JK Dorong KAHMI Lebih Berkontribusi untuk Bangsa
JK Dorong KAHMI Lebih Berkontribusi untuk Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk lebih berkontribusi dalam memajukan bangsa. JK mengatakan, alumni HMI harus membangun bangsa di segala bidang, termasuk dunia pendidikan agar Indonesia lebih maju.
“Membangun pendidikan yang bertaraf internasional, di mana di dalamnya banyak pemikiran-pemikiran untuk kemajuan negara kita,” ujarnya pada acara Silaturahmi KAHMI untuk Bangsa di Jakarta tadi malam. JK yang juga alumnus HMI ini mengatakan, saat ini lebih dari 100 orang alumni HMI yang duduk di lembaga legislatif baik DPR maupun DPD. Selebihnya juga banyak tersebar di pemerintahan, termasuk lembaga yudikatif.
“Meskipun kita beda-beda posisi, tingkatan dan warna, tapi KAHMI harus kita jaga karena dengan itu kita menguatkan bangsa, Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya. JK juga mendorong kiprah kader KAHMI di bidang ekonomi. Diamengakuipada bidang tersebut jumlah alumni HMI masih minim. “Kita kurang di bidang ekonomi, bidang yang membantu kemajuan bangsa juga,” tuturnya.
Perang terhadap radikalisme termasuk hal yang ditekankan oleh mantan ketua umum DPP Partai Golkar tersebut. JK mengatakan Indonesia harus bersyukur punya kehidupan keagamaan yang lebih harmonis dibandingkan negara dengan penduduk Islam diTimur Tengah yang mengalami radikalisme.
Ketua Presidium KAHMI Mahfud MD mengatakan, silaturahmi KAHMI tersebut mempersatukan semua anggota yang berseteru di dunia perpolitikan. Dia mencontohkan dirinya yang pada pemilihan presiden (pilpres) lalu mendukung Prabowo Subianto yang menjadi lawan JK. “Silaturahmi ini mempertemukan kami yang pernah berbeda, tapi saya mendukung siapa pemimpin pilihan masyarakat. Kita terus berjuang pada posisi masing-masing untuk Indonesia yang sejahtera,” ujarnya.
Acara tersebut, kata dia, bertujuan memadukan ide walaupun alumni yang hadir berlatar belakang berbeda-beda, yakni dari legislatif, eksekutif, yudikatif, maupun lembaga lainnya. “Kita tetap berjuang habishabisan, tanpa kenal lelah untuk mencapai tujuan konstitusional kita yaitu agar negara maju dalam cahaya Islam,” ujarnya.
Silaturahmi ini juga mengusung gerakan wakaf alumni HMI yang bertujuan membuat program di bidang pendidikan berupa pembangunan sekolah, di bidang kesehatan dengan membangun klinik, dan kegiatan sosial lainnya. Turut hadir dalam acara ini Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman,
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik.
Mula akmal
“Membangun pendidikan yang bertaraf internasional, di mana di dalamnya banyak pemikiran-pemikiran untuk kemajuan negara kita,” ujarnya pada acara Silaturahmi KAHMI untuk Bangsa di Jakarta tadi malam. JK yang juga alumnus HMI ini mengatakan, saat ini lebih dari 100 orang alumni HMI yang duduk di lembaga legislatif baik DPR maupun DPD. Selebihnya juga banyak tersebar di pemerintahan, termasuk lembaga yudikatif.
“Meskipun kita beda-beda posisi, tingkatan dan warna, tapi KAHMI harus kita jaga karena dengan itu kita menguatkan bangsa, Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya. JK juga mendorong kiprah kader KAHMI di bidang ekonomi. Diamengakuipada bidang tersebut jumlah alumni HMI masih minim. “Kita kurang di bidang ekonomi, bidang yang membantu kemajuan bangsa juga,” tuturnya.
Perang terhadap radikalisme termasuk hal yang ditekankan oleh mantan ketua umum DPP Partai Golkar tersebut. JK mengatakan Indonesia harus bersyukur punya kehidupan keagamaan yang lebih harmonis dibandingkan negara dengan penduduk Islam diTimur Tengah yang mengalami radikalisme.
Ketua Presidium KAHMI Mahfud MD mengatakan, silaturahmi KAHMI tersebut mempersatukan semua anggota yang berseteru di dunia perpolitikan. Dia mencontohkan dirinya yang pada pemilihan presiden (pilpres) lalu mendukung Prabowo Subianto yang menjadi lawan JK. “Silaturahmi ini mempertemukan kami yang pernah berbeda, tapi saya mendukung siapa pemimpin pilihan masyarakat. Kita terus berjuang pada posisi masing-masing untuk Indonesia yang sejahtera,” ujarnya.
Acara tersebut, kata dia, bertujuan memadukan ide walaupun alumni yang hadir berlatar belakang berbeda-beda, yakni dari legislatif, eksekutif, yudikatif, maupun lembaga lainnya. “Kita tetap berjuang habishabisan, tanpa kenal lelah untuk mencapai tujuan konstitusional kita yaitu agar negara maju dalam cahaya Islam,” ujarnya.
Silaturahmi ini juga mengusung gerakan wakaf alumni HMI yang bertujuan membuat program di bidang pendidikan berupa pembangunan sekolah, di bidang kesehatan dengan membangun klinik, dan kegiatan sosial lainnya. Turut hadir dalam acara ini Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman,
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik.
Mula akmal
(bbg)
Explore More