Pegiat Antikorupsi Bangkalan Ditembak

Rabu, 21 Januari 2015 - 11:33 WIB
Pegiat Antikorupsi Bangkalan Ditembak
Pegiat Antikorupsi Bangkalan Ditembak
A A A
BANGKALAN - Teror terhadap kalangan aktivis di Kabupaten Bangkalan kembali terjadi. Kasus teranyar menimpa Ketua LSM Center for Islam Democration (CIDe) Bangkalan Mathur Husairi.

Dini hari kemarin, dia ditembak orang tidak dikenal saat berada di depan gerbang rumahnya di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan. Akibat peristiwa tersebut dia mengalami luka tembak di sekitar pinggang sebelah kanan hingga terjadi perdarahan yang cukup serius.

Bahkan, dikabarkan, hingga petang kemarin korban belum sadarkan diri di RS Dr Soetomo Surabaya. Belum diketahui secara pasti penyebab dan motif penembakan terhadap korban. Namun belakangan diketahui Mathur gencar menyuarakan isu antikorupsi di daerah tersebut. Beberapa waktu lalu, misalnya, dia sempat melakukan aksi di depan Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangkalan untuk mempersoalkan pungli terhadap para calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Mathur juga aktif menyuarakan berbagai bentuk penyimpangan dan dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Bangkalan lewat beberapa media sosial (medsos) seperti di Twitter, Facebook, dan BlackBerry Messanger (BBM). Wakapolres Bangkalan, Kompol Yanuar Herlambang, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya penembakan yang menimpa salah seorang aktivis pegiat antikorupsi.

Hanya dia mengaku belum bisa memberikan komentar lebih karena masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. ”Betul, dini hari tadi ada kasus penembakan yang menimpa salah satu aktivis (Mathur),” ucapnya. Sementara itu Polda Jatim langsung menerjunkan satu tim dari Unit Kejahatan dan Tindak Kekerasan (Jatanras) serta Tim Cobra ke Bangkalan. Kabid Humas Polda Jatim KombesPolAwiSetiyonomenjelaskan hal tersebut untuk memperkuat penyelidikan sehingga kasus ini bisa segera terbongkar. ”Tim Jantras dan Tim Cobra sudah berada di lokasi sejak pagi tadi (kemarin),” kata Awi.

Dia juga mengungkapkan bahwa kepolisian sudah melakukan rekonstruksi penembakan itu. Rekonstruksi dilakukan sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB. Selain itu, polisi juga sudah memeriksa lima saksi yang kebetulan mengetahui kejadian tersebut. Sayangnya dari pemeriksaan itu, tidak diketahui apa motif pasti dari aksi penembakan tersebut. Awi tidak mau mengaitkan penembakan tersebut dengan kasus korupsi bekas Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron.

”Kasus ini sedang di selidiki Polres Bangkalan dan kami akan selidiki dulu hingga tuntas. Mohon ditunggu hasilnya,” ujar dia. Berdasar informasi yang dihimpun di lapangan, penembakan terjadi saat korban dalam perjalanan pulang dari pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat. Sesampai di depan rumah, Mathur turun dari mobil Avanza warna abu-abu bernomor M 307 HA untuk membuka kuncir pagar.

Saat itulah tiba-tiba pelaku yang diduga berjumlah dua orang datang menghampiri dan seketika itu memuntahkan peluru hingga mengenai tubuh bagian pinggang kanan. ”Informasi yang diperoleh dari paman saya (Mathur), pelaku ada sekitar dua orang menaiki sepeda motor. Setelah berhasil menembak langsung melarikan diri,” ujar keponakan korban M Rofii kemarin.

Istri korban yang sempat mendengar suara tembakan keluar rumah dan mendapati suaminya bersimbah akibat luka tembak di bagian pinggang sisi kanan. Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mendapat penanganan medis. Karena pihak RSUD tidak bisa menangani, sekitar pukul 03.00 WIB akhirnya korban dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya.

Aktivis Forum Pemuda Bangkalan( Formula) NanangHidayat yang kemarin sempat menjenguk korban di Ruang ICU RS Dr Soetomo menuturkan bahwa korban dalam kondisi belum sadar. Namun dia sudah mendapat penanganan medis dari dokter setempat. ”Kondisinya belum sadar. Sambung doa, semoga tidak terjadi apa-apa,” katanya lewat pesan singkat. Perlu diketahui, sebelum ambruk diterjang timah panas dini hari kemarin, pada 2010 korban sempat mendapat ancaman teror pembakaran mobil di rumah yang sama.

Saat itu mobil korban sempatrusakakibatterkenapercikan api yang diduga berasal dari lemparan bom molotov. Beruntung, kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan mobil dan rumah terbakar habis karena segera diketahui Mathur sehingga api berhasil dipadamkan. Kasus teror pembakaran mobil itu sudah dilaporkan ke Polres Bangkalan, tapi sampai saat ini pelakunya belum dapat ditangkap.

Subairi/Lutfi yuhandi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8940 seconds (0.1#10.140)