Turis Jepang Tewas Diserang Hiu

Selasa, 10 Februari 2015 - 10:26 WIB
Turis Jepang Tewas Diserang...
Turis Jepang Tewas Diserang Hiu
A A A
SYDNEY - Seorang turis yang diyakini sebagai warga Jepang tewas akibat serangan ikan hiu, sekitar 730 kilometer di sebelah utara Sydney, tepatnya di Pantai Shel-ly dekat wilayah Ballina, Australia, kemarin.

Pihak Kepolisian New South Wales melaporkan, insiden itu terjadi setelah sehari sebelumnya, di lokasi yang sama seorang pria lain juga terluka diserang hiu. Korban sempat ditolong oleh para peselancar di pantai tersebut. Sayangnya karena luka yang dialami cukup serius, pria tersebut akhirnya meninggal dunia. Akibat gigitan hiu, korban kehilangan kedua kakinya.

“Ia mengalami pendarahan yang sangat parah karena kedua kakinya hilang akibat gigitan ikan hiu,” ungkap Wali Kota Ballina David Wright, dilansir BBC. Seorang pemilik kafe di Pantai Shelly mengatakan bahwa ikan hiu tersebut muncul secara tiba-tiba di antara kerumunan para peselancar. Pantai tempat lokasi kejadian ini langsung ditutup untuk umum. Sebelumnya seorang pria berusia 35 tahun menjadi korban serangan hiu saat sedang bermain papan selancar di dekat perairan Byron Bay, 30 kilometer sebelah utara Ballina.

Dia dilaporkan menderita luka pada bagian belakang tubuhnya serta luka tusukan di bagian belakang bawah panggulnya. Untungnya kondisi pria ini stabil dan masih sanggup menyetir mobilnya sendiri menuju ke rumah sakit. Pria yang diketahui bernama Jabez Reitman ini mengaku diserang hiu sepanjang 2-3 meter.

“Saya sangat panik. Awalnya saya kira itu hanyalah seekor ikan lumbalumba hingga akhirnya saya sadar ketika ada yang mencabik tubuhku,” ungkap Reitman. Kekhawatiran serangan hiu di garis pantai Australia meningkat belakangan ini. Pada September 2014 lalu, seorang turis asal Inggris tewas diserang ikan hiu di perairan Byron Bay. Di perairan barat Australia juga terjadi beberapa kali insiden serangan ikan hiu. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi beberapa kali insiden serangan ikan hiu di sepanjang pantai Australia.

Rencana pemerintah kota setempat untuk memburu dan membunuh ikan hiu dibatalkan tahun lalu karena adanya keberatan dari organisasi pencinta hewan. Upaya penangkapan hiu dilakukan dengan memberi umpan dan alat perangkap. Hasilnya, 170 hiu berhasil ditangkap dalam 13 minggu selama uji coba awal 2014 lalu.

Namun, tidak satu pun hiu yang ditangkap adalah jenis hiu putih yang biasa memangsa manusia. Otoritas lingkungan hidup setempat menghadang kebijakan kontroversial itu.

Arvin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0662 seconds (0.1#10.140)