Usai Diperiksa, Sekjen PDIP Sindir Gaya Abraham Samad
A
A
A
JAKARTA - Usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, pelaksana tugas (plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
Hasto menyindir gaya Abraham Samad yang memakai masker dan topi saat bertemu sejumlah elite PDIP terkait keinginannya menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
"Saya minta maaf datang tidak pakai masker karena saya sudah dikenal banyak orang," ujar Hasto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015).
Hasto kembali mengungkapkan, pertemuan yang dilakukan oleh Abraham Samad dengan elite PDIP pada waktu itu menyangkut dua hal. Disebutkan olehnya, pertama Abraham Samad menawarkan bantuan hukum dan kedua keinginannya untuk menjadi calon wakil presiden dipasangkan dengan Jokowi.
"Pertemuan dilakukan di dua tempat berbdea. Semula komunikasi dilakukan untuk membangun hubungan antara Abraham Samad dengan kami, kemudian lebih dalam membicarakan kasus yang tengah ditangani oleh KPK kemudian juga bicara niatannya menjadi wapres," ungkapnya.
Hasto menyindir gaya Abraham Samad yang memakai masker dan topi saat bertemu sejumlah elite PDIP terkait keinginannya menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
"Saya minta maaf datang tidak pakai masker karena saya sudah dikenal banyak orang," ujar Hasto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015).
Hasto kembali mengungkapkan, pertemuan yang dilakukan oleh Abraham Samad dengan elite PDIP pada waktu itu menyangkut dua hal. Disebutkan olehnya, pertama Abraham Samad menawarkan bantuan hukum dan kedua keinginannya untuk menjadi calon wakil presiden dipasangkan dengan Jokowi.
"Pertemuan dilakukan di dua tempat berbdea. Semula komunikasi dilakukan untuk membangun hubungan antara Abraham Samad dengan kami, kemudian lebih dalam membicarakan kasus yang tengah ditangani oleh KPK kemudian juga bicara niatannya menjadi wapres," ungkapnya.
(kur)