Ibu di China Menjual Bayi Rp84 Juta
A
A
A
SEORANG ibu seharusnya memberikan kasih sayang sepenuhnya terhadap anak yang dilahirkan. Namun, di China seorang ibu bermarga Huang tega menjual bayinya kepada bandar perdagangan orang (trafficking ) senilai 42.000 yen (sekitar Rp84 juta).
Sang ibu pun harus dihadapkan di meja hijau atas tuduhan perdagangan manusia kemarin. Dia kemungkinan akan terkena hukuman yang cukup berat jika terbukti bersalah. Ironisnya, penjualan bayi tersebut dibantu seorang dokter. Kabarnya, dokter itu mendapatkan persentase yang cukup besar sekitar Rp14 juta.
Sebelumnya sang ibu sudah memiliki anak laki-laki dari mantan suami pertama. Lahirnya bayi laki-laki kedua menjadi beban bagi dirinya. Setelah memiliki bayi lagi, dia sering bertengkar dengan suami barunya. “Dia khawatir bayi laki-laki kedua akan memengaruhi kehidupan anak laki-laki pertamanya,” lapor Xinhua , dikutip AFP .
Terbongkarnya kasus perdagangan bayi ini bermula dari laporan sang nenek. Mulanya ibu bayi ini mengaku anaknya telah meninggal. Namun, sang nenek curiga ada hal yang tidak beres. Dia kemudian melaporkan ke polisi. Sepintar-pintar orang menyimpan bangkai, pasti baunya akan tercium juga. Atas bantuan sang nenek, akhirnya terungkap bahwa selama ini ibu bayi tersebut berbohong dan menyimpan rahasia tekateki kematian anak lelakinya.
Selama hampir enam bulan sang bayi berada di pangkuan orang yang tidak bertanggung jawab. Akibat itu, kesehatannya pun memburuk. Selain para bandar perdagangan anak sering menggunakan tempat kotor sebagai markas operasi, mereka juga tidak peduli dengan kondisi korban. Kini sang bayi sudah aman di pelukan neneknya.
Muh shamil
Sang ibu pun harus dihadapkan di meja hijau atas tuduhan perdagangan manusia kemarin. Dia kemungkinan akan terkena hukuman yang cukup berat jika terbukti bersalah. Ironisnya, penjualan bayi tersebut dibantu seorang dokter. Kabarnya, dokter itu mendapatkan persentase yang cukup besar sekitar Rp14 juta.
Sebelumnya sang ibu sudah memiliki anak laki-laki dari mantan suami pertama. Lahirnya bayi laki-laki kedua menjadi beban bagi dirinya. Setelah memiliki bayi lagi, dia sering bertengkar dengan suami barunya. “Dia khawatir bayi laki-laki kedua akan memengaruhi kehidupan anak laki-laki pertamanya,” lapor Xinhua , dikutip AFP .
Terbongkarnya kasus perdagangan bayi ini bermula dari laporan sang nenek. Mulanya ibu bayi ini mengaku anaknya telah meninggal. Namun, sang nenek curiga ada hal yang tidak beres. Dia kemudian melaporkan ke polisi. Sepintar-pintar orang menyimpan bangkai, pasti baunya akan tercium juga. Atas bantuan sang nenek, akhirnya terungkap bahwa selama ini ibu bayi tersebut berbohong dan menyimpan rahasia tekateki kematian anak lelakinya.
Selama hampir enam bulan sang bayi berada di pangkuan orang yang tidak bertanggung jawab. Akibat itu, kesehatannya pun memburuk. Selain para bandar perdagangan anak sering menggunakan tempat kotor sebagai markas operasi, mereka juga tidak peduli dengan kondisi korban. Kini sang bayi sudah aman di pelukan neneknya.
Muh shamil
(ars)