Hasto Siap Hadir Penuhi Undangan KPK
A
A
A
JAKARTA - Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan akan memenuhi undangan pemimpin KPK.
Hasto akan datang ke KPK pada Senin siang untuk menyerahkan bukti-bukti yang dimilikinya terkait manuver Ketua KPK Abraham Samad jelang Pilpres 2014.
"Saya menyambut baik undangan KPK, dan saya akan datang untuk membawa bukti-bukti yang diperlukan untuk pembentukan komite etik," ujar Hasto kepada media di Jakarta, Senin (9/2/2015).
Sikap itu diungkapkan Hasto menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto yang meminta Hasto untuk datang ke KPK.
"Kami mengundang saudara Hasto untuk datang ke KPK, untuk menyerahkan bukti-buktinya," ujar Bambang di Jakarta, Minggu 8 Februari 2015.
Bambang meminta Hasto untuk menyerahkan bukti konkret terkait pertemuan itu. Langkah itu, kata Hasto, dilakukan untuk menyelamatkan KPK dari pejabat yang tidak bersih.
Menurutnya, tak tepat apabila langkahnya untuk membersihkan KPK dari pejabat yang tak bersih sebagai tindakan antikorupsi.
"Saya akan menyerahkan semua bukti-bukti kepada bagian pengawas internal KPK. Secara pribadi maupun institusi partai saya, PDIP sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi," tegas Hasto.
Desakan agar membentuk komite etik untuk mengusut dugaan penyimpangan yang dilakukan Ketua KPK Abraham Samad kian menguat, sejak Hasto mengungkapkan adanya beberapa kali pertemuan dengan Samad jelang penetapan pasangan capres dan cawapres.
Berbagai kalangan meminta agar pengawasan internal dan pemimpin KPK berinisiatif untuk membentuk komite etik.
Hasto akan datang ke KPK pada Senin siang untuk menyerahkan bukti-bukti yang dimilikinya terkait manuver Ketua KPK Abraham Samad jelang Pilpres 2014.
"Saya menyambut baik undangan KPK, dan saya akan datang untuk membawa bukti-bukti yang diperlukan untuk pembentukan komite etik," ujar Hasto kepada media di Jakarta, Senin (9/2/2015).
Sikap itu diungkapkan Hasto menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto yang meminta Hasto untuk datang ke KPK.
"Kami mengundang saudara Hasto untuk datang ke KPK, untuk menyerahkan bukti-buktinya," ujar Bambang di Jakarta, Minggu 8 Februari 2015.
Bambang meminta Hasto untuk menyerahkan bukti konkret terkait pertemuan itu. Langkah itu, kata Hasto, dilakukan untuk menyelamatkan KPK dari pejabat yang tidak bersih.
Menurutnya, tak tepat apabila langkahnya untuk membersihkan KPK dari pejabat yang tak bersih sebagai tindakan antikorupsi.
"Saya akan menyerahkan semua bukti-bukti kepada bagian pengawas internal KPK. Secara pribadi maupun institusi partai saya, PDIP sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi," tegas Hasto.
Desakan agar membentuk komite etik untuk mengusut dugaan penyimpangan yang dilakukan Ketua KPK Abraham Samad kian menguat, sejak Hasto mengungkapkan adanya beberapa kali pertemuan dengan Samad jelang penetapan pasangan capres dan cawapres.
Berbagai kalangan meminta agar pengawasan internal dan pemimpin KPK berinisiatif untuk membentuk komite etik.
(maf)