Zulkifli Optimistis Kongres PAN Kondusif
A
A
A
JAKARTA - Calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meyakini ajang kompetisi di kongres nanti bakal berlangsung kondusif.
Meskipun dianalisis bakal sengit pertarungan antara dirinya dengan Hatta Rajasa, di lingkup internal partai mengalir saja karena memang demokratisasi di PAN sudah berjalan cukup baik dan penuh kekeluargaan. “Kompetisi keluarga, saya dengan Bang Hatta keluarga. Santai-santai saja,” kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Zulkifli mengatakan, hirukpikuk yang terjadi belakangan ini hanya terlihat ramai dari luar saja. Sementara dari dalam begitu teduh karena baik dirinya maupun Hatta punya kesadaran berdemokrasi yang sama serta punya komitmen yang sama dalam membesarkan partai. “Kami berbeda dengan partai lain karena ini kompetisi internal kakak-adik. Mudah-mudahan lancar, kami bulat,” ucapnya.
Ketika ditanya sejauh mana konsolidasi dukungan yang dilakukan menjelang kongres yang akan digelar pada 28 Februari- 2Maret nanti, Zulkifli tidak mau terlalu merisaukannya. Dia juga tak ambil pusing meskipun dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) ternyata Hatta jauh mengunggulinya, yaitu elektabilitas Hatta 35,6%, posisi kedua Amien Rais (17,6%), lalu Bima Arya Sugiarto (3,5%), dan Zulkifli Hasan (3,2%). “Saya mengalir saja, bantu doa saja agar semuanya berjalan lancer,” kilahnya.
Ketua DPP PAN Joncik Muhammad selaku pendukung Hatta juga memastikan tidak ada perpecahan di tubuh PAN dalam berkompetisi memperebutkan posisi ketua umum. “Tidak ada perpecahan, tetap bersatu dan tidak ada saling hantam,” katanya.
Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro berharap kompetisi di PAN mencerminkan demokrasi yang sebenarnya mengingat partai yang didirikan Amien Rais itu punya identitas kuat sebagai partai yang lahir dari era reformasi. Menurut dia, apa yang dipertontonkan belakangan ini, di mana mulai muncul black campaign, bisa dihentikan.
“PAN harus memosisikan diri sebagai partai yang reformis dan demokratis dalam suksesi kepemimpinan. Jika PAN yang dilahirkan dari rahim reformasi ternyata demokrasinya penuh dengan settingan, sudah tentu akan semakin membuka ruang pertarungan atau kompetisi yang tak sehat,” kata Siti.
Rahmat sahid
Meskipun dianalisis bakal sengit pertarungan antara dirinya dengan Hatta Rajasa, di lingkup internal partai mengalir saja karena memang demokratisasi di PAN sudah berjalan cukup baik dan penuh kekeluargaan. “Kompetisi keluarga, saya dengan Bang Hatta keluarga. Santai-santai saja,” kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Zulkifli mengatakan, hirukpikuk yang terjadi belakangan ini hanya terlihat ramai dari luar saja. Sementara dari dalam begitu teduh karena baik dirinya maupun Hatta punya kesadaran berdemokrasi yang sama serta punya komitmen yang sama dalam membesarkan partai. “Kami berbeda dengan partai lain karena ini kompetisi internal kakak-adik. Mudah-mudahan lancar, kami bulat,” ucapnya.
Ketika ditanya sejauh mana konsolidasi dukungan yang dilakukan menjelang kongres yang akan digelar pada 28 Februari- 2Maret nanti, Zulkifli tidak mau terlalu merisaukannya. Dia juga tak ambil pusing meskipun dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) ternyata Hatta jauh mengunggulinya, yaitu elektabilitas Hatta 35,6%, posisi kedua Amien Rais (17,6%), lalu Bima Arya Sugiarto (3,5%), dan Zulkifli Hasan (3,2%). “Saya mengalir saja, bantu doa saja agar semuanya berjalan lancer,” kilahnya.
Ketua DPP PAN Joncik Muhammad selaku pendukung Hatta juga memastikan tidak ada perpecahan di tubuh PAN dalam berkompetisi memperebutkan posisi ketua umum. “Tidak ada perpecahan, tetap bersatu dan tidak ada saling hantam,” katanya.
Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro berharap kompetisi di PAN mencerminkan demokrasi yang sebenarnya mengingat partai yang didirikan Amien Rais itu punya identitas kuat sebagai partai yang lahir dari era reformasi. Menurut dia, apa yang dipertontonkan belakangan ini, di mana mulai muncul black campaign, bisa dihentikan.
“PAN harus memosisikan diri sebagai partai yang reformis dan demokratis dalam suksesi kepemimpinan. Jika PAN yang dilahirkan dari rahim reformasi ternyata demokrasinya penuh dengan settingan, sudah tentu akan semakin membuka ruang pertarungan atau kompetisi yang tak sehat,” kata Siti.
Rahmat sahid
(ars)