Main HP saat Bawa Motor , Dua Remaja Terlindas Truk
A
A
A
SLAWI - Gara-gara berkendara sambil menggunakan telepon genggam, dua remaja tewas terlindas truk tronton di Jalan Raya Talang-Adiwerna, Desa Tegalwangi, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kemarin.
Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Dua korban tewas adalah Aris Arifiani, 16, dan Muhammad Mirza, 16. Keduanya warga Desa Kemuning, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Nyawa kedua remaja tersebut tak bisa diselamatkan karena mengalami luka cukup parah di kepala dan sejumlah bagian tubuhnya. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO menyebutkan, kecelakaan bermula saat kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario dari arah utara.
Di depannya melaju truk tronton bernomor polisi G 1830 EE yang mengangkut tepung terigu. Tibadilokasikejadian, korban Aris yang mengemudikan sepeda motor berniat menyalip truk dari arah kiri. Namun, belum sepenuhnya menyalip, siswaSMPN 1 Suradadi itu diduga kurang konsentrasi sehingga bagian sepeda motornya menyenggol badan truk.
Alhasil, motor korban oleng, lalu jatuh. Sialnya, kedua remaja itu juga turut jatuh ke arah kanan dan masuk ke kolong truk yang sedang melaju. Tak pelak tubuh mereka langsung terlindas roda belakang kendaraan berat tersebut dan tewas seketika di lokasi kejadian. Adapun sepeda motor terlempar ke arah kiri dan hanya rusak ringan. Kernet truk tronton Sahudi mengaku tak mengetahui persis terjadi kecelakaan.
Namun, dari penuturan warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, sebelum kecelakaan sepeda motor yang ditunggangi kedua remaja tersebut hendak menyalip truk dari arah kiri. “Saya langsung turun. Tahutahu sudah jatuh. Sepeda motornya enggak apa-apa karena jatuh keluar (jalur). Namun, orangnya masuk (ke kolong truk). Mungkin spionnya nyenggol terus jatuh,” sebut Sahudi kemarin.
Menurut Sahudi, pengendara sepeda motor saat mencoba menyalip tengah menggunakan telepon genggam. Dan terbukti, di lokasi kejadian juga ditemukan telepon genggam korban yang terjatuh. “Kata beberapa saksi mata yang melihat kecelakaan tersebut, korban sedang pakai HP,” ujarnya.
Sejumlah anggota polisi yang datang ke lokasi tak lama kemudian langsung mengamankan supir dan kernet truk ke Mapolsek Talang untuk dimintai keterangan. Sedangkan mayat kedua korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna, Kabupaten Tegal. Kanit Laka Satlantas Polres Tegal Iptu Rochim saat dihubungi mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap insiden kecelakaan yang menelan dua korban jiwatersebut.
Mereka juga masih mencari bukti-bukti untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. “Kami juga terus mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut,” ujar Iptu Rochim.
Farid firdaus
Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Dua korban tewas adalah Aris Arifiani, 16, dan Muhammad Mirza, 16. Keduanya warga Desa Kemuning, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Nyawa kedua remaja tersebut tak bisa diselamatkan karena mengalami luka cukup parah di kepala dan sejumlah bagian tubuhnya. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO menyebutkan, kecelakaan bermula saat kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario dari arah utara.
Di depannya melaju truk tronton bernomor polisi G 1830 EE yang mengangkut tepung terigu. Tibadilokasikejadian, korban Aris yang mengemudikan sepeda motor berniat menyalip truk dari arah kiri. Namun, belum sepenuhnya menyalip, siswaSMPN 1 Suradadi itu diduga kurang konsentrasi sehingga bagian sepeda motornya menyenggol badan truk.
Alhasil, motor korban oleng, lalu jatuh. Sialnya, kedua remaja itu juga turut jatuh ke arah kanan dan masuk ke kolong truk yang sedang melaju. Tak pelak tubuh mereka langsung terlindas roda belakang kendaraan berat tersebut dan tewas seketika di lokasi kejadian. Adapun sepeda motor terlempar ke arah kiri dan hanya rusak ringan. Kernet truk tronton Sahudi mengaku tak mengetahui persis terjadi kecelakaan.
Namun, dari penuturan warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, sebelum kecelakaan sepeda motor yang ditunggangi kedua remaja tersebut hendak menyalip truk dari arah kiri. “Saya langsung turun. Tahutahu sudah jatuh. Sepeda motornya enggak apa-apa karena jatuh keluar (jalur). Namun, orangnya masuk (ke kolong truk). Mungkin spionnya nyenggol terus jatuh,” sebut Sahudi kemarin.
Menurut Sahudi, pengendara sepeda motor saat mencoba menyalip tengah menggunakan telepon genggam. Dan terbukti, di lokasi kejadian juga ditemukan telepon genggam korban yang terjatuh. “Kata beberapa saksi mata yang melihat kecelakaan tersebut, korban sedang pakai HP,” ujarnya.
Sejumlah anggota polisi yang datang ke lokasi tak lama kemudian langsung mengamankan supir dan kernet truk ke Mapolsek Talang untuk dimintai keterangan. Sedangkan mayat kedua korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna, Kabupaten Tegal. Kanit Laka Satlantas Polres Tegal Iptu Rochim saat dihubungi mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap insiden kecelakaan yang menelan dua korban jiwatersebut.
Mereka juga masih mencari bukti-bukti untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. “Kami juga terus mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut,” ujar Iptu Rochim.
Farid firdaus
(ars)