Jadi Target Teror, Polisi Australia Tingkatkan Kewaspadaan

Rabu, 21 Januari 2015 - 11:42 WIB
Jadi Target Teror, Polisi...
Jadi Target Teror, Polisi Australia Tingkatkan Kewaspadaan
A A A
SYDNEY - Seluruh polisi di Australia merapatkan barisan dan sibuk memakai perlengkapan keamanan kemarin. Itu dilakukan karena lembaga keamanan domestik Australia meminta seluruh polisi di Australia waspada mengingat level ancaman terorisme terhadap polisi meningkat dari medium menjadi tinggi.

Sebelumnya Australia mengambil langkah yang sama pada September tahun lalu. Saat itu mereka juga bersiaga karena khawatir akan ada ancaman serangan teroris. Namun, polisi lokal Australia mengatakan mereka tidak pernah lengah di setiap waktu, terlepas betapa tinggi level ancaman terorisme. Tahun ini dan tahun lalu serangkaian kasus teror terjadi di beberapa negara.

Sebut saja di gedung kontroversial Charlie Hebdo, Paris, Prancis, di Parlemen Kanada, dan di Sydney Martin Place, Australia. Dalam peristiwa itu, tidak sedikit polisi yang menjadi korban, baik lukaluka ataupun meninggal. “Peristiwa terbaru itu yang mengingatkan kami betapa seriusnya tugas yang kami emban. Tugas kami semakin sulit dan menantang. Faktor yang menyebabkan meningkatnya level ancaman terorisme di Australia tidak pernah kendur sejak September 2014,” bunyi kepolisian Australia, dikutip ABC.

Komisioner Polisi Queensland, Ian Stewart, juga mengatakan level ancaman terorisme terhadap polisi meninggi di dunia internasional dalam beberapa bulan terakhir. Namun, menurut dia, sejauh ini tidak ada insiden akibat serangan teroris yang menimpa polisi Australia. Polisi Queensland, kata Stewart, akan tetap melindungi warga sekitar ketika berupaya meningkatkan keamanan terhadap keluarga sendiri.

Tahun ini permintaan rompi antipeluru sudah dipenuhi otoritas terakit. Stewart menegaskan pihak kepolisian sudah memiliki persiapan dan perlengkapan yang matang untuk melakukan tugas. Senada, Asisten Komisioner Polisi Australia Selatan, Bryan Fahy, juga mengatakan kepolisian di Australia Selatan sudah siap memenuhi tugas. “Kami telah melengkapi kebutuhan setiap personel. Sekarang mereka bisa lebih waspada dalam mengawasi perkembangan situasi di setiap titik,” katanya.

Menurut Fahy, setiap personel polisi memiliki tugas yang sama seperti pada situasi normal. Bedanya, kini mereka diperbolehkan menggunakan rompi antipeluru dan harus melaporkan setiap subjek atau objek yang mencurigakan. Warga sipil juga diminta berkooperasi dengan polisi. Pelaksana Tugas Komisioner Polisi New South Wales, Catherine Burn, mengatakan, polisi memperketat pengawasan di wilayah kepolisian yang sering menjadi target serangan.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0919 seconds (0.1#10.140)