yang berada di Serpong Kranggan, Tangerang Selatan, pada 11 Februari.
”Dua pelaku melakukan aksi pencurian truk dengan menggunakan kekerasan, yaitu mengikat korban lalu membuangnya di tempat sepi,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto. Tersangka telah melakukan aksinya berkali-kali. Terakhir mereka beraksi di Jalan Raya Serang Km 12,5 Kampung Bitung Jaya, Cikupa, Tangerang, pada 17 April 2014. ”Saat itu mereka membawa kabur satu dump truck merek Mitsubishi Colt Diesel B 9045 FH milik Hj Romeinita Arief,” katanya.
Dua pelaku kejahatan lainnya terkait pencurian rumah kosong ditembak kakinya karena melawan saat hendak ditangkap. Keduanya adalah IR yang merupakan kapten kelompok diringkus di rumah kontrakannya di Cimanggis, Depok, pada 6 Februari, dan RD ditangkap di rumahnya di Sukmajaya, Cilodong, Depok. Di tempat terpisah, SMA Negeri 47diJalanDemlat Utama, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin, disatroni pencuri. Akibat itu, uang tunai Rp170 juta dan beberapa laptop serta komputer raib digondol pelaku. Aksi pelaku sempat terekam kamera pengintai atau CCTV.
Terlihat pelaku yang jumlahnya 4 orang masuk ruang guru dengan menjebol teralis jendela samping yang berbatasan dengan pagar jalan. Dari rekaman ada seorang pelaku yang membawa golok. Mereka membongkar laci, lemari, dan mengobrak- abrik ruang guru. Tiorida Sihombing, guru ekonomi SMAN 47, mengungkapkan uang ratusan juta yang digondol pelaku merupakan uang kas sekolah.
R ratna purnama/ Helmi syarif
Tali itu ditemukan di pepohonan yang berada di Jalan Juanda ketika Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Antikerusuhan (Timsus Jaguar) Polresta Depok melakukan patroli. Diduga tali tersebut yang digunakan begal motor ketika beraksi di Jalan Akses UI yang merupakan perbatasan Depok- Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/2) malam. Korbannya pengendara Honda Revo bernama Hermawan, 30. Setelah terjebak tali jaring lalu terjatuh, pelaku kemudian menggondol sepeda motor milik korban.
Komandan Timsus Jaguar Polresta Depok Ipda Winam Agus mengatakan, saat ditemukantalijaringatautalipancingitu sudah terpasang di tengah jalan dengan diikat di dua pohon. ”Talinya dililit beberapa kali sampai empat kali lilitan. Kami yakin ini sengaja digunakan para begal motor untuk menghadang korban,” ujarnya kemarin. Menurut dia, kasus ini sebagai modus baru pelaku begal motor. Caranya tali dililit di dua pohon yang ada di kanan dan kiri jalan.
Lalu dibentangkan tali pancing ini dengan dililit beberapa kali hingga membentuk jaring. ”Tali itu yang nantinya menjebak pengendara motor sampai jatuh, setelah itu motor digasak pelaku,” ucapnya. Biasanya pelaku mencari sasaran di lokasi sepi dan minim penerangan. Untuk itu dia meminta agar pengendara lebih waspada ketika melintas seperti yang terjadi di Jalan Akses UI di mana penerangan di lokasi sangat minim.
Sementara itu, polisi menembak empat pelaku kejahatan. Dua pelaku adalah begal truk dan dua lainnya pelaku pencurian rumah kosong. Dua begal truk sering beraksi di jalan tol dengan berpura-pura menjadi polisi yang sedang melakukan razia. Keduanya adalah SM yang ditangkap di Pejompongan, Jakarta Pusat, dan RL yang dibekuk di rumah kontrakannya yang berada di Serpong Kranggan, Tangerang Selatan, pada 11 Februari.
”Dua pelaku melakukan aksi pencurian truk dengan menggunakan kekerasan, yaitu mengikat korban lalu membuangnya di tempat sepi,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto. Tersangka telah melakukan aksinya berkali-kali. Terakhir mereka beraksi di Jalan Raya Serang Km 12,5 Kampung Bitung Jaya, Cikupa, Tangerang, pada 17 April 2014. ”Saat itu mereka membawa kabur satu dump truck merek Mitsubishi Colt Diesel B 9045 FH milik Hj Romeinita Arief,” katanya.
Dua pelaku kejahatan lainnya terkait pencurian rumah kosong ditembak kakinya karena melawan saat hendak ditangkap. Keduanya adalah IR yang merupakan kapten kelompok diringkus di rumah kontrakannya di Cimanggis, Depok, pada 6 Februari, dan RD ditangkap di rumahnya di Sukmajaya, Cilodong, Depok. Di tempat terpisah, SMA Negeri 47diJalanDemlat Utama, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin, disatroni pencuri. Akibat itu, uang tunai Rp170 juta dan beberapa laptop serta komputer raib digondol pelaku. Aksi pelaku sempat terekam kamera pengintai atau CCTV.
Terlihat pelaku yang jumlahnya 4 orang masuk ruang guru dengan menjebol teralis jendela samping yang berbatasan dengan pagar jalan. Dari rekaman ada seorang pelaku yang membawa golok. Mereka membongkar laci, lemari, dan mengobrak- abrik ruang guru. Tiorida Sihombing, guru ekonomi SMAN 47, mengungkapkan uang ratusan juta yang digondol pelaku merupakan uang kas sekolah.
R ratna purnama/ Helmi syarif
(ars)