KORAN SINDO Borong 7 Medali dari SPS

Sabtu, 07 Februari 2015 - 23:45 WIB
KORAN SINDO Borong 7...
KORAN SINDO Borong 7 Medali dari SPS
A A A
BATAM - Prestasi membanggakan kembali diraih KORAN SINDO. Tahun ini, KORAN SINDO berhasil memborong tujuh penghargaan di ajang Indonesia Print Media Awards (IPMA) dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) yang digelar oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Di kategori IPMA, KORAN SINDO meraih tiga medali emas, satu perak dan dua perunggu. Sedang pada kategori IYRA, KORAN SINDO memperoleh satu medali emas.

Penghargaan di ajang paling bergengsi dunia persuratkabaran Indonesia ini diserahkan pada malam penganugerahan yang merupakan rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Batam, Kepulauan Riau, tadi malam.

Untuk IPMA atau perwajahan surat kabar, KORAN SINDO menggondol tiga emas masing-masing kategori terbaik Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Medali emas diraih KORAN SINDO Edisi Jawa Timur (18 Juni dengan judul Dolly oh Dolly), KORAN SINDO Edisi Manado (16 Januari 2014 dengan judul Pray for Sulut) dan KORAN SINDO Edisi Medan (13 Februari 2014 dengan judul PLN Tak Bisa Ditoleransi Lagi).

Sedangkan satu medali perak diraih KORAN SINDO Edisi Jawa Tengah edisi 19 April 2014 berjudul Kapal Peziarah Karam, 7 Tewas. Dua medali perunggu disabet KORAN SINDO Edisi Nasional Kategori Koran Nasional Terbaik terbitan 17 Juni 2014 yang berjudul Akil Seumur Hidup, Budi Mulya 17 Tahun dan Edisi KORAN SINDO Batam terbitan 23 September 2014 dengan judul Ditembak di Gudang Solar. Sementara satu emas dari kategori IYRA diperoleh pada rubrik GEN SINDO edisi 75 Tahun Batman (Sabtu 14 Juni 2014).

Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto mengatakan, penghargaan dari SPS setidaknya membuktikan KORAN SINDO mampu memenuhi harapan-harapan dari pembacanya. Atas penghargaan ini, Purwanto mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama baik dari tim internal KORAN SINDO maupun pihak-pihak lain yang telah membantu. "Penghargaan ini semoga memacu kami menghasilkan produk yang semakin kreatif dan terbaik,” ujarnya.

Ketua Umum SPS Dahlan Iskan mengungkapkan, media cetak akan terus tumbuh kendati kehadiran media baru berbasis internet tak bisa dihindarkan. Media cetak memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh platform media lain. Survei yang digelar SPS belum lama ini juga menunjukkan media cetak akan tetap eksis selama pengelolanya bersedia berpikir keras menghasilkan karya yang terbaik.

Dahlan menambahkan, penghargaan dari SPS diberikan untuk terus menumbuhkan kualitas media cetak baik koran, tabloid, majalah, media internal perusahaan maupun pers mahasiswa. Tahun ini jumlah entri IPMA yang masuk sebanyak 612 buah dari 134 perusahaan media di seluruh Indonesia. Jumlah ini terbagi menjadi kategori suratkabar 434 entri dari 81 media, kategori majalah sebanyak 127 entri dari 38 media, dan kategori tabloid sebanyak 51 entri dari 15 media.

IPMA dan IYRA adalah ajang penghargaan paling bergengsi di dunia jurnalistik yang digelar oleh SPS. IPMA diberikan kepada media cetak terbaik sejak 2010, sedang IYRA diselenggarakan sejak 2014.

Adapun untuk IYRA, tahun ini tercatat 101 entri dari 23 perusahaan media. Total keseluruhan entri IPMA dan IYRA sebanyak 713 entri dari 157 perusahaan media di seluruh Indonesia. Dewan juri serta panitia pun lalu memutuskan penghargaan IPMA tahun 2015 diberikan untuk 81 pemenang. Mereka terbagi dalam tiga kategori, yakni surat kabar sebanyak 48 pemenang, majalah sebanyak 24 pemenang dan tabloid 9 sebanyak pemenang.

Sedangkan penghargaan IYRA diberikan kepada 14 pemenang. Total penghargaan IPMA dan IYRA tahun 2015 sebanyak 95 penghargaan pemenang. Selain IPMA dan IYRA, SPS juga menggelar kategori Indonesia Student Print Media Awards (ISPRIMA) dan Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA).

Ketua Dewan Pers Bagir Manan menilai pers yang sehat tidak hanya diukur dari kualitas wartawan, newsroom atau lingkungannya saja. Untuk menumbuhkan pers yang baik itu dibutuhkan perusahaan yang dikelola dengan sehat pula. Untuk itu, sinergitas perusahaan pers dengan pekerja pers maupun pihak lain mutlak dilakukan. “Dewan Pers akan selalu di samping SPS untuk menyukseskan program-programnya,” kata Bagir.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0782 seconds (0.1#10.140)