TNI Pertahankan Gelar Juara Turnamen Menembak BISAM
A
A
A
JAKARTA - Dominasi TNI di ajang menembak level regional dan internasional tak tergoyahkan.
Awal tahun ini prajurit TNI berhasil mempertahankan gelar juara umum turnamen Brunei International Skill Arms Meet (BISAM) yang berlangsung di Brunei Darussalam, 15 Januari–2 Februari 2015. Ini merupakan kemenangan keempat berturut-turut dalam ajang yang sama. “Kontingen TNI meraih juara umum dengan 34 medali. Perinciannya 6 emas, 6 perak, dan 4 perunggu untuk individu, dan 14 emas, 3 perak, dan 1 perunggu untuk tim/kelompok,” ujar Kepala Dinas Penerangan Umum (Kadispenum) Pusat Penerangan (Puspen) TNI Kolonel Inf Bernardus Robert di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan, pada BISAM Ke-11 2015, TNI mengirimkan 10 atlet tembak senapan, 6 atlet tembak SO/ GPMG, dan 6 atlet tembak pistol, serta 13 ofisial. Tim dipimpin Komandan Kontingen Kolonel Arm Budi Suwanto. Pada BISAM ke-10 tahun 2012 silam, kontingen TNI merebut peringkat pertama dari 10 negara peserta. Ketika itu, TNI membawa pulang 82 medali emas, 30 perak, dan 8 perunggu, serta 9 trofi.
Raihan itu berasal dari nomor perorangan sebanyak 9 emas, 7 perak, 4 perunggu, dan 2 trofi, serta nomor beregu sejumlah 73 emas, 23 perak, 4 perunggu, dan 7 buah trofi. Dibandingkan 2012 lalu, perolehan medali tahun ini memang terjadi penyusutan. Meski demikian, catatan ini harus tetap diapresiasi. Sebab, turnamen ini semakin ketat karena jumlah peserta lebih banyak.
Sekadar perbandingan, jika pada 2012 diikuti 10 negara, kali ini 16 negara turut berkompetisi. Selain tuan rumah Brunei Darussalam, negara-negara berkekuatan militer besar seperti AmerikaSerikat, Australia, Cina, dan Inggris juga ambil bagian. Selain itu ada Malaysia, Oman, Singapura, Vietnam, Selandia Baru, Filipina, Laos, Tahiland, Kamboja, dan Pakistan. Atas prestasi tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan apresiasi tinggi.
“Prestasi ini semakin menambah profil dan performance TNI di kawasan Asia. Apa yang telah kalian lakukan memberikan kontribusi yang sangat positif atas eksistensi TNI di dunia internasional,” ujar Moeldoko saat menerima kontingen di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin.
Fefy Dwi Haryanto
Awal tahun ini prajurit TNI berhasil mempertahankan gelar juara umum turnamen Brunei International Skill Arms Meet (BISAM) yang berlangsung di Brunei Darussalam, 15 Januari–2 Februari 2015. Ini merupakan kemenangan keempat berturut-turut dalam ajang yang sama. “Kontingen TNI meraih juara umum dengan 34 medali. Perinciannya 6 emas, 6 perak, dan 4 perunggu untuk individu, dan 14 emas, 3 perak, dan 1 perunggu untuk tim/kelompok,” ujar Kepala Dinas Penerangan Umum (Kadispenum) Pusat Penerangan (Puspen) TNI Kolonel Inf Bernardus Robert di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan, pada BISAM Ke-11 2015, TNI mengirimkan 10 atlet tembak senapan, 6 atlet tembak SO/ GPMG, dan 6 atlet tembak pistol, serta 13 ofisial. Tim dipimpin Komandan Kontingen Kolonel Arm Budi Suwanto. Pada BISAM ke-10 tahun 2012 silam, kontingen TNI merebut peringkat pertama dari 10 negara peserta. Ketika itu, TNI membawa pulang 82 medali emas, 30 perak, dan 8 perunggu, serta 9 trofi.
Raihan itu berasal dari nomor perorangan sebanyak 9 emas, 7 perak, 4 perunggu, dan 2 trofi, serta nomor beregu sejumlah 73 emas, 23 perak, 4 perunggu, dan 7 buah trofi. Dibandingkan 2012 lalu, perolehan medali tahun ini memang terjadi penyusutan. Meski demikian, catatan ini harus tetap diapresiasi. Sebab, turnamen ini semakin ketat karena jumlah peserta lebih banyak.
Sekadar perbandingan, jika pada 2012 diikuti 10 negara, kali ini 16 negara turut berkompetisi. Selain tuan rumah Brunei Darussalam, negara-negara berkekuatan militer besar seperti AmerikaSerikat, Australia, Cina, dan Inggris juga ambil bagian. Selain itu ada Malaysia, Oman, Singapura, Vietnam, Selandia Baru, Filipina, Laos, Tahiland, Kamboja, dan Pakistan. Atas prestasi tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan apresiasi tinggi.
“Prestasi ini semakin menambah profil dan performance TNI di kawasan Asia. Apa yang telah kalian lakukan memberikan kontribusi yang sangat positif atas eksistensi TNI di dunia internasional,” ujar Moeldoko saat menerima kontingen di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin.
Fefy Dwi Haryanto
(ftr)